"Iyya.. iyya big boss.."Tanpa melihat secara langsung pun Khansa bisa mengetahui kalau sekarang Naufal sedang tersenyum diseberang sana.

"ok.. 05:30 harus udah siap yah.. aku akan jemput kamu."Khansa terperanjat dengan mata terbuka lebar.

"Kok pagi amat..???"Tanya Khansa dengan nada tinggi.

"Gak usah banyak nanya. Ok, aku tutup yahh..!!"Khansa kembali berdecak kesal setelah Naufal mematikan sambungan telfon secara sepihak.

*
Tepat pukul 05:38 am, Naufal telah berdiri didepan pintu rumah Khansa. Setelah mengetuk pintu beberapa kali, pintu itu terbuka menampilkan bibi Mina dari dalam.

Bibi Mina ini adalah pembantu rumah tangga Khansa yang sudah Khansa anggap sebagai ibu sendiri mengingat kedua orang tuanya yang jarang dirumah.

Herianto Azka, seorang pejabat tinggi negara dan Matrisa Kayyisa Zian adalah seorang artis papan atas.

Memiliki kedua orang tua yang super sibuk tidaklah mudah. Kamu harus belajar mandiri, belajar menerima kenyataan bahwa tidak semua kemauanmu harus terpenuhi.

"Assalamualaikum bi..??? Khansanya ada bi..??"Sapa Naufal dengan senyuman dibibirnya.

"Walaikumsalam.. ada, ada.. Ayo masuk dulu, bibi panggilin neng Khansanya."Naufal mengangguk kemudian masuk dan duduk di sofa ruang tamu.

Tak berapa lama, Khansa turun. Good, Khansa telah siap sesuai dengan rencana.

"Maaf lama.."Katanya setelah duduk disamping Naufal membetulkan tali sepatunya.

"Gakpapa... udah siap belum..??" Tanya Naufal memerhatikan bagaimana ribetnya Khansa saat membetulkan ikat tali sepatunya.

Ck, Naufal berdecak kesal melihat Khansa yang sampai sekarang belum bisa mengikat tali sepatunya dengan betul.

Khansa tampak kaget saat Naufal berjongkok di hadapannya dan meraih kakinya. Naufal membetulkan ikat tali sepatu Khansa dengan serius. Ada senyuman kecil yang muncul dibibir Khansa.

"Let's go..!!"Ujar Naufal disusul anggukan oleh Khansa.

Kicau burung terdengar nyaring di udara, kabut tebal masih merambat bagai dinding penghalang. Jalan masih sangat sepi oleh pengendara.

Naufal mengayuh sepedanya dengan kecepatan sedang, mereka melewati lorong demi lorong menembus beberapa jalan tikus yang biasa mereka lewati.

Kurang dua menit jam enam mereka telah sampai didepan gerbang sekolah.

"Aku turun disini, boleh ??"Tanya Khansa.
"Gak usah.."Jawab Naufal sambil terus mengayuh sepedanya memasuki halaman sekolah.

"Nih...!!"Naufal menyerahkan buku tulisnya setelah keduanya turun dari sepeda.

Khansa terlihat bingung sambil menatap buku di tangan Naufal.
"Apa ini..??"Tanyanya dengan alis terangkat.

"Ambil aja.. Aku tahu kamu belum ngerjain PR.."Kata Naufal sambil menyerahkan buku itu pada Khansa dan berlalu meninggalkannya yang kini masih terpaku ditempatnya.

Khansa baru menyadari bahwa hari ini pelajaran matematika fan betul kata Naufal, ia lupa mengerjakan PRnya."Trus kamu mau kemana ??"Tanya Khansa sedikit teriak agar Naufal bisa mendengarnya.

"Ke kantin.."
"Terus aku ditinggal, gitu ???"
"Gak papa, kan ada pak Ewok."Jawab Naufal tanpa sedikitpun menghentikan langkahnya.

Khansa sedikit kesal ditinggal sendiri walaupun kenyataannya tidak sih, tak jauh dari tempatnya berdiri ada pak Ewok yang sedang menyapu halaman. Pak Ewok ini adalah cleaning service di sekolahnya.

Mau tidak mau ia berjalan sendiri menuju kelasnya. Sekolah masih sangat sepi. Sunyi. Cuma orang bodoh yang akan datang sepagi ini.

"bodoh.. kok bisa-bisanya yahh lupa kalau ada PR."Kata Khansa pada dirinya sendiri.

Dengan penuh ketekunan, Khansa menyalin jawaban yang telah Naufal kerjakan di buku tugasnya. Tanpa sengaja ia menjatuhkan buku itu dan melihat secarik kertas kecil yang terpisah dari buku tersebut.

Khansa melotot setelah membaca catatan kecil dari kertas tersebut.

"Makanya, Kalau malam jangan cuma mikirin aku terus. Mikirin tugas kamu juga biar gak kena hukuman"

"Ini sih namanya nyindir aku."Kata Khansa pada dirinya sendiri dengan raut wajah penuh kesal.

Dari dulu Naufal dan Khansa merupakan dua sahabat yang saling bersaing dalam hal pelajaran. Walaupun Naufal terkenal nakal, tapi jika menyangkut soal prestasi, ia bisa dikatakan siswa yang berprestasi.

Asmara Anak SMADonde viven las historias. Descúbrelo ahora