Prolog

5.3K 274 60
                                    

Happy Reading :)

-o0o-

Suara sorak sorai terdengar jelas dari lapangan. Seorang siswa bernama Dareen Martana tengah berlutut dihadapan seorang siswi. Keduanya menjadi bahan perbincangan dan ajang tontonan bagi seluruh murid SMA Pelita Kasih.

Seluruh siswi yang menyaksikan hal tersebut pun ikut berteriak histeris. Ingin sekali ia menggantikan posisi wanita yang kini tengah berada di hadapan Dareen.

Dareen meraih bunga yang sudah ia siapkan sejak tadi.

"Lo mau gak jadi pacar gue?" tanya Dareen sembari menaruh bunga di telinga Dyra membuat seluruh siswi berteriak histeris.

"Terima! Terima! Terima!" teriak seluruh siswa yang menyaksikan kejadian langka ini.

Bagaimana tidak?

Seorang Dareen yang terkenal dingin dan cuek, tiba-tiba menyatakan cinta kepada Dyra. Gadis yang sudah lama mencintainya secara diam-diam. Meskipun Dyra menyukainya, namun Dyra masih tidak percaya dengan semua ini.

Ini bagaikan mimpi.

"Lo mau kan jadi pacar gue?" tanyanya sekali lagi sembari meraih kedua tangan Dyra membuat Dyra menundukkan kepala.

Dyra memberanikan diri menatap Dareen. Tak ada kebohongan di mata Dareen. Semua tampak nyata.

"Dyr," panggil Dareen lirih dengan tatapan mata penuh harap.

Dyra tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. "Iya, gue mau jadi pacar lo." jawab Dyra mantap.

Mendengar jawaban Dyra, Dareen tersenyum puas dan menatap lekat wajah Dyra. Ia mendekatkan wajahnya membuat Dyra tak mampu bernafas. Dyra hanya bisa menutup mata dan menunggu Dareen menciumnya.

Plakk!!

Dyra membuka mata. Terlihat Fanya sedang berkacak pinggang sembari menggelengkan kepala ke arahnya. Fanya adalah sepupu Dyra. Fanya tinggal bersama keluarga Dyra karena orang tuanya sedang ada keperluan di luar Negeri.

Dyra mengedarkan pandangan ke sekeliling, "Kok gue disini?" tanyanya bingung.

"Dyra-Dyra, ya jelas lo ada disini. Ini kan kamar lo." jawab Fanya sembari berjalan menuju jendela dan membuka tirai jendela membuat pancaran sinar menembus kamar yang terkesan feminime tersebut.

"Jadi semua tadi cuma mimpi?" tanya Dyra lesu.

Fanya menggedikan bahu sembari melipat tangannya di depan dada. Lalu berjalan keluar meninggalkan Dyra sendiri di kamarnya.

Dyra mengacak rambutnya frustasi, "Arrghhh, sialan! lagi-lagi cuma mimpi. Kapan semua mimpi itu bisa jadi kenyataan?!" teriak Dyra yang terlihat begitu kesal.

-o0o-

Gimana awal ceritanya?
Jangan lupa kritik dan sarannya ya

29 Agustus 2017

Prepti Ayu Maharani

-----------

PENTING!!!

KALIAN PERLU BACA! KARENA BEBERAPA KELANJUTAN DARI CERITA INI ADALAH PRIVATE.

CARA AGAR KELANJUTAN CERITA INI DAPAT KAMU BACA:

* KAMU HARUS FOLLOW AKU TERLEBIH DAHULU AGAR BISA MEMBACA CERITA INI.

* HAPUS DULU CERITA INI DARI PERPUSTAKAAN/LIBRARY. SETELAH ITU KALIAN TAMBAH LAGI CERITA INI.

* JIKA MASIH BELUM MUNCUL KELANJUTAN CERITANYA, ULANGI LAGI CARA DI ATAS.

SAYA SENGAJA MEMPRIVATE CERITA INI HANYA UNTUK KEBAIKAN BERSAMA

TERIMA KASIH
----------------

Angan [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now