satu

139 19 2
                                    

Setiap pertemuan akan menentukan akhir dari cerita











Cowok yang tidak peduli dengan sekitarnya, dingin, bahkan cuek terhadap cewek. Namun tak sedikit cewek yang mengaguminya. Dia adalah febri mahardika saputra yang bersahabat dengan cowok yang mempunyai kepribadian yang bertolak belakang dengan febri, dia adalah faldo rasya kinetika. Cowok humble dan pecicilan.

Kring....kring......kring......
Bel masuk telah berbunyi siswa yang masih berada diliuar kelas pun berlarian untuk ke kelas nya mengikuti pelajaran pertama, berbeda dengan febri yang hanya santai saat mendengar bunyi bel masuk, justru yang disebelahnya yang merasa gelisah,ya dia faldo.

"Ya elah feb ayo.... dong diburu jalannya, santai amat dah udah bel nih" ucap faldo dengan gelisah

"Lo kan bisa lari ninggalin gue,"jawab febri dengan santainya

"Ya...gue mana tega liat lo dihukum sendiri apalagi kan kita berangkat bareng kesannya tuh kaya pengkhianatan dalam persahabatan tau gak"jelas faldo

"Alay lo" cibir febri

"Ye... solidaritas nih namanya"sahut faldo. Febri tidak menanggapi ucapan faldo yang tidak penting menurutnya dan terkesan alay.

Saat mereka berjalan melewati aula, tiba-tiba..........

BRUUUUKKK......

"Aw...."pekik seorang cewe yang tersungkur jatuh karena menabrak badan febri

"Lo gapapa?" Ucap faldo yang membantu cewek tersebut untuk berdiri, namun febri hanya diam saja dengan muka datarnya.

"Eh, gapapa makasih ya...."ujar erika

"Faldo rasya kinetika, panggil aja faldo" sahut faldo sambil mengulurkan tangannya.

"Eh iya, gue erika nesyabila"ucap erika sambil menerima uluran tangan faldo.

"Ya elah feb lo diam aja,gak minta maaf gitu atau menyampaikan sepatah dua patah kata yang ingin kau sampaikan kepada perempuan cantik yang ada dihadapanmu itu" ucap faldo dengan gaya nya yang...you knowlah

"Kenapa gue yang minta maaf bukannya dia yang nabrak gue ya dan satu lagi lo ga usah sok puitis ya.. nilai bahasa lo aja masih merah"jawab febri dengan sinisnya

"Ah lo mah jatuhin sahabat lo mulu,liat sikon dong, disini ada cewek cantik nih reputasi gue nanti jatuh feb"sahut faldo dengan kesal.

"Udah-udah do emang gue yang salah ko harusnya gue yang minta maaf,"ucap erika

"Tuh lo tau"sinis febri

"Gue minta maaf udah nabrak loe tadi soalnya gue tadi buru-buru"

"Gak gue maafin"

"Loh kok gitu sih,?"ucap erika

"Sekarang tuh gak ada yang gampang ya,yang salah harus dihukum"

"Gak semua kesalahan ada hukumannya feb"sahut faldo

"Apa hukumannya biar loe maafin gue" ucap erika

"Kerjain tugas bahasa indonesia gue, gue dsuruh buat puisi sama si tua bangka dan lo harus kerjain dirumah gue biar lo ga bisa kabur" terang febri

"Hah!"jawab serempak faldo dan erika

Setiap kesalahan ada hukumannya begitu lah prinsip febri, tetapi tidak semua orang akan terima jika diperlakukan seperti itu, entahlah memang hanya sekedar prinsip saja atau febri hanya ingin untuk mengenal lebih dekat dengan erika menggunakan caranya sendiri.

Berbicara tentang erika, dia itu cewek cantik tapi tidak ingin menampakan dirinya hanya karena popularitas,dia manis,dia juga mempunyai cara yang unik dalam belajarnya.

Demi WaktuWhere stories live. Discover now