Hanya kau yang menganggapku begitu ada.
Walau terkadang aku tak begitu mengenalmu.
Kau membuatku begitu berarti.
Walau aku jarang bicara bersamamu.Aku ingin kau mengerti. Dan kau memahami bagaimana mengenalmu lebih dari biasanya.
Apakah aku harus membuatmu percaya, bahwahku ialah seseorang yang tak merasakan kenyamanan berbeda. Lain dengan orang yang kau anggap itu.
Aku tak sepuitis itu. Tidak juga terlalu banyak membuat sajak rindu. Walau kadang semua kusuratkan padamu.
Pada sebuah mimpi yang dirajut bahagia.
Mungkin, kau begitu berarti bagiku.
Sebab kau membuatku paling ada.Padang, 23 Agustus 2017
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Hujan Belum Usai di Matamu
ŞiirSebuah puisi tentang hujan, duka dan luka *** Aku ingin bicara dengamu. Sebentar ataupun lama. Perihal hujan yang mengguyur matamu. Dan sekarang, apakah hujan telah henti di matamu? Jangan hanya diam dan membeku Sebab aku butuh mentari di balik c...