Aku ingin hilang, ditelan hari
Bersama peluh rasa yang membenamkanku dalam dialog
Senja bersama burung lautAku ingin hilang bersama tetesan air mata, yang menggenang
Di antara pelupuk air mata.
Dan, aku ingin berlari ketika napas yang menderu sesak.
Naik dengan dealosa rinduAku ingin hilang, bersama waktu
Memeluk remuk tekuk lututku
Bersama deru tawa letih penuh canduPariaman, 1 Agustus 2017
YOU ARE READING
Hujan Belum Usai di Matamu
PoesiSebuah puisi tentang hujan, duka dan luka *** Aku ingin bicara dengamu. Sebentar ataupun lama. Perihal hujan yang mengguyur matamu. Dan sekarang, apakah hujan telah henti di matamu? Jangan hanya diam dan membeku Sebab aku butuh mentari di balik c...