Part 4 💢Siapa-Siapa💢

3.6K 194 39
                                    

~Cinta bisa saja datang tatkala dengan tiba-tiba seseorang yang baru saja kita temui telah tega memompa jantung kita di luar batas kewajaran tanpa seizin dari si empunya.~
💝💝💝

Para murid memasang telinga baik-baik hendak mendengarkan kelanjutan sebuah info penting yang sepertinya menarik hati untuk baper.

Ibu guru ber-name tag Ratna kembali membuka suara. "Sehubungan dengan pak Dani yang mendapat surat pindah tugas untuk mengajar, beliau akan pindah dari sekolah ini ke salah satu MAN di Yogyakarta," katanya membuat suasana kelas menjadi semakin hening.

Dani melirik Hasbia dalam diam. Mengamati ekspresi apa yang kira-kira akan muncul dari sana. Justru, yang diamati tak menampakkan mukanya sedikit pun. Hasbia terlihat sedang mencari sesuatu di bawah meja. Mencari sebuah benda yang tiba-tiba terjatuh di sana. 

Dani kembali memfokuskan diri pada apa yang dijelaskan oleh Ratna.

"Maka dari itu, saya selaku guru yang satu bidang mapel dengan pak Dani, saya akan menggantikan beliau mengajar di kelas kalian," tutur Ratna diiringi senyuman.

Reaksi murid-murid yang Ratna dapatkan berbeda-beda. Ada yang sedih, cuek-cuek saja, bahkan ada yang girang karena tidak bertemu lagi dengan sosok guru seperti Dani yang dianggapnya kurang punya guyonan dalam mengajar. Memang hal yang lumrah di masa kini. Guru yang banyak diidolakan adalah guru yang memiliki keahlian untuk menyelipkan candaan pada saat mengajar.

Sayangnya, Dani bukan tipe guru seperti itu. Mungkin, dari pengalaman melihat ekspresi murid-muridnya saat ini akan merubah sikap Dani supaya bisa lebih dekat dengan murid dan supaya ilmu yang ia sampaikan bisa maksimal masuk ke otak para anak didiknya nanti.

Hasbia sendiri termasuk dalam kategori murid-murid yang girang ditinggal oleh Dani. Ia bisa lega tidak lagi bertatap muka dengannya.

Hasbia hanya khawatir jika Dani akan berpikiran lain melihat tingkahnya yang belum sepenuhnya bisa kembali seperti dahulu.

Sedangkan Dani sendiri merasa sedikit senang dan sedih. Senang karena ia bisa menyebarluaskan ilmunya ke tempat lain dan sedih karena harus meninggalkan pujaan hatinya.

Namun, semua itu tetap ia syukuri. Mungkin, ini jawaban dari Allah atas doa-doa yang ia curahkan kepada-Nya di setiap malam. Bagaimana ia seharusnya dengan Hasbia. Didekatkan atau justru dijauhkan seperti kenyataan saat ini.

"Saya minta maaf jika selama saya mengajar ataupun di luar jam pelajaran ada perbuatan saya yang kurang berkenan di hati kalian. Atau materi yang saya sampaikan kurang bisa kalian pahami," tutur Dani setelah dipersilahkan oleh Ratna.

"Saya hanya manusia biasa, maka saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada kalian. Dan saya berharap, kalian tetap semangat belajar supaya dapat menggapai cita-cita yang kalian inginkan," lanjutnya sebagai ucapan perpisahannya.

Para murid menanggapinya dengan antusias. Bagaimanapun Dani adalah orang yang telah memberi mereka ilmu.

Setelah itu, Dani meninggalkan kelas dengan tatapan penuh harap pada Hasbia yang saat itu juga memperhatikannya. Mereka saling membalas senyum. Sebuah senyum perpisahan yang membuat keduanya terbawa perasaan sampai membuat kedua mata mereka sedikit berair. Terharu.

Pelajaran pun segera dilanjut oleh Ratna yang sekarang menjadi guru baru di kelas ini.

***

Bel penanda waktu pelajaran berakhir dan waktu pulang sekolah berbunyi dengan nyaring. Para guru segera mengakhiri kegiatan belajar mengajar dan meninggalkan kelas masing-masing.

Tuntutan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang