"aku berencana kita menikah lagi. Agar kau yakin kita sudah menikah dan akan memiliki anak" ujar Chanyeol mengelus perut Naomi sayang.

"tidak perlu, aku percaya padamu" jawab Naomi menggelengkan kepalanya dan mencoba mempercayai Chanyeol.

"tidak, kita harus melakukannya. Hmm.." Naomi pun hanya mengangguk pelan dan tersenyum.

"yasudah, aku pergi dulu membeli ice cream untuk anak kita"

***

"hayoo, melamun lagi. Daddy melamun sayang. Daddy mengabaikan kita hmmm..." ujar Naomi cemberut pura - pura marah sambil menggendong Audrey.

Chanyeol mendongak terkejut dan menetralkan ekspresi terkejutnya seraya berkata " uhh, mommy jelek kalo cemberut begitu" ucap Chanyeol mencium pipi Audrey sayang.

" yang cemberut siapa yang di kecup siapa! " sungut Naomi pura - pura jengkel.

"mommy berhenti melakukan hal - hal yang menggemaskan" ucap Chanyeol lalu mengecup bibir Naomi singkat. Naomi pun tersenyum seraya menggelitik Chanyeol yang sedang menggendong Audrey.

"ini hukuman karena berani - beraninya mencium mommy" ucap Naomi masih menggelitik Chanyeol sedangkan Chanyeol tertawa terbahak - bahak kegelian bersama Audrey yang nampak senang karena daddynya sedang di kerjai oleh mommy nya.

***

Di lain tempat, seorang pria dengan setelan jas rapi, baru saja tiba dan keluar dari mobil hitam mengkilapnya. Wajahnya yang sempurna membentuk huruf T dengan rahang yang tajam mengeluarkan sisi karismatiknya. Ia berjalan tergesa memasuki pelataran rumahnya. Mata elangnya mengedarkan pandangan mencari sosok yang sejam lalu mengatakan sedang berada di rumah kediaman orangtuanya. membantu ibu si pria menyusun desain rancangan mana saja yang akan menjadi brand utama untuk bulan depan.

Ia masih mengedarkan pandangannya dan menemukan sosok yang di carinya sejak tadi sedang menyusun bunga di dalam vasnya, dengan tumpukan kertas hasil rancangan ibunya.

Si wanita pun mendongak kala merasa ada yang datang dan menghampirinya. "Sehun.. Kau sudah tiba?" tanyanya masih memasukkan bunga mawar itu dalam vas. Yang di di jawab dengan anggukan oleh Sehun.

"Ada apa? " tanyanya bingung melihat ekspresi Sehun yang kaku dan tampak menahan emosi.

"Apa kau tahu dimana Park Chanyeol?" tanya Sehun to the point.

Sedangkan yang di tanya  tampak terkejut dari ekspresi wajahnya yang berubah. " Aa-pa maksudmu Sehun?"
Jawabnya gagap berusaha menetralkan ekspresinya agar seperti sedia kala.

"Kau tahu dimana keberadaannya? Dia yang telah menculik istriku. Kau tahu dimana dia kan Nina! " bentak Sehun dengan emosi meluap.

"Apa maksudmu Sehun. Aku tidak tahu dimana dia sekarang. Sejak Dua tahun yang lalu dia tidak pernah menghubungiku Sehun. Tega sekali kau membentakku seperti ini." jawabnya sambil meneteskan air mata kemudian berlari meninggalkan Sehun.

Sehun yang merasa bersalah karena telah meluapkan emosinya pada Nina merasa tidak enak hati, kemudian mengejar Nina dan mencekal tangan Nina seraya berujar "Ma-afkan aku, aku tak bermaksud membentakmu" sesal Sehun.

"Aku mengerti kau terluka Sehun. Maafkan aku juga telah bersikap kekanakan dan tidak mengerti luka yang kau derita selama ini" ucapnya kemudian memeluk Sehun. Sehun tak membalas pelukkannya fikirannya masih melalang buana menerka - nerka dimana kira - kira Chanyeol berada karena tak secuil informasi pun ia dapatkan. Chanyeol benar - benar berbahaya koneksinya sangat tinggi menyuap setiap orang agar tutup mulut sehingga keberadaannya tak mudah untuk ditemukan.

" Apa kau yakin Chanyeol yang menculik istrimu? " tanya Nina masih mendekap Sehun.

"Informanku mengatakan begitu. Dan aku juga yakin memang dialah yang selama ini menyembunyikan Naomi" jawab Sehun perlahan melepaskan pelukan Nina.

"Sudah jangan murung seperti itu. Tampanmu nanti hilang" Candanya mencairkan suasana.

Sehun tersenyum dan mengangguk tanda setuju kemudian pergi meninggalkan Nina yang masih berdiri disitu.

Nina mengangkat sudut bibirnya sebelah  seraya tersenyum penuh arti memandang punggung Sehun yang mulai menghilang dari balik pintu kamar Sehun.

Tbc.

Jangan lupa tinggalkan jejak. Dan aku paling males kalo ada komen cuman seperti ini " lanjut"  please jangan ada yang komen kaya gitu lagi ya. Kesannya gimana gitu.

Oh iya ff aku yang lain juga baru aku Up jangan lupa di baca juga ya. Thanksyou readers 😍😘😘

By: Menantu nyonya Oh







Forced marriageWhere stories live. Discover now