chapter 12

845 50 0
                                    

Pagi yang cerah,mengalunkan angin yang hilir menerpa setiap relief bumi. Aku dan naina berjalan menuju kampus. Dijalan kami membahas tugas dan hal-hal lainnya.

"Yara!!!" teriakan seorang namja yg memecahkan gelakan tawa kami berdua. Siapa lagi kalau bukan...

"Sehun? " seorang namja milkyskin, berlari kearah ku. senyumnya begitu merekah penuh berjuta makna.

"Pagi chagiya.."
Sehun merangkulku,mendekatkan wajahnya kearahku. Wajahku yg memerah dibuatnya,hanya pasrah. Senyum yg kubuat sesempurna mungkin membuat nya sedikit curiga.

" kau kenapa yara? Sepertinya harimu kurang bagus.."

"Mungkin hari ku kurang bagus," aku tersenyum manis padanya.
Sehun yg tak mengerti hanya mengernyitkan alisnya—apa maksudmu?

"Ya,hari ku tak kan pernah indah atau bagus tanpamu sehun.."
Hah! Kini wajahnya memerah,aku merasa menang.sekarang dia merasakan apa yg selalu aku rasakan jika dia membuatku selalu memerah.

"Hahahahaha...." tawa ku pecah seketika mendapati wajah kikuknya.menggemaskan.

"Apa yang lucu?"

"Wajahmu,hahaha,wajahmu sangat lah lucu,hahahaha..."
Aku tertawa, benar-benar tertawa lepas sehingga aku bisa merasakan perutku sakit karena banyak tertawa.

"Hei ! Yara! Sehun! Kalian begitu tega nya meninggalkan kami disaat kalian bahagia..."
Entah sejak kapan,naina dan luhan berada dibelakang kami.

Sontak aku menoleh dan tersenyum padanya.
"Kenapa kau tak minta luhan saja menemanimu.." ledekku. Karena tak terima dengan ucapanku,naina mengejarku hingga ke kampus. Kami berlari melupakan sehun dan luhan yg terlihat tertawa kecil melihat tingkah kami berdua.

"Huft...stop naina,ca..capek.."  nafasku terburu-buru,aku dan naina membungkukkan badan sambil memegang lutut. Kami mencoba mengambil nafas sebanyak mungkin.

"Iya,yara. Aku juga capek.."

"Lebih baik kita masuk.."

Aku dan naina pun masuk ke kampus. Melupakan apa yg kami tinggalkan. Sehun dan luhan. Biarlah, mereka sudah besar kan? Mereka tidak akan tersesat.

Sampai di kelas,aku mendudukkan tubuhku di kursiku. Menghirup udara pagi, dengan begitu hikmat,membuat suasana hening kelas begitu terasa. Ya,sekarang aku sedang sendiri didalam kelas,Mereka semua mungkin sedang berada di luar kelas, karena kelas akan mulai jam 9 pagi sedangkan sekarang jam 6. Aku ini memang terlalu rajin, dasar!.

Aku memejamkan mataku,menyenderkan bahuku di bangku,melipatkan tanganku didada,dan bersenandung kecil.

Hitam,gelap,itu yg ku lihat saat memejamkan mataku. Aku hanya tersenyum kecil. Kenapa? Itu karena bayangan hitam itu berubah menjadi relief wajah seorang namja.

Namja yg sekarang berada dihidupku,namja yg pertama kali melihatku tertawa,namja yg selalu membuatku melupakan masa lalu karena kehadirannya. Ya,siapa lagi kalau bukan sehun.

Namja milkyskin yg begitu tampan, senyumnya yg manis dan sikapnya yg penuh pesona itu telah mengubah takdirku. Entah bagaimana, sepertinya tuhan sedang berbahagia menciptakan nya,sehingga dia menjadi se-perfect ini..

"Aku lebih suka melihatmu seperti ini,"

Sontak aku kaget, membuka mataku dan mendapati dia didepanku kini .didepan wajahku yg jaraknya hanya menyisakan beberapa centi lagi.

"Teruslah seperti ini bersamaku.."

Ya ampun!! Perkataannya yg sederhana berjuta rasa ini,cukup membuatku sesak nafas.

✓ ꜰ ᴏ ʀ  ʟ ɪ ꜰ ᴇ : ʀ ᴇ ɢ ʀ ᴇ ᴛ   [TAMAT] Where stories live. Discover now