Dia Kembali

4.2K 101 2
                                    

Ujian semester satu akan di mulai besok, Ana mempersiapkan diri malam ini, dirinya mulai sibuk berkutat dengan buku sedari tadi sampai melupakan shalat Isya, ketukan pintu tak membuat Ana berpaling dari buku dihadapannya.

"Dek, abang ketuk kok diam aja." Cibir Revan yang membawa nampan berisi segelas susu dan sepotong roti.

"Ana lagi sibuk, bang." Ucap Ana tanpa melihat lawan bicaranya.

"Aelah, minum susu dulu gih biar lo tambah tinggi," suruh Revan, namun tetap tak dihiraukan oleh Ana. "Lo udah sholat apa belum?"

"Be--," ucapannya terhenti, "Yaudah pergi lo, gue mau sholat." Usir Ana, Revan mengerucutkan bibirnya hendak memprotes namun ia urungkan, tak ayal ia pun meninggalkan kamar Ana.

"Gue keterusan belajar sih, jadinya lalai sholat, astagfirullah." Buru-buru ia mengambil air wudhu di kamar mandi, setelah itu menggerai sajadah dan memakai mukenah.

Dering ponselnya membuat ia segera mencari sumber suara itu, dilayar tertera nama ibunya yang tengah menelponnya.

"Hallo, sayang?"

"Iya, ma? Kenapa?"

"Udah makan? Udah belajar?"

"Ana belum makan, ma. Barusan Ana selesai belajar, Ana sholat dulu, ya. Ntar Ana telpon lagi."

"Yaudah, sayang. Jangan lupa makan, ya. Ingatin bang Revan juga."

Ana mematikan sambungan percakapan itu dan bergegas untuk sholat. Selepas sholat, ia meminum susu dan memakan roti yang abangnya bawa sedari tadi.

Entah mengapa, perasaan aneh menyelimuti dirinya. Ia merasa berbeda sekali saat didekat Ricko, cowok itu bahkan sampai membuatnya tertawa lepas.

"Apa jangan-jangan gue ke makan peletnya dia, ya?"

Ia menggeleng cepat, ia tidak boleh suudzon terhadap orang lain, baru beberapa kali ia bertemu cowok itu, ia yakin Ricko cowok baik-baik.

Ana menghela nafas lega, setidaknya Ricko tidak seperti Geo.

Geo..

Ana melupakan cowok itu, rasa bersalah menyelimuti dirinya. Tapi apa boleh buat, Geo saja bertindak semena-mena terhadap hati Ana. Kenapa dia tidak?

Pesan masuk datang dari nomor tidak dikenal. Ana mengerutkan kening merasa bingung.

0831********
Semangat ya ujiannya.

Ana Putri
Syp y?

0831********
Cpt bgt lo lupain gue, Na:(

Ana Putri
Gue nanya, cpt jawab.

0831********
Aelah, gue Ricko

Ana Putri
Eh, sorry, Rick. Gue gak tau, hehe

Dengan sigap Ana memberi nama Ricko di kontak whatsapp, rasa deg-degan melingkupi hampir seluru tubuhnya. Rasanya aneh sekali di chat cowok selain Geo. Tapi rasanya sangat mengasyikan.

Ana Putri
Gue boleh nanya, gak?

Ricko
Mau nanya kok pakek nanya segala😂

Ana Putri
Hehe, lo kok bisa sipit sih? Gue iri:v

Ricko
Ya bisa dong, apa yg gk bisa buat gue 😎

RETISALYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang