Chapter - 30

38 2 0
                                    

Sesudah itu, kaki Ara pun diperban.

"Kamu istirahat dikamar aja yah?" kata Leon sambil berjalan menggendong Ara menuju kamar tidurnya

"Em iya" angguknya

Ara lalu berbaring ditempat tidurnya

"Aku keluar dulu" ucap Leon

"Iya kak" balas Ara

"Panggil aku aja kalau kamu butuh sesuatu" ucao Leon lagi

Ara pun mengangguk dan menutup matanya. Setelah beberapa ia jam  tertidur, Leon lalu mengetuk pintu dan masuk kekamarnya.

"Ara?" panggilnya

Ara hendak menjawab tapi ia tidak bisa, mulutnya terasa berat dan kepalanya sangat sakit. Leon pun masuk sendiri dan menghampirinya, Leon melihat muka Ara memerah kemudian ia memegang jidat Ara

"Kok kamu panas banget Ra? kita kerumah sakit yah. Aku panggil papa sama mama dulu" Cemasnya

"Gak kak, aku dirumah aja" Tolak Ara dengan nada yang lesu

"Kenapa? Tapi kamu kan panas banget"

"Kalau aku dirawat dirumah sakit, mama pasti telpon ayah dan ibuku. Mereka pasti berfikir kalau aku sakit parah, aku gak mau mereka cemas dan sedih, jadi aku dirumah aja. Kan ada kak Leon yang rawat aku" Lirih Ara

"Ya udah kalau itu mau kamu, aku turun dibawah dulu buat jelasin sama papa dan mama" Terpaksa Leon mengikuti perkataan Ara

"Iya" singkatnya

Setelah beberapa menit dokter pun datang dan memeriksa Ara. Kata dokter, Ara sakit karena kecapekan, kalau di ingat-ingat sih waktu itu ia begadang sampai pagi mungkin Ara tidak terbiasa begadang sampai pagi. Dan kaki Ara tidak terlalu parah hanya butuh beberapa hari saja supaya sembuh total. Setelah dokter memeriksanya, ia akhirnya pergi dan Ara boleh dirawat jalan saja.

"Mama bikinin kamu bubur dulu yah, gak tega banget sih lihat kamu sakit kayak gini. Cepat sembuh nak" cemas mama Desi sambil mengelus rambut Ara

"Ayo pa, kita turun kebawah nanti Leon yang jagain Ara" ajaknya.

Dan kini tinggal Leon dan Ara saja yang berada dikamar.

"Kak, aku mau tidur. Tapi kak Leon jangan tinggalin aku sendirian, soalnya setiap kali aku sakit, pasti aku selalu mimpi buruk" Gumam Ara

"Iya, aku akan disini terus kok nemenin kamu" Leon lalu menggenggam erat tangan Ara
"Udah tidur aja" sambungnya

Ara lalu memejamkan matanya.

Beberapa menit kemudian mama Desi masuk dan membawa bubur untuk Ara

"Ara tertidur?" Tanya mama Desi kepada Leon sambil menaruh bubur itu di atas nakas.

"Iya ma". Jawabnya

"Ya udah kalau Ara udah bangun, suapin dia yah" suruh mama Desi

"iya ma, tenang aja" balas Leon

Mama Desi pun keluar.

Setelah tertidur cukup lama, Ara tiba-tiba bergumam tidak jelas sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Benar saja hal yang ia tidak inginkan pun terjadi, entah mengapa setiap kali sakit Ara pasti akan bermimpi yang aneh-aneh. Ia pun memegang tangan Leon dengan sangat erat.

"Ara? kamu kenapa?". Kejut Leon melihat Ara yang tiba-tiba seperti itu

Setelah mendengar suara Leon, Ara pun langsung terbelalak.

"Kamu kenapa, mimpi buruk?" tanyanya sambil menghapus keringat Ara yang berjatuhan.

"I..iya, aku gak suka mimpi ini" ujar Ara ketakutan.

"Gak apa-apa kok, kan aku ada disini" ucap Leon menenangkan Ara, lalu ia mengusap-usap kepala Ara.

Ara menangis setelah mendengar perkataan Leon barusan.
"Biasanya kalau aku sakit dan bermimpi buruk, pasti ibu yang selalu berkata seperti itu sama aku"

"Hem gitu yah, tapi kamu gak usah nangis. Nanti kamu tambah sakit loh".

"Iya aku gak akan nangis lagi". Ara lalu mengusap air matanya

"Nih makan buburnya trus minum obat dan sembuh supaya kita bisa ngedate".

-------

Partnya pendek lagi nih

Akyuuu gak bisa mikir...!😥
Banyak laporan yang harus ditulis... buanyaaakkkk banget, ada yang mau bantuin aku gak? Akuu sangat frustasi😣😥 *curhatkah?

Follow ig : fitrazahara123

Because I Want YouWhere stories live. Discover now