Chapter - 16

34 2 0
                                    

* * *
Author POV

Dan akhirnya mereka sampai dipantai juga, lalu Bagas dan Leon mendirikan tenda. Ara dan Luna menyiapkan buah-buahan, dan mama Desi beristirahat di Gazebo, iya mama Desi adalah Ratu disini. Setelah itu mereka bersantai sambil memakan buah-buahan dan duduk di Gazebo.

"Ra, sini...!". Panggil Bagas yang sedang bermain air dipantai

"Iya tungguin gue!". Teriak Ara lalu berlari menuju Bagas

lalu mereka bermain air.

"Rasain ini". Ucap Ara sambil menyirami Bagas dengan air laut sehingga dia basah.

"Oh awas yah lo, rasain pembalasan gue". Bagas pun menggendong Ara ala-ala bridal show

"oppa turunin gak?". Berontak Ara

"Gak mau, rasain nih". Dan Bagas menyeburkan Ara kedalam air laut

"Aaaaaa~". Teriaknya

Lalu setelah tercebur kedalam air, Ara berlari lagi kearah Bagas dan mendorongnya sehingga ia terjatuh. Mereka pun tertawa terbahak-bahak melihat kekonyolan mereka sendiri.

Ara lalu naik kedarat dan menuju ke arah Leon dan Luna

"kak Luna main yuk". Ajak Ara

"gak ah". Tolaknya

"Udah sini...". Ucap Ara sambil merangkul Luna

"Farah... Aku jadi basah tau". Lirihnya

"Hahaha tuh kan udah basah... Sayang kalau gak mandi. Lautnya bagus banget loh kak, kak Leon juga ayo kita main bareng. Kapan lagi kan?". Kata Ara lalu menarik tangan mereka berdua
'Oke fiks dan sekarang gue berada ditengah-tengah mereka, haadeuuh tegar banget lo Ra...'. Batinnya

Lalu mereka saling menyebur-nyeburkan ke dalam air. kak Bagas merangkul Ara dan menyeburkannya kedalam air

"oh oppa mau diserang juga yah". Balas Ara tidak terima

"Leon gendong aku dong". Ujar Luna

"ya udah sini naik di punggung aku". Jawab Leon.

"Kak Leon kayaknya sayang banget yah sama kak Luna". Bisik Ara kepada Bagas

"yah... Gak tau juga sih".

"Em kita naik duluan yah, Luna udah kedinginan" ucap Leon

"Iya nanti kak Luna sakit, aku minta maaf yah kak Luna seharusnya aku gak paksa kakak tadi" sesal Ara

"Enggak ko Far, aku seneng banget malah" balas Luna

"Ya udah yuk naik" Leon lalu membawa Luna kedarat

Lalu Ara pun hanya terdiam melihat Leon yang sedang menggendong Luna

"Ra, kita mau naik juga?" Tanya Bagas

"Enggak ah, gue masih mau main"

Pakaian Ara dan Bagas susah terlanjur basah untung saja Ara memakai pakaian luar yang tebal sehingga dalamannya tidak terlihat, berbanding terbalik dengan Bagas yang hanya memakai baju kaos putih yang tipis sehingga membuat tubuhnya terlihat

"Huwahhh, oppa punya roti sobek. Keras banget lagi" Ara melotot melihat kearah perut Bagas yang sixpack tersebut tanpa sadar ia meraba-raba perut Bagas

"Lah nih anak kenapa dah" kejut Bagas karena Ara yang tiba-tiba agresif
"Keluarlah kau iblis laut yang jahat" ucap Bagas berkomat-kamit sambil memegang kepala Ara

"Ih apaan sih, gue gak kemasukan kali..." kesalnya
"Tapi beneran deh gue suka banget lihat perut oppa" matanya berbinar-binar lagi saat melihat perut Bagas

Because I Want YouWhere stories live. Discover now