25. Abra Nikah, Mamen!

56.5K 7.3K 468
                                    


Happy Reading ….

***

Abra hanya tahu bagaimana dunianya menjadi berbeda saat pertama kali ia berjumpa dengan seorang wanita cantik bernama Aluna. Kemudian Abra tak lagi sama begitu mengetahui wanita yang akan ia nikahi bukanlah sekadar Aluna. Evelyn nama depannya, dan fakta itu hampir membuat Abra terjungkal.

Namun Abra pantang menarik ucapannya. Walau egonya terluka setelah paham benar bahwa kedudukan istrinya berada jauh di atas jangkauannya. Abra mengeluh, itu benar. Tetapi tak lantas membuatnya sampai menjedutkan kepalanya ke dinding. Alih-alih merasa minder, Abra membuktikan keseriusannya dengan mendatangi keluarga Aluna yang ternyata sudah amat tersohor itu. Melamar wanita itu baik-baik, lalu mengabaikan kenyataan kalau dirinya tak lebih dari motor matic yang akan bersisian di sebelah Ferrari.

Well, Abra tak masalah. Sungguh. Karena ia ingat sebuah logo dari salah satu perusahaan motor yang mendunia. Bahwa katanya, Honda itu One Heart. Itu berarti, ia dapat dengan mudah membuat Aluna menjadi satu hati dengannya. Ya, pikiran Abra memang sesampah itu, tetapi Abra tak masalah, karena artinya ia sudah dalam tahap maksimal menghibur diri.

Dan karena Abra adalah motor matic, mungkin dirinya adalah Vario Techno, lalu merasa beruntung sebab Agnes Monica merupakan bintang iklannya.

Hahaha … tidakkah pikiran Abra memang sereceh itu? Serius, sejak dulu, Abra memang mahir menyenangkan dirinya sendiri. Karena ia tak mau diremehkan. Sebab baginya yang menjunjung tinggi tampang kerennya, diremehkan orang lain, hanya akan membuatnya mati gaya.

Dan Abra tidak suka mati gaya.

Lalu dengan jujur, Abra akan mengatakan, kalau ternyata ia masih sangat terganggu dengan bayang-bayang hari itu. Hari di mana ia melihat dengan sadar, bagaimana kronologisnya wajah Evelyn bersimba air mata. Tetapi, teka-teki yang Evelyn tinggal waktu itu, tidak menjadikan Abra patah semangat. Abra menganggap, semua adalah ujian sebelum pernikahan. Kejutan kecil dari Tuhan, untuk Abra hamba-Nya yang masih saja bandel.

Seakan belum seberapa, Abra harus kembali dikejutkan dengan kenyataan, bahwa pria yang membuat Aluna menangis sewaktu di rumah sakit, bukanlah mantan kekasih Aluna seperti yang sejak awal ia duga. Padahal, kejadian di rumah sakit itulah yang membuat Abra menggila dengan tiba-tiba saja bertindak sok heroic dengan mengatakan bahwa dirinya yang gagah perkasa ini adalah calon suami Evelyn.

Hah, seperti berada dalam jebakan Batman, Abra rasa, kini ia pun terkena jarring laba-labanya Spiderman. Karena setelah mengetahui siapa pria itu sebenarnya, Abra sudah tak bisa ke mana-mana.

Ck, mengherankan, karena ternyata pria berwajah dingin tersebut adalah bagian dari keluarga besar Smith. Lebih tepatnya sepupu dari wanita yang hendak ia nikahi. Lalu Abra merasa sangat malu ketika harus bertemu pandang dengan Dylan. Namun hanya sekejap saja, sebab kemudian ia sudah harus dipaksa menikmati kegugupan sebagai seorang calon mempelai pria.

Bahkan sampai hari ini.

Hari di mana ia harus menjabat tangan besar seorang pria yang dulunya selalu menimang calon permaisuri hatinya. Jadi, bolehkah Abra memaki sekarang? sumpah, makiannya akan ia simpan di dalam hati. Lagipula, makian ini hanya bentuk dari rasa gugupnya setengah mati. Jadi tak apa ya, kalau Abra memaki pelan?

Oke, shit!

Ya, sudah begitu saja. Dan Abra merasa cukup, walau jauh dari kata puas.

“Sudah siap, Abra?”

Pertanyaan dari Bapak Penghulu di depannya, justru membuat Abra menjadi tak siap. Abra ingin meminta jeda beberapa menit, demi menetralisir kegugupannya yang tak tertolong lagi. Tetapi Abra tak bisa berkata apa-apa, ketika tanpa aba-aba, Abra justru mendapati tangan Keanu Abraham Smith terulur tegas di depannya.

Knock Your HeartWhere stories live. Discover now