"Gimana? Ada yang lo tau nggak?"

Dodi jarang cerita sih soal masalah dia sama temen-temennya. Dia anaknya terlalu woles, jadi kadang suka menganggap hal-hal yang seharusnya bisa jadi masalah tapi sama dia nggak dipermasalahin. Contohnya kayak waktu jurusannya mau ngadain pentas teater pas maba dulu, jelas-jelas mereka dieksploitasi sama seniornya tapi Dodi nggak pernah ada sekali-kalinya ngeluh soal itu. Aku juga heran.

"Nggak tau, Bem... Dodi jarang cerita kalau soal masalah temennya..." ujarku berat.

Ternyata, walaupun udah bersama dia dari bayi, masih banyak hal yang nggak aku tau soal Dodi. Aku jadi merasa gagal.

"Hm... sulit" lagi-lagi Bembi mengusap-usap dagunya.

"Banget..."

Kami berdua terdiam. Makanan Bembi datang, kemudian disusul dengan makananku. Sembari mengunyah, aku dan Bembi pun masih diam; berpikir. Kira-kira Dodi ini kenapa sih? Kenapa dia jadi tiba-tiba jutek terus nyuekin aku? Emangnya aku ada salah apa? Kenapa dia nggak mau bilang?

Jangan-jangan...

"Bem,"

"Lish,"

Aku dan Bembi mengangkat wajah secara bersamaan. Kupersilakan Bembi untuk melanjutkan kalimatnya duluan.

Ia berdehem dan mengelap bibirnya dengan tissue. "Kayaknya, kalo begini nih... kemungkinannya cuma tinggal satu" ujarnya serius.

Aku menelan ludah. Seketika, steak ayam hotplate di depanku tidak lagi menggugah selera.

"Bem..."

"Ada kemungkinan Dodi selingkuh, Lish"

"BEMBI IH!"

Beberapa orang di sekitar kami sontak mengalihkan tatapannya ke arahku yang baru saja memekik dengan intonasi nada yang naik 3 oktaf lebih tinggi dari biasanya. Bembi cuma bisa meringis dan menunduk menyembunyikan wajahnya sementara aku menutupi kedua pipiku yang merah padam akibat malu dan sebersit rasa marah atas statement Bembi barusan.

Dodi selingkuh? Nggak mungkin!

Nggak nggak nggak mungkin!

Nggak pernah ada sejarahnya ya Dodi dekat-dekat dengan cewek lain selain aku dari dulu. Adanya cewek-cewek itu yang mendekat ke Dodi, tapi nggak pernah sekalipun dia tanggepin. Selingkuh itu nggak ada di kamus seorang Dodi Alamsyah. Nggak. Bembi apaan sih ngomong seenaknya aja.

"Nggak mungkin ih Bembi! Nggak mungkin Dodi selingkuh nggak" aku menggeleng cepat-cepat.

Bembi hanya menatapku dalam diam. Ia tampak ingin membantah tapi sesuatu menahannya untuk berkata-kata lebih lanjut.

"Dodi tuh nggak pernah deket-deket cewek lain, Bem. Orang tiap ada yang dm dia di instagram aja dia langsung laporan ke aku..." jelasku dengan kepala tertunduk.

"Ya... kan itu yang dia kasih tau, Lish. Yang nggak dikasih tau? Siapa tau aja" ujar Bembi. "Lagian band-nya Dodi sekarang udah lumayan hits kan? Anak band mah wajar kali kalo sempet lirik-lirik dikit. Banyak pasti tuh fans cew—"

"NGGAK."

"Dodi drummer lho—"

"BEMBI IH APAAN SIH AKU NGGAK DENGER" aku menutup kedua telingaku dan menggeleng cepat. Nggak, Dodi nggak mungkin selingkuh nggak...

Drrt! Drrt!

You have a new message!

"Lish, ada line tuh dari Dodi" Bembi menunjuk layar ponselku yang tiba-tiba menyala.

#PacarAnakBandTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon