First Time

54 1 0
                                    

Selfy
_______

Dia selalu muncul dengan tiba-tiba, seperti hari ini, entah apa yang dia pikirkan? Dia memberikanku lingerie. Oh aku sungguh tidak mengerti jalan pikirannya. Kemaren marah-marah. Sekarang dia ingin aku melayaninya. Entah kutukan apa yang sudah aku dapatkan. Apa dia tidak tau kalau berada di dekatnya itu adalah musibah bagiku. Bahaya besar bagi kesehatan jantungku.

Aku meliriknya yang masih betah duduk bersandar di atas ranjangku. Ya dia sedang berada dalam kamarku. Ini semua gara-gara dia yang dengan sengaja menumpahkan jus ke bajuku. Mau tidak mau aku harus mandi lagi. Aku melihat ke arahnya. Dia begitu tampan, matanya yang tajam terus memandangku.

"apa lihat-lihat? Emang gue pisang. Monyet lo," ini adalah kalimat panjang yang keluar saat aku sedang marah. Iya aku marah karena dia memaksaku.

Bukan paksaan, tapi hatiku telah mengkhianatiku😩

Aku baru selesai mandi dan sekarang masih mengenakan handuk. Kenapa? Karena simamad busuk ini masih di kamarku. Apa dia tidak mengerti  dari tadi aku menatap tajam sebagai tanda pengusiranku. Mulai dari masuk kamar mandi dia terus berteriak.
"aku ingin mandi bersamamu." (baca sambil mengejek)

Dia sama sekali tidak peka. Tanpa aku sadari sekarang dia sudah berhasil menarikku keluar dari kamar mandi. Sejak kapan dia bangkit dari alam kubur... Eh maksudku dari tempat tidur.
********
Selfy masih dengan setengah sadar, keseimbangan tubuhnya hilang, sehingga dia terpeleset saat Khairul menarik tangannya tadi. Untung Khairul dengan sigap langsung menangkap tubuh Selfy.
Mereka masih berdiri berhadapan dengan tangan Selfy yang melingkar di leher Khairul dan tangan Khairul memeluk pinggang Selfy.
Selfy membelalakkan matanya ketika dengan sangat lembut helaian handuk yang melilit di tubuhnya itu terlepas.
"aaaaaa.... " teriaknya sambil memeluk erat tubuh Khairul. "tutup matamu," peritahnya pada Khairul.
"enggak akan" dengan cepat Khairul sudah memopong tubuh Selfy dan membawanya ke ranjang.
"mamad busuk apa yang sudah kau lakukan," teriak Selfy yang tidak mau melepaskan lingkaran tangannya di leher Khairul.
Melihat apa yang dilakukan Selfy membuat Khairul seakan mendapat peluang besar. Dia menyeringai jahil.

Khairul membaringkan tubuh Selfy di atas ranjang. Selfy mengutuk dirinya kenapa di atas kasur tidak ada satu pun kain. Bagaimana dia bisa menutupi tubuh polosnya ini.
Selfy semakin mendekatkan wajah Khairul dengan wajahnya.
Bukan tujuannya untuk mencium, tapi supaya Khairul tidak bisa mengintip tubuhnya.
"jangan melirik ke bawah," perintah Selfy dengan jengkel.
"sure" ucap Khairul, beranjak bangun.
"kemana?" tanya Selfy tidak mau melepaskan tangannya dari leher Khairul.
"ku pikir kau butuh selimut,"
"aku butuh bajuku."
"ok"
Hanya Ok saja. Gumam Selfy dalam hatinya.

Khairul melangkah untuk mengambil selimut dari lemari. Tidak lupa juga dengan baju untuk Selfy.
"ini" Khairul menyodorkan sebuah kotak ke arah Selfy.
"aku sudah bilang tidak mau pakai baju ini," teriak Selfy dengan jengkel.

Khairul tersenyum miring penuh makna. Lalu dia mendekatkan bibirnya ke arah telinga Selfy.
"sayang, taukah kamu bagaimana pahala seorang istri yang menyenangkan hati suaminya. Kamu juga tentu tau apa imbalan bagi istri yang menolak ajakan suaminya." Cup...  Dengan cepat Khairul mendaratkan satu kecupan di pipi kiri Selfy.

Tanpa ada kata lagi, Selfy langsung mengambil kotak di tangan Khairul dan langsung mengenakannya. (bukan mengenakan kotak ya. Tapi mengenakan baju dalam kotak itu).

"sudah"
"ok. Sekarang kamu turun dari ranjang kamu. Masuk ke kamar mandi ambil wudhuk." perintah Khairul yang sudah terlihat mukanya basah. Ya dia baru selesai berwudhuk saat Selfy memakai bajunya tadi.
"aku sudah sholat isya" protes Selfy.
"kita akan sholat sunnah sayang. Segeralah. Aku akan menunggumu."

Sholat sunnah. Selfy langsung mendekap dadanya yang semakin terasa berdegup sangat kencang.

Sekarang Selfy sudah siap dengan mukenahnya juga.
"sudah?"
"iya"

Allahu Akbar, Khairul mengucapkan takbir pertama.
Hingga akhir sholat dengan ucapan Assalamu'alaikum Warahmatullah...
Setelah mengakhiri sholat, mereka sama-sama memanjatkan doa tanpa ada suara.

Setelah berdoa, Khairul berpaling ke arah belakang. Lalu mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Selfy.

Selfy mencium tangan Khairul dan dilanjutkan dengan Khairul mencium kening Selfy. "jadilah istriku seutuhnya"
Selfy hanya menganggu.

"boleh kukatakan sesuatu?" tanya Khairul yang sudah menggenggam kedua tangan Selfy tanpa mengubah posisi mereka.
"apa itu?" Selfy berbalik bertanya.

Dengan sangat hati-hati Khairul mengungkapkan isi pikirannya, "kudengar kamu seorang guru bally dancer!"
"emm, lalu" Selfy saat ini berusaha menjadi pendengar yang baik. Walau sebenarnya dia sudah menebak apakah yang dipikirkan Khairul sama dengan apa yang dia pikirkan. Dia berharap dugaannya tidak akan benar.
"so... Apa aku boleh melihatmu menari?" ucapan Khairul berhasil membuat wajah Selfy memerah.
Bagaimanakah ini?
"bukankah tadi kamu memintaku untuk menjadi istrimu seutuhnya?" ok fine. Di mana harga dirimu Selfy. Kamu bertanya seolah menawarkan diri.
Khairul hanya terkekeh. Lalu mengecup bibir Selfy. "sayang kamu begitu polos. Tidakkah kamu tau apa maksud dari kata-kataku yang memintamu untuk menjadi istriku seutuhnya. Itu tandanya kamu sudah harus melakukan apa yang suamimu mau sayang. Bukankah Rasulullah pernah bersabda bahwa, datangilah... "
"ok" Selfy langsung memotong ucapan Khairul.
"kamu semakin cantik kalau penurut" kata Khairul tersenyum sambil berdiri dari tempat duduknya tadi.
Khairul kini kembali menyerahkan sebuah kotak lagi ke arah Selfy.
Selfy ternganga melihat Khairul yang sudah menyiapkan segalanya.
"tidak perlu kaget sayang. Aku sengaja melakukan segalanya. Sudah pasti sebelumnya aku mencari tau tentangmu. So kamu tidak perlu menutupi apapun dariku," Khairul menyadari apa yang Selfy pikirkan tentang dirinya.

 So kamu tidak perlu menutupi apapun dariku," Khairul menyadari apa yang Selfy pikirkan tentang dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ini yang ada dibayangan pikiranku 😊)

Selfy sudah siap dengan suara musik yang sudah terdengar. Ini adalah hal gila yang pernah dia lakukan. Selama dia menjadi tutorial bally dancer. Belum pernah dia menari di depan laki-laki, karena memang dia memiliki studio khusus untuk mengajar. Di mana di sana hanya ada para perempuan saja.

Khairul terus memperhatikan apa yang ada di hadapannya sekarang. Kenapa baru sekarang dia menyadari bahwa dia tinggal serumah dengan bidadari berhijab (kalau bidadari surgakan bersayap. Ini bidadari dunia yang berhijab 😄).

Khairul mengakui kalau dia benar-benar mengagumi wanitanya ini. Dia baru sadar betapa sempurnanya wanita yang ada di hadapannya ini. Tanpa berkata apa-apa, dia langsung bangun dan melangkah ke arah Selfy.
Begitu cepat gerakannya hingga Selfy sendiri tidak sadar sudah berada dalam pelukan Khairul.
Khairul mengangkat tubuh Selfy yang sudah mulai berkeringat, dan membaringkannya di atas ranjang.
Nafas Selfy masih terengah-engah dan dia belum siap sama sekali, ketika Khairul mencium intens bibirnya.

Semuanya terjadi begitu saja, tanpa mampu dia elakkan lagi. Entah ini sudah kali keberapa mereka melakukannya.

Khairul tau kalau ini pertama kali bagi Selfy, dia juga tidak ingin menyakiti Selfy. Namun, Selfy bagaikan kecanduan baginya. Dia selalu ingin terus berada di dalam milik Selfy. Kenapa rasa lelah belum juga menghampirinya.

Khairul mengecup bulir bening yang mengalir di pipi Selfy, dengan begitu lembut dia kembali melumat bibir Selfy.
"maaf sudah menyakitimu, sayang" bisik Khairul yang dibalas dengan pelukan hangat oleh Selfy. Ini sudah cukup sebagai jawaban atas pernyataannya tadi. Kembali Khairul mengecup kening Selfy.

*****

KEMBALI TERJALINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang