Chapter 7 : Misunderstand

81.7K 2.2K 113
                                    

Chapter 7

Misunderstand

Pandanganku terus terpaku di jalanan yang kulihat melalui lapisan kaca mobil yang agak gelap. Dan akhirnya suasana yang familiar menyelimuti pandanganku. Pepohonan hias dan juga taman yang terletak di mansion megah milik keluarga Weston.

Mobil akhirnya berhenti dan aku pun bersiap-siap untuk turun. Aku berniat untuk melepaskan sabuk pengaman yang tadi dikenakan oleh Shane padaku. Tapi, tangannya mencekal tanganku yang sudah mendarat di atas tanganku. Kewaspadaanku sudah mulai meningkat.

Cklek....

Suara sabuk pengaman yang terlepas memecahkan keheningan. Melihat itu aku segera melepaskan tangan Shane dan beranjak pergi.

Baru saja aku akan membuka pintu, pergelangan tanganku sudah digenggam erat oleh tangan Shane. "Jangan." ucapku sambil menekankan nada suaraku.

Aku menatap tajam mata Shane yang juga sedang menatapku. Membuatku kalah. Ia mendekatkan wajahnya padaku. "Apa yang kau lakukan dengan Vincent?" tanya Shane tanpa melepaskan pandangannya dariku.

"Apa yang kau lakukan dengan Ross?" balasku kembali dengan nada menantang.

"Jangan memulai ini, Ms. Kane. Aku ingin menjaga semuanya tetap professional."

"Oh ya? Professional? Seingat saya, Mr. Weston, anda-lah yang memulai semua ini. Memulai perjanjian konyol ini, memulai kehancuranku, memulai perkelahi--" Ia segera menutup bibirku dengan telapak tangannya.

Aku menatap Shane dengan tatapan membunuh yang ia balas dengan tatapan licik yang tidak dapat kuartikan. "Kau sangat mengganggu." Ia melepaskan tangannya dari bibirku. Aku mendengus kesal dan melepaskan tanganku secara paksa dari Shane.

"Kau tahu apa, aku sangat lelah dengan semua permainanmu." sahutku dengan tajam.

Aku menumpahkan sebuah tatapan penuh kebencian murni pada Shane sebelum akhirnya membuka pintu mobil. "Dan kau tahu, aku pasti akan mencari cara untuk keluar dari permainan konyolmu ini." Aku keluar dari mobil sambil menghentakkan setiap langkahku dengan keras.

Tiba-tiba, dua lengan melingkari tubuhku, membuat langkahku terhenti. Tubuhku kini sedang bersandar pada sesuatu yang lebar dan hangat. Kesalahan. Tubuhku kini sedang bersandar pada tubuh Shane yang lebih tinggi dan lebih lebar dariku.

"Nona Kane, aku tahu aku salah jadi aku ingin kau melupakan kesalahanku di klub tadi."

"Dan berikan aku satu alasan. Kenapa aku harus melupakan kesalahanmu?" ucapku dengan tajam.

Ia menunduk dan mengecup kecil pundakku. Memberikan sebuah sensasi yang tidak pernah kurasakan. Tapi, untuk harga diriku, aku memutuskan untuk tetap diam. Tidak tahu harus mengatakan apa. Apakah aku harus mengejeknya karena telah bersifat kekanak-kanakan? Atau---

"Apakah kau akan memaafkan ku, Michelle Kane?" bisik Shane di leherku. Aku menahan mulutku agar tetap diam.

Ia menegakkan tubuhnya yang agak membungkuk untuk berbisik padaku tadi. Ia melepaskan pelukannya. Ketika kurasa sudah terlepas, aku bermaksud untuk segera melarikan diri tapi, aku dicegat oleh kedua tangannya lagi yang langsung mengurung tubuhku kembali.

Ia mendekatkan bibirnya di dekat daun telingaku, membuatku dapat merasakan nafasnya yang menyapuku. "Dan, aku ingin kau menjauhi Vincent." bisiknya lalu melepaskanku dan beranjak pergi.

Aku ingin mengejarnya dan menuntut penjelasan dari pernyataan yang ia keluarkan tadi. Tapi, entah kenapa pandanganku tiba-tiba pandanganku mengabur dan menggelap.

Private SecretaryWhere stories live. Discover now