Chapter 4 : Mess Up

84.1K 2.4K 76
                                    

Private Secretary

Chapter 4 : Mess Up

Setelah Vincent keluar, dua mata biru menatapku dengan amarah. "Apaan itu? Kau membiarkannya di sini berduaan denganmu? Apa ia membayar lebih mahal dariku?!" Wajahku memerah diisi oleh kemarahan.

"Menurutmu begitu?! Bagaimana bisa kau memandangku seperti itu?!" tanyaku marah. "Kau selalu memperlakukanku seperti seorang pelacur! Aku sudah ribuan kali mengatakannya padamu, aku bukan pelacur!"

Ia menatapku dan langsung memegang daguku. "Tubuhmu milikku, ingat itu." bisiknya di telingaku.

"Hey! Kau tidak berhak memonopoli hidupku!" Ia hanya menatapku secara kosong, lalu pergi. Aku tersentak dalam kesadaran.

Kenapa ia begitu marah? Ia hanya menginginkan tubuhku bukan?

Ada apa dengannya?

-

-

Aku merasa bosan. Setelah selesai menari dan menyajikan minuman, aku duduk di bar. "Minuman apa yang kau mau, Mia?" tanya George, bartender.

"Kurasa, aku perlu segelas whisky, George." Ia menyerahkan segelas whisky padaku.

Aku menatap layar ponselku. Sambil meneguk whisky tersebut, pikiranku melayang kepada Albert. Aku menekan tombol di ponsel dan memutuskan untuk menelpon Albert.

"Hei, Albert."

"Kane? Hei." sapanya. Aku memberi isyarat kepada George untuk menuangkan segelas whisky lagi untukku.

"Kau sibuk besok malam Albert?"

"Sebenarnya..." Ia belum melanjutkan kata-katanya.

"Tidak." Akhirnya ia melanjutkan. Aku meneguk whisky tersebut dengan lega.

"Jadi, apakah kau mau makan malam bersamaku besok?"

"Baiklah, di mana kita bisa bertemu?"

"Bagaimana dengan Ettoile? Pada jam 7." Ettoile adalah salah satu restoran prancis yang memiliki suasana romantis di kota.

"Baiklah, Kane." Bibirku membentuk senyuman kemenangan dengan sendirinya.

"Baiklah. Sampai jumpa, Albert."

"Sampai jumpa, Kane." Ia menutup telponnya. Aku merasakan kemenangan melandaku.

-

-

Sesuatu yang aneh terjadi, entah kenapa tapi aku dapat merasakan Shane sedang menghindariku. Walau aneh, tapi aku merasa begitu senang. Setidaknya, aku tidak berada di dalam cengkramanya selama seharian.

Dan, malam ini, setelah selesai bekerja, aku mengambil cuti dari pekerjaan malamku. Dan seperti yang sudah direncanakan, aku segera pulang ke rumah, lebih tepatnya rumah Shane, dan membersihkan diriku. Setelah selesai membersihkan dirku, aku memilih salah satu pakaian.

Aku memilih gaun merah berlengan tali yang sebatas lutut. Setelah itu, mengambil tas selempang, dan memakai jaket karena diluar sangat dingin.

-

-

Aku sampai di Ettoile, dan duduk untuk menunggu Albert sambil bermain dengan jariku. Berusaha memikirkan skenario yang tepat untuk hari ini. "Hey, Kane." Suara Albert. Aku mengangkat kepalaku yang tadinya tertunduk. Aku melihatnya, wajahnya tampan dengan rambut coklat yang rapi.

"Hey, Albert." Ia mengambil tempat duduk. "Apa kabar?" Ia bertanya.

"Baik. Mari kita memesan." Aku memanggil seorang pelayan dan memesan makanan. Setelah selesai memesan, aku mencoba untuk memulai topik pembicaraan. Aku tidak tahu kenapa, tetapi ia terlihat begitu gelisah dan sedih.

Private SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang