Chapter 39

7.8K 239 9
                                    


Keesokan harinya seperti biasa alya mempersiapkan jadwal irfan,  alya memasuki ruangan irfan

"Tolong ketuk pintu dulu kalo masuk ruangan saya" kata irfan dingin

"Maaf saya lupa pak" kata alya

"Ada apa? " tanya irfan tanpa menatap alya

"Saya cuman mau ngasih tau kalau jam 10 nanti bapak ada meeting di luar bersama klien dari jogja yang kemaren sempat bapak cancel" terang alya

"Oke kamu boleh keluar" suruh irfan dan alya pun keluar "saya permisi" kata alya

"Tunggu" kata irfan

"Iya pak?  Ada yang lain nya? " tanya alya dengan senyuman

"Meeting nanti biar saya aja sendiri kamu ngga perlu ikut" kata irfan

"Kenapa?  Ah iya iya saya tidak akan ikut" kata alya Buru Buru setelah itu keluar ruangan irfan

Irfan hanya melihat nya sebenarnya irfan tidak tega bersikap seperti itu kepada alya tapi mau bagaimana lagi sekarang alya sudah menjadi istri orang,  takan mungkin irfan bersikap manis seperti dulu saat belum tau alya bersuami

Dari pada harus memikirkan hal itu hanya akan mengganggu pikiran nya saja lebih baik irfan berangkat awal untuk bertemu klien itu sekalian mencari angin dulu pikirnya

Irfan pun bersiap dan keluar ruangan menghampiri alya

"Berkasnya sudah kamu siapkan? " tanya irfan pada alya

"Hah?  Eh sudah sudah pak" jawab alya sedikit kaget karena irfan tiba tiba

"Mana? " tanya irfan lagi

"Ini,  bapak mau berangkat sekarang?" tanya alya sambil memberikan berkas yang di perlukan irfan

"Ya" jawab irfan sesekali membuka lembaran lembaran kertas itu

"Tapi kan masih jam 9 pak" kata alya

Bukan nya menjawab irfan malah pergi meninggalkan alya dan itu membuat alya kesal

"Ish itu orang di tanya malah ngga di jawab nyebelin" gerutu alya

***

Kini irfan sudah duduk di meja restoran yang sudah di pesankan sekretarisnya yaitu alya,  irfan memesan minum sambil menunggu pesanan nya datang irfan mempelajari berkas yang belum sempat ia baca itu

Setelah beberapa lama menunggu orang yang di tunggu irfan pun datang bersama sekretaris nya

"Permisi apa anda pak irfan dari perusahaan pradipta corp? " tanya seseorang laki laki yang di yakini itu atasan dari sang perempuan

"Iya saya irfan,  anda pas.. " kata kata irfan terhenti saat melihat siapa orang yang menjadi klien nya ini

"Saya zami,  senang bisa bertemu kembali pak irfan" kata zami ramah

"Ah iya saya juga senang,  mari duduk" kata irfan mempersilahkan

Setelah meeting selesai irfan pun pamit untuk segera kembali ke kantor

"Tunggu! " cegah zami

"Iya,  apa ada lagi? " tanya irfan mencoba ramag

"Tolong jaga alya" kata zami tersenyum

"Maksud anda? " bingung irfan

"Tolong jaga alya dan azka" kata zami lagi

"Ah ya pasti saya akan menjaga istri dan anak anda" kata irfan mulai mengerti

"Istri? " bingung zami

"Ya alya istri anda bukan?  Dan azka anak anda" kata irfan

"Saya rasa anda salah paham" kata zami tersenyum dugaan zami ternyata benar pasti irfan akan salah paham tentang kejadian kemaren dan alya tidak berusaha menjelaskan nya

He's From The FastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang