Chapter 6

12.4K 356 1
                                    


Muhammad irfan pradipta pov

Sekarang aku sedang dalam perjalan untuk pulang, aku agak terlambat pulang karena ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan di kantor

Saat aku tiba dirumah mama menyambutku dengan hangat itu memang sudah menjadi kebiasaan mama kalo aku pulang kerja

"Hai sayang kamu baru pulang tumben telat" tanya mama sambil mencium keningku itu juga salah satu kebiasaan mama

"Iya ma, tadi ada kerjaan yang harus aku selesaikan dulu di kantor" jawabku lesu

"Eemm yaudah kamu mandi dulu gih terus kita makan malam bersama" suruh mama

"Iya ma" jawabku sambil pergi meninggalkannya dan menaiki tangga

"Sayang sekalian panggilin papa untuk makan!!" teriak mama dari bawah

"Iya mah" jawabku sedikit teriak.

Setelah selesai mandi aku mengenakan pakaian santaiku dan langsung turun ke bawah menuju meja makan disana sudah ada mama dan papa

"Malem pa" sapaku

"Malam juga fan, ayo makan sekalian ada yang mau kami bicarakan!" kata papa

"Mau bicara tentang apa pa?" tanyaku

"Sudah makan dulu, nanti sudah makan bicaranya" jawab papa melanjutkan makan nya

Selama makan tidak ada yang berbicara karena papa akan marah jika sedang makan ada yang berbicara.

Makan malam pun selesai dan mama mulai berbicara "Fan apa kamu sudah punya pacar?" tanya mama sontak membuat ku kaget

Kenapa mama menanyakan hal itu "Be..belum ma memangnya kenapa?"

"Ohh syukurlah... Besok mama mau mengajak kamu makan malam kerumah temen mama kamu mau kan?" tanya mama lagi

"Tumben mama ngajak aku ada apa?" tanyaku penasaran

"Kami akan menjodohkanmu dengan anak nya tante Nur, dia baru pulang dari asrama tadi siang, mungkin besok kesempatan yang bagus untuk kalian bertemu" kata kata papa membuat aku mebelalakan mataku tanpa berkedip

"Ma..maksud papa apa?" tanyaku

"Kami sudah menjodohkan kamu dengan anaknya tante nur namanya Alya dia gadis yang baik juga sholeha cocok untuk kamu sayang" jelas mama

Alya anaknya tante nur? Bukankah itu alya... Ah sudahlah, tapi kenapa mama menjodohkanku dengan dia bukan dengan perempuan lain? Tapi bagaimna dia sekarang? Sudah lama aku tidak bertemu dengan nya.. Eh eh apa apaan aku ini malah jadi memikirkan gadis itu..

"Fan.. Irfan.. Heh" kata papa menyadarkanku dari lamunaku tadi

"Eh..emm.. Iya pa apa?" tanyaku

"Kamu kok malah ngelamun sih sambil senyam senyum lagi" ketus papa

"Ahh ngga apa apa ko pah" jawabku nyengir

"Jadi bagaimna apa kamu mau kami jodohkan?" tanya mama, sejujurnya aku bingung apa aku harus menolaknya atau menerima perjodohan ini.

"Ehh..anu.. ma ap_." belum sempat aku melanjutkan papa sudah memotong nya

"Papa tidak mengijinkan kamu untuk menolak nya ini sudah menjadi keputusan kami dan kamu harus menerimanya tanpa penolakan" tegas papa.

Sudah kuduga aku pasti tidak akan bisa menolak nya karena papa tidak memberiku pilihan lain, ah tak apalah lagian kan perempuan yang di jodohkan nya juga Alya bukan perempuan yang tidak aku kenal mungkin rumah tanggaku nanti tidak akan buruk jika Alya calon nya.

"Iya pa aku menerima perjodohan ini" jawabku ragu sebenarnya takutnya nanti Alya malah menolak perjodohan ini, mau di taro dimana mukaku ini kalo dia menolak nya

"Bagus sayang mama tau kamu tidak akan menolaknya, dia perempuan cantik baik sholeha dan juga pintar masak, jadi kamu tidak akan rugi menikah dengan nya" jelas mama

"Ya.." jawabku malas, Alya memang cantik dan baik tapi sikap pemaksa nya yang membuatku terkadang malas dengan nya, tapi tunggu sholeha? Apa benar dia sekarang sholeha??

Sekarang aku berada di kamar, kenapa susah sekali untuk tidur dari tadi aku mencoba memejamkan mata tapi tidak bisa tidur, jujur aku masih memikirkan perjodohan itu, kenapa bisa alya calonnya?

"Arrggh.... Dia membuat kepalaku gila malam ini" gumamku

Bersambung

Hai sobat, gmna cerita nya sekarang?? Bagus tidak??
Ayo dong kasih vote sama comment nya yyaayayay......

He's From The FastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang