Chapter 36

7.6K 209 4
                                    

"Ah ngga usah biar azka sama aku aja" kata alya

"Kamu kan banyak kerja" kata irfan

"Ngga kok aku ngga banyak kerja" kata azka mengelak perkataan irfan

"Bener ngga banyak kerja? " kata irfan sambil menaik turunkan alis nya

"Bunda kalau bunda banyak kerja aka ngga apa apa kok sama om melon aja" kata azka

"Apa?  Om melon? " kata alya menahan tawanya

"Iya" kata azka dengan wajah polosnya

"Kamu panggil om ini melon? " kata alya memastikan

Azka hanya menjawabnya dengan anggukan kepala

Merasa kesal dengan tingkah alya seolah mengejeknya irfan pun langsung mengajak azka ke ruangan nya

"Ayo ke ruangan om aja" kata irfan

"Eh tunggu tunggu,,  aku bilang kan aku ngga banyak kerja terus kenapa kamu masih ajak azka" kata alya menahan azka

"Ohh ayolah al..  Di meja kamu banyak pekerjaan yang sedang menunggu, emangnya kamu mau lembur sampai nanti malam" kata irfan

"Itu..  Kan bu.. Bukan-" kata alya

"Bunda ngga apa apa kok bunda kerja aja, aka ngga apa apa kok sama om melon" kata azka sambil menggenggam tangan bunda nya

"Tapi sayang.. " kata alya

"Bunda.." aka merajuk

"Yaudah deh bunda ngalah" kata alya

"Ayo sayang" ajak irfan kepada azka dan menuntun tangannya "biar aku aja yang order makanan nya" sambung irfan lagi dan alya hanya mendelik kesal

"Ya allah kenapa aku ngga rela azka deket sama irfan.. Kenapa aku selalu takut" batin alya setelah kepergian azka dan irfan

***

Tok tok tok
"Assalamualaikum" terdengar suara orang mengucapkan salam dari luar

"Iya walaikumsalam sebentar" jawab mama alya dari dalam rumah

Tak harus menunggu lama pintu rumah pun terbuka dan menampilkan sesosok wanita paruh baya yang masih terlihat muda

"Nur" kata wanita itu

"Tin?  Ada apa?  Ayo masuk dulu" kata mama alya mempersilahkan wanita itu masuk

Mereka pun masuk dan duduk di ruang tamu rumah alya

"Ada yang ingin aku bicara kan Nur" kata wanita itu

"Tentang apa? " tanya mama alya

"Irfan dan alya" kata wanita itu,  ya wanita paruh baya itu adalah mama nya irfan

"Maksud kamu? " tanya mama alya tidak mengerti

"Aku tau Nur alya sudah pulang" kata mama irfan

"Maafkan aku tin" kata mama alya merasa bersalah

"Tidak apa apa, ini bukan kesalahan kamu Nur tidak perlu meminta maaf" kata mama irfan

"Ini kemauan alya untuk tidak memberitahu keluarga kamu termasuk irfan,  tapi takdir berkehendak lain mereka di pertemukan kembali dengan alya menjadi sekretaris irfan di kantor,  aku juga sering membujuk alya untuk melupakan masa lalu nya" kata mama alya dengan lirih

"Aku berharap alya bisa memaafkan irfan Nur,  hanya itu yang aku inginkan aku tidak mau melihat irfan kacau lagi seperti dulu" kata mama irfan mulai menitikan air mata nya

He's From The FastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang