Extra Part

11.5K 437 35
                                    

4 tahun kemudian

"Lano , cepat" teriak Ceil dari dapur

"Bentar Ceil , baru juga selesai" ucap Lano sembari turun dari lantai atas dan langsung menyambar kunci mobil nya

"Kamu tu cepatan dikit kenapa , Nadia udah nungguin aku di rumah sakit" gerutu Ceil dan sedikit mempout kan bibir nya

"Ah iya iya" ucap Lano dan menarik keluar dari rumah minimals bernuansa hitam putih tetapi mewah .

"Lano" panggil Ceil dengan sedikit mengejutkan Lano

"Kalau manggil bisa pelan sedikit nggak Ceil , udah nikah aja suara masih cempreng" ejek Lano pada Ceil yang membuat Ceil kesal

Ya mereka telah meresmikan hubungan mereka 4 tahun yang lalu . Tepat saat Lano telah menggantikan posisi ayah nya di Mahendra Com dan Ceil sempat bekerja di perusaha ayah nya tetapi ia berhenti dan lebih memilih membuka sebuah restoran hasil jeripayah nya sendiri .

Lano membuat rencana untuk membuat Ceil terkejut dengan pernikahan mendadak ini tetapi sangat bahagia . Dan sekarang Ceil tengah mengandung anak mereka . Anak yang di kandungan Ceil sudah berusia 8 bulan . Sebentar lagi Ceil dan Lano akan menjadi seorang ibu dan ayah .

Mereka memang sengaja menunda untuk mempunyai anak . Karna kerjaan mereka yang sangat padat . Lano seringkali keluar kota ataupun berhenti untuk mengurusi urusan perusahaan nya dan Ceil sibuk karna setiap hari nya pengunjun restoran itu bertambah

Dan senang nya 1 tahun terakhir ini Emien dengan senang hati menggantikan Lano sementara untuk mengurusi perusahaan nya . Karna keinginan yang besar ia memiliki cucu . Jadi dia rela sementara waktu untuk kembali lagi keperushaan nya .

"Biarin gini gini kamu nggak bisa jauh dari aku" jawab Ceil sedikit ngambek

"Tadi kenapa kamu manggil aku?" Tanya Lano mengembalikan ke panggilan Ceil tadi

"Pengen es krim tapi rasa pisang" ucap Ceil sembari memasang wajah nya semelas melas nya

"Ceil dimana coba nyari es krim rasa pisang" ucap Lano dan kebingungan karna permintaan Ceil

"Ayo dong , cariin yah" pinta Ceil dengan memasang puppy eyes nya

"Iya deh demi baby twins Daddy ya" ucap Lano sembari mengusap perut Ceil yang membesar karna adanya nyawa di dalam sana

Akhirnya mereka menemukan es krim rasa pisang tersebut . Lano bernafas lega karna melihat Ceil dengan sedikit rakus memakan es krim yang ia belikan

"Pelan pelan Ceil" ucap Lano sembari menatap istri yang sangat ia cintai itu

"Sini" ucap Lano lagi . Mengambil tissue dan mengelap sisa es krim yang berada di sudut bibir Ceil

"Jangan kayak anak kecil" ucap Lano sembari mengusap pucuk kepala Ceil . Dan segera melajukan kembali mobil nya menuju rumah sakit ternama di daerah Jakarta

"Nyonya Ceil bisa masuk sekarang . Ibu Nadia telah menunggu ibu sedari tadi" ucap salah satu perawat penjaga di rumah sakit ini

"Kenapa kalian lama banget sih?" Gerutu Nadia kepada pasangan yang baru datang ini

"Sorry Nad lo kaya nggak tau Ceil aja . Ngidam nya yang aneh aneh . Pusing gue ." Ucap Lano yang mendapat tatapan tajam dari Ceil

Nadia adalah dokter kandungan di rumah sakit milik keluarga Mahendra . Nadia orang yang baik dan ramah . Ia sudah menganggap Ceil sebagai adik nya maka dari itu Lano mempercayai Ceil kepada Nadia

Michelano Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang