Part 30

7K 349 3
                                    

Hari ini Ceil berniat untuk berbicara kepada Lano . Ceil datang pagi karna ia langsung ingin berbicara kepada Lano seperti saran Revin .

Ceil menatap Lano yang berlalu begitu saja di depan nya dengan keberanian yang sedikit Ceil memberanikan mendudukan diri di sebelah Lano

"Lan" panggil Ceil

"Sorry kemarin gue buat lo emosi" kata Ceil sembari menatap ke depan

"Revin itu siapa lo sih ? Abang atau pacar?" Tanya Lano ketus

Sebenarnya emosi Ceil telah memuncak tetapi ia ingat kata kata Revin bahwa emosi Lano senang labil

"Lan gue udah pernah bilang kan kalau Revin itu abang gue" kata Ceil sembari memberi pengertian kepada Lano

"Abang ? Hahah tapi hampir kissing di balkon kamar lo" ucap Lano dengan ketawa hamba nya

"Kissing?" Tanya bingung Ceil pada Lano

"Oh mungkin lupa ya sangking banyak nya ngabasin waktu berdua"'kata Lano pada Ceil

"Lan lo bisa nggak ngertiin gue , dia itu udah gue anggap kayak abang gue sendiri dan kissing , gue inget , jadi lo kerumah gue waktu gue jatuh bareng Revin . Itu nggak sengaja dan secepat nya Revin langsung bangun dan gue sama dia nggak kissing" ucap Ceil dan memberanikan diri menatap mata Lano . Di mata itu masih terpancar amarah

"Terserah lo Lan mau percaya atau nggak yang penting gue udah jelasin" ucap Ceil dan langsung beranjak kembali ke tempat duduk nya

Lano acuh dengan kepergian Ceil , emosi Lano sangat mengebu saat ini sampai dia tak perduli Ceil hampir menangis di depan nya

Pelajaran berjalan seperti biasanya hanya saja Lano menghabiskan waktu pelajaran dengan tidur di meja nya . Hari ini Lano sama sekali tak bersemangat .

Sekarang bel istirahat telah berbunyi dan Lano masih tak bergerak dari tidur nya

"Woy" kejut Ferrel pada Lano

"Apaan sih , sana lo pada" usir Lano pada Ferrel , Varis , Steven dan Vernon

"Gue tau lo ada masalah tapi jangan gini dong" kata Varis

"Bukan urusan lo" kata Lano ketus

"Lo sadar nggak apa yang lo perbuat?" Tanya Ferrel

"Ceil nangis di belakang dari tadi pagi dan sekarang dia di UKS" kata Varis

"Badanya panas gara gara maag nya kambuh" sambut Steven

Ada penyesalan dari diri Lano , ingin rasanya Lano melihat Ceil di UKS karna ia juga merasakan khawatir terhadap Ceil .

Steven yang melihat raut wajah khawatir di wajah Lano

"Mending lo liat dia , kasian" ucap Steven

"Lo nggak kasian liat dia , dia tu sayang sama lo . Masalah Revin , dia cerita sama kita kita Revin itu abang dia dan gue juga udah langsunh nemuin Revin" ucap Varis

Lano beranjak yang diikuti teman temanya Lano menuju UKS .

"Ceil gue keluar dulu ya" ucap Ganes pada Ceil yang terbaring di kasur UKS . Karna Ganes ngeliat Lano yang udah berdiri di depan pintu UKS

Ceil yang tak tau hanya mengiyakan dan memejamkan mata nya , tapi aroma tubuh ini Ceil sangat ingat . Perlahan Ceil membuka matanya dan melihat Lano di depan nya

"Lo baik baik aja kan" ucap Lano ketus . Ego lano sangat tinggi

"Iya gue nggak apa apa , mending lo kekelas"ucap Ceil lembut pada Lano

Michelano Where stories live. Discover now