Part 39

6.7K 357 12
                                    

"Lo ikut gue ke taman belakang" ucap Lano saat melihat Esa baru duduk di tempat duduk nya .

Esa mengikuti langkah Lano sembari menatap punggung Lano bingung .

"Maksud lo apa?" Tanya Lano tiba tiba

"Apa yang lo maksud gue nggak ngerti" ucap Esa bingung

"Bagus banget acting lo" ucap Lano sinis

"Acting apa?" Tanya Esa bingung karna ia tak mengerti pembicaraan Lano

"Sok polos banget hidup lo , lo kan yang suruh Ceil buat ketaman dan ngelihat lo sama gue" ucap Lano penuh dengan penekanan

"Gue nggak tau apa yang lo maksud" ucap Esa

"Lo kan yang bagi Flasdisk ini sama Ceil" tuduh Lano pada Esa

"Sumpah gue nggak ngerti arah pembicaraan lo Lan , dan gue nggak tau sama sekali isi flasdisk ini" ucap Esa sembari menatap Lano

"Lo munafik Sa" ucap Lano dan melempar Flasdisk itu di depan wajah Esa .

Lano meninggalkan Esa yang membeku mendengar ucapan Lano .

Lano beranjak menuju atap . Ia merasa tenang saat di atap . Lano meraih handpone nya berniat untuk menghubungi Ceil . Tetapi sama saja hasil nya nihil sama seperti beberapa hari yang lalu .

Lano mengambil satu batang rokok dari dalam saku celana nya , kalian tau jika Lano stress rokok lah yang bisa menenangkanya .

"Ahhhhh" ucap Lano sembari menghembuskan nya

"Lo ngapain disini?" Tanya Vernon membuat Lano menoleh

"Masih Ceil?" Tanya Vernon

"Gue tau ini berat buat lo" ucap Vernon sembari menatap Lano

"Yakin aja Ceil pasti balik kok" ucap Vernon yang membuat Lano menoleh

"Hahhah gue harap Ver" tawa Lano terasa hambar

"Lo tau kenapa dia ninggalin gue?" Tanya Lano dengan senyum kekecewaan yang terukir di bibir nya

"Gara gara dia ngelihat lo sama Esa di taman kan" tebak Vernon sembari menatap wajah Lano

"Dia ngeliat Video gue bareng Esa" ucap Lano sembari menghembuskan asap nya

"Video apa?" Tanya Vernon

"Lo nggak tau ya?" Tanya Lano rnteng

"Gue pernah tidur bareng Esa dan Ceil dapat Video nya" ucap Lano

"Nggak mungkin orang lain punya Video gue sama Esa" ucap Lano dengan wajah frustasi nya

"Jadi kemungkinan itu Esa?" Tanya Vernon

"Hmm" gumam Lano lagi

Seringai devil muncul dari senyum Vernon

Krettt

Lano dan Vernon menoleh ke arah seseorang yang membuka pintu atap . -Esa-

"Lan gue mau ngomong sama lo" ucap Esa saat melihat Lano tengah duduk di sisi atap

"Gue emang yang ngerekam semua ini tapi bukan gue yang bagi ini ke Ceil" ucap Esa penuh keyakinan

"Gue nggak percaya" ucap Lano dengan nada sinis nya

"Gue udah pernah bilang kan lo , kalau teman lo itu ada yang penghianat" ucap Esa dengan tersenyum sinis yang membuat Lano bingung

"Lo jangan sembarangan ngomong" teriak Lano

Michelano Where stories live. Discover now