Part 13 (suara hati)

2.7K 284 8
                                    

Aku pernah mendengar rasa panas terbakar jika bara api menyentuh tubuh seorang vampire saat ia menjalani pertarungan melawan perubahan totalnya saat tubuhnya akan berubah sempurna sebagai Seorang Vampire..

Tapi tidak,

Bahkan yang aku rasakan hanya keheningan,

Hanya kebas seluruh tubuhku, dan aku yakin jika tubuhku ini dilemparkan kedalam lahar gunung merapi pun aku tak akan merasakan apapun seperti saat dulu aku hendak memetik bunga api keabadian itu.

Lalu sekarang apa?

Apa yang akan terjadi padaku jika aku ternyata dibunuh seseorang karena aku telat pulang kerumah setelah melihat gadis pujaanku bersama dengan orang lain?

Lengah kala aku melupakan jika hari itu adalah hari dimana akan berganti menjadi tepat hari ulang tahunku,

Hari dimana aku belum sempat mengutarakan rasa kecewaku pada air yang menemani kesedihanku,

Hari dimana aku yakin, jiwa manusiaku akan hilang lenyap tak bersisa.

Dan tentunya aku berharap menjadi hari dimana aku bisa melupakan pujaan hatiku,

Melupakan cinta pertamaku,

Melupakan kelemahanku sebagai manusia karena setelah ini, hanya ada Vampire dalam tubuhku,

Hanya sifat haus darah yang aku miliki,

Hati dan Cintaku pasti akan hilang seiring bergantinya perubahanku..

Perubahan yang juga harus terjadi pada diriku agar berhenti untuk mencintaimu..

Lucya Axelle...

"Paman!" Seru seorang gadis di sampingnya. "Paman lihat! Dia membuka matanya!" Serunya semakin terasa seperti begitu bahagia.

Dan tiba saja seorang lelaki tampan lainnya telah berada dalam sisi kanan dari lelaki muda yang terbaring di ranjang besar itu.

"Paman lihat!" Seru Gadis itu lagi. "Matanya berwarna sama denganku!" Tunjuknya lada wajahnya, lebih tepatnya batang hidungnya.

"Ya, matanya sewarna dengan apa yang akan ia sukai..." jawab Sang Paman yang terus memandang Sosok lelaki yang kini balik memandang dua orang yang mengapitnya di sisi kanan juga sisi kiri.

____×××____

Seorang gadis yang terikat sulur merah terang tak henti-hentinya mengumpat, karena sudah 2 hari ia dikurung dalam kungkungan iblis tak waras yang terus mengurungnya ini.

Ia terus mendengus mencoba memutuskan sulur-sulur yang melilit tubuhnya namun sia-sia karena sulur itu tak mudah di lenyapkan bahkan dihancurkan.

Suara pintu berderit keras membuat kebisingan dalam ruangan gelap yang ditempati gadis keras kepala itu hingga ia harus menutup matanya kala merasakan sakit mendengung di telinganya.

"Kau pasti lapar..."

Seorang lelaki yang menculiknya itu menghampiri Cya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Cya membuat gadis itu memundurkan wajahnya.

"Aku hanya ingin memberimu jiwa.." ujar Morino yang masih mencoba mendekatkan wajahnya.

Cya menepis kasar. "Aku tidak memakan jiwa seseorang! Apalagi itu dari orang sepertimu!" Ketusnya.

"Lalu kau makan apa? Darah?"

Pertanyaan terakhir yang dilontarkan pria brengsek itu hampir mengenai sasarannya, namun beruntung karena Cya terakhir saat sebelum diculik olehnya, ia telah berburu hingga sekarang tak perlu merasa haus sebab dalam waktu kurang lebih 1 minggu ia tak akan merasa haus.

The Vampire DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang