The Vampire Demon

Part 05 (Miss You Mom)

Maaf karena baru UP...

**Enjoy Reading**

____________

Seorang gadis kecil melesat cepat dengan menggenggam beberapa tangkai tanaman mawar hitam yang masih muda. Peluh bercucuran di wajah cantiknya. Dengan terengah-engah ia menatap ke belakang tubuhnya dan mendapati belasan iblis mengerikan yang terus mengejarnya.

Gadis vampire setengah iblis itu terus berlari sambil terus berusaha mengepakan sayap lemahnya. Sayap yang terluka parah karena sempat di lumpuhkan para iblis itu tak dapat lagi digunakan untuk saat ini, namun ia tetap berusaha melarikan diri dari kejaran para iblis. Sebentar lagi ia akan sampai di perbatasan wilayah iblis-iblis ini dan wilayah manusia. Itu artinya ia akan bebas karena iblis-iblis pengawal itu tak akan bisa mengejarnya hingga ke dunia manusia.

Namun perkiraan gadis itu meleset, perbatasan itu dikelilingi barier hingga ia tak bisa menembusnya. Jika Ia menembus barier itu, tubuhnya akan langsung hangus menjadi abu. Tubuh mungil dengan wajah merah padam itu berdiri tegang di perbatasan barrier. Tangan mungilnya dengan kuat menggenggam tanaman mawar hitam dengan kuat, ia tahu jika ia telah mencuri tanaman di wilayah Mansion iblis bangsawan kuat, namun ia terpaksa karena bunga di wilayah rumahnya sudah layu dan habis.

Gadis yang semula terlihat berani itu kini menampakan ketakutannya. Tubuhnya bergetar hebat melihat belasan iblis pengawal itu telah dekat dengan dirinya, ia terpojok hingga tubuhnya jatuh tak bertenaga. Matanya terpejam mengingat ia akan mati sebentar lagi. Sekuat tenaga ia menahan airmata, menggenggam erat tanaman berduri sangat tajam itu hingga kulitnya tergores dan darah hitam kemerahan keluar dari lukanya itu.

Iblis-iblis itu berdesis saat tubuh yang mereka kejar tak berdaya di hadapannya. Senjata mereka terhunus tepat ke arah tubuh gadis mungil itu, terangkat dengan cepat dan siap menghujam tubuh mungil sang gadis kecil hingga sebuah suara tajam nan dingin menghentikan perbuatan iblis-iblis itu.

"HENTIKAN!!"

Belasan iblis itu membalikkan tubuh mereka lalu serempak bersimpuh dengan menekuk satu kaki dan menundukan wajah mereka.

"HORMAT KAMI YANG MULIA PANGERAN!" Hormat para iblis itu pada seorang anak lelaki yang sangat rupawan dengan di temani beberapa iblis bangsawan di belakangnya.