"JISUNG! Ayo kita berangkat!" Teriak salah seorang di depan rumah kediaman Park, membuat si sulung berlari kencang menuju sang ayah yang sedang sibuk di dapur.
"Appa, aku berangkat dulu ya" katanya sembari berlari lagi menuju kamar untuk mengambil tas.
"Jisung"
"Ya?" Jisung berhenti lari saat suara sang ayah mengintrupsi.
"Kau berangkat dengan siapa?"
"Teman-teman"
"Naik apa?"
"Sepeda"
"Tidak!"
Jisung memelas, "appa, kumohon. Kali ini saja"
...
CERITA INI SUDAH PINDAH LAPAK YA KAWANQ, BISA DI CEK DI APLIKASI DREAME DI AKUN @BYPNVU
---
'Appa, Jisung minta maaf, selama ini Jisung salah mengartikan kata 'Tidak boleh' yang sering appa katakan. Sebenarnya appa sayang pada Jisungkan? Jisung juga sayang pada appa. Jisung kadang membenci saat appa melarang Jisung, padahal Jisung hanya mau membuktikan bahwa Jisung mampu melakukannya, tapi appa terus berkata tidak. Jisung baru tahu bahwa appa melakukannya karena sayang pada Jisung. Appa, jangan pernah larang Jisung lagi untuk bermain di luar, karena Jisung akan membuktikan bahwa Jisung bisa melakukannya, dan Jisung janji akan memenangkan tim Jaejin. Dan satu lagi, appa jangan pernah bolos kerja lagi, atasan appa pernah menelpon ke rumah dan menanyakan soal appa loh, ehehe. Pokoknya Jisung sayang appa' - Park Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Daddy!
FanfictionBangtan daddy versi kecil pindah lapak ke aplikasi Dreame dengan akun yang sama (bypnvu) - LINK DI BIO Sedangkan yang versi gede masih stay di sini
