So Funny, You

1.9K 263 2
                                    

"Eh, Kali..."

Kalila tersentak dan memandang ke sumber suara yang memanggilnya. Baru saja dia melakukan peregangan pagi ini karena badannya terasa ngilu. Dan disebelahnya ada Abraham yang sedang mengelus wajahnya karena terkena tamparan kecil Kalila ketika peregangan tadi.

"Aduh, perih pipi gue..."

Kalila memandang dengan seksama anak laki-laki disebelahnya, "Lo ngapain tidur disini?"

"Kamar gue, yang bener lo yang ngapain tidur disini?" Tanya Abraham sinis lalu memiringkan posisinya menghadap Kalila

"Ah, masa sih?" Kemudian Kalila menyadari kalau dirinya sudah benar-benar terbangun diranjang besar milik Abraham Januraksa. "Oh, semalem gue bobo sini kayaknya"

"Iya. Bukan kayaknya tapi emang lo tidur disini goblok..." Abraham mengatakannya dengan nada lembut yang terdengar ramah sekali di kuping Kalila

"Eh? Abis semalem gue niatnya mau marahin lo terus lo-...."

Abraham tahu saja kalau Kalila sebenarnya tidur diranjang miliknya semalam. Kemudian anak laki-laki itu memilih tidur di sisi yang lain karena ranjangnya memang berukuran cukup luas. Tadi pagi dia terbangun lebih dulu dan menemukan Kalila yang masih asik tertidur. Iseng karena Kalila yang tidak mempan dipanggil olehnya, Abraham merapatkan jaraknya untuk melihat reaksi Kalila ketika melihatnya.

"Kok lo senyum-senyum sih?" Tanya Kalila akhirnya, "Lo ngapa-ngapain gue ya?"

"Mau diapain sih, Kal?" Tanya Abraham santai kemudian menodorong kening Kalila dengan telunjuknya

Kalila melotot kesal, "Ih, jidat gue! Lo tuh, ih kok mepet banget gini sih?" Omelnya sambil memperhatikan jarak mereka yang hanya tinggal satu jengkal

"Dingin..."

"Yah, ntar dikawinin kita..."

Abraham segera memotong ucapan gadis itu dengan mendorong sekali lagi kening Kalila dengan telunjuknya, "Gak usah kayak FTV deh. Bangun lo sana! Gue mau lanjut tidur"

"Bagus dong kalo kita dikawinin. Gak usah munafik kalo lo ngarep juga sama gue..." dan Abraham tidak menggubris ucapannya, "Gak sekolah?"

Abraham menggeleng dan memejamkan matanya, "Sakit kepala gue"

Kalila menyentuh kening Abraham dengan lembut untuk mengecek suhu tubuh anak lelaki itu, sampai kemudian tangannya tak juga beralih dari sana karena menikmati wajah teduh Abraham yang sedang memejamkan mata

"Gak usah keasikkan itu kening gue gak bisa nafas lo bekep terus"

Kalila menjauhkan tangannya sambil tersenyum, "Fix gak waras nih Abraham Januraksa"

"Minggat sono. Gue ngantuk"

Kalila terbangun dari ranjang dan berdiri melangkah menuju pintu yang sangat tinggi dan cukup jauh sampai akhirnya ketika dia hendak keluar ruangan dan menutup pintu, Kalila sedikit mengintip kemudian berkata, "Met bobo ya, Baby Abra"

Abraham masih saja memejamkan matanya sampai akhirnya terkekeh pelan, "Sialan sih, Kalila"

...

Kalila mencubit gemas pipi Jillia yang sudah cemberut dihadapannya, sekali lagi mencubit Jillia dengan agak keras karena gadis itu mengikutinya sampai ke Januraksa

"Ih, kamu sih gak mau pulang"

"Ih, siapa suruh ikut nginep kesini?! Lo tuh, cewek tau"

Argo tertawa pelan melihat interaksi kedua anak gadis di depannya, "Lo bukan cewek ya, Kal?"

Kalila melirik ganas pada Argo seolah mengatakan you want to die huh? melalui tatapan matanya yang menajam

"Ampun. Gak apa-apa lah Jillia nginep sini, bentaran ini doang kan" ucap Argo dan menggigit roti bakarnya, "Abra mana?"

"Gak mau sekolah katanya sakit kepala" jawab Kalila kemudian menarik kunciran rambut Jillia dengan gemas

"Sakit kepala karena kelakuan lo kali ya"

"Berisik deh Argo, ah. Adek lo aja gak sebanyak itu kali mikirin gue" omel Kalila dan kembali melampiaskan kekesalannya dengan mencubit Jillia

Argo menghela nafas, "Lo kalo bikin Jillia memar-memar lagi, Mama lo bakalan pulang geret lo paksa Kal"

"Tuh kaaaaan" kesal Kalila dan menarik lengan Jillia dengan pelan, "Lo sih ah"

Jillia meringis dan hanya tersenyum manis sekali seperti biasa, "Pulang, ya?"

Kalila menggelengkan kepalanya, "Gak. No. Ogah"

"Lo mau dikasi kejutan sama Abraham lo kalo lo balik ke rumah" ucap Argo sambil menaik turunkan kedua alisnya

Kalila melirik dengan curiga, "Kata siapa?"

"Udah, mau gak sih kejutan dari Abraham Januraksa yang idaman semua wanita tapi cool banget sama cewek?" Lanjut Argo mencoba meyakinkan

NostalgiaWhere stories live. Discover now