12.

588K 17.3K 739
                                    

ZAC POV

Aku takjub dengan apa yang kini bisa aku lihat secara langsung dari istriku. Istriku bukanlah wanita kejam seperti yang orang-orang katakan. Ia wanita yang begitu baik dan berfikir panjang. Ia bahkan menjadikan wanita yang dulunya mantan kekasihku sebagai temannya. Akupun tak menyangka ia bisa menjadi orang yang hangat kepada orang yang sempat menghinanya.

Araxi..wanita yang terkenal kejam dan dingin. Wanita yang terkenal tak tersentuh ternyata adalah wanita yang lembut, cerdas, bijaksana dan hangat. Ia bahkan bisa menyelesaikan masalah yang kufikir rumit kurang dari waktu satu jam. Ia bahkan tak mudah untuk tertipu dengan apa yang tadi Jean katakan.

Aku benar-benar semakin memujanya. Ia benar-benar luar biasa.

"Aku benar-benar ingin memakanmu saat ini, honey." Ucapku membuatnya mengernyit. Tapi kemudian ia menatapku datar.

"Jangan macam-macam! Aku belum memaafkanmu soal Jean!" Bentak Ara.

"Kenapa? Apa salahku?" Protes ku yang kini duduk menempel dengan Ara.

"Entahlah. Aku mau pergi saja. Aku kesal karena bertemu dengan mantan teman seranjangmu itu!" Ucap Ara menekankan kata 'teman seranjang' padaku.

**********

Zac tahu ia memiliki masa lalu yang buruk sebagai player. Dan sekarang ia harus menyakiti orang yang dicintainya karena masa lalunya itu.

Ara bangkit dari sofa dan mengambil tasnya. Tapi tangannya ditarik keras oleh Zac hingga ia berbalik dan terjatuh di atas tubuh Zac. Zac merebahkan tubuhnya dengan Ara diatasnya. Zac menatap mata Ara dalam.

"Maafkan aku, honey. Masa laluku memang buruk. Aku tahu itu. But, i've changed. Because of you. I never say 'i love you' to other woman i've been meet. It's just you that i love. Please, trust me. I love you. Only you, Ara." Ucap Zac lirih dan tulus.

Ara tersenyum manis mendengar ucapan Zac yang menyentuh hatinya. Ia melihat cinta dan ketulusan dimata Zac.

"You don't have to apologize. I know everything about you. You are such a damn asshole, you know? But, everybody has a past and everybody change. So, i believe you. You better then what people talking about you. I trust you, you can be better then other guys out there, for me and for yourself. And....I love you, too." Ucap Ara panjang lebar membuat senyum Zac merekah.

Zac memeluk Ara erat dan tersenyum dileher Ara.

"Aku bersyukur Mom memilihmu sebagai istriku. Kau begitu baik dan lembut, Sayang. Aku berfikir kalau aku akan menderita setelah menikah denganmu karena sifat dinginmu itu. Tapi ternyata aku menjadi laki-laki paling beruntung dan bahagia didunia ini karena memilikimu. Terima kasih, honey. Terima kasih karena sudah membalas cintaku. Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu." Ucap Zac jujur dan tulus dengan senyum bahagianya.

"Me too, honey." Ucap Ara singkat.

Zac melepaskan pelukannya dan menatap mata Ara dalam dan mendekatkan wajah mereka. Zac membelai tengkuk Ara dan mulai melumat lembut bibir Ara. Mereka menyalurkan seluruh perasaan mereka lewat ciuman dan belain mereka. Mereka terbuai oleh cinta masing-masing.

Zac membalik posisinya jadi menindih Ara.

Zac benar-benar memuja Ara. Zac ingin membuat wanitanya merasa puas dan tak ingin berhenti menginginkan dirinya. Zac ingin Ara selalu membutuhkannya.

Zac mulai mengabsen setiap lekuk tubuh Ara. Zac memasukkan tangannya melalui rok Ara dan melepaskan pakaian Ara dengan cepat, begitu pula dengan pakaiannya. Zac tak ingin berhenti mencumbu istrinya. Zac membelai lipatan basah Ara dan memasukkan satu jarinya. Bermain-main dilubang Ara, kemudian memasukkan satu lagi jarinya menusuk dengan cepat dan tepat membuat Ara menggelinjang nikmat.

My Ice QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang