3.

642K 19.6K 493
                                    

"ARA." Teriak Leo yang masih tak menghentikan langkah Ara.

Leo yang tak bisa membuat Ara berhenti melangkah akhirnya menyentuh pundak Ara, tapi naas untuk Leo. Ara langsung mengambil tangan Leo yang ada dipundaknya dan membanting Leo ke depan.

"Aaarrgg! Ara ini gue. Leo!" Ucap Leo sambil meringis karena tangannya dipelintir oleh Ara. Ara melepaskan tangan Leo.

Pengawal Ara hendak menghajar Leo tapi dihentikan oleh Ara hanya dengan kibasan tangannya. Ara mengulurkan tangannya untuk membantu Leo bangun dari lantai.

"Ara..Lo tega deh. Sakit tahu.." Rengek Leo.

"Sorry. Gue nggak tahu itu lo. Salah sendiri nyentuh gue." Ucap Ara dingin.

"Gimana nggak nyentuh. Dipanggil nggak nyahut-nyahut. Ngapain kamu kesini?" Tanya Leo.

"Aku yang ngurusin club kakak selama dia di Amerika sama kak Rixi. Kamu sama siapa kesini?" Tanya Ara dingin. Leo menunjuk Zac. Ara mengernyit.

"Tuh, sama temenku Zac namanya."

"Kamu kenal dia?" Tanya Ara datar.

"Iya. Dia sahabatku. Kamu kenal?"

"Nggak. Ya udah, aku masuk dulu. Kamu jangan bikin masalah." Ucap Ara lembut dibalas anggukan dan senyum Leo.

"Iya. Kamu jangan kerja terus, Ara. Istirahat." Ucap Leo lembut sambil mengelus kepala Ara sayang.

"Iya. Aku masuk dulu. Have fun." Ucap Ara sambil menepuk sayang pipi Leo dan melangkah pergi.

*******************

"Gila! Lo dibanting sepupu lo sendiri. Sadis bener!" Ucap Zac masih tercengang.

"Dia emang gitu. Dia nggak suka ada yang sembarangan nyentuh dia. Terutama cowok. Dia tadi nggak tahu kalo itu gue. Tapi sebenarnya dia sayang sama gue." Jawab Leo santai. Zac mengernyit.

"Iya sih. Gue liat tadi dia langsung berubah lembut ke elo walaupun wajahnya tetep aja datar. Apa dia bisa lembut ke orang lain?" Pancing Zac.

"Jangan harap! Kalo orang lain yang nyentuh dia, gue yakin sekarang tangan sama lehernya udah patah sama Ara. Hahaha." Jawab Leo sambil tertawa geli.

"Apa dia emang dingin begitu sejak dulu?"

"Nggak sih. Emang sih dia itu selalu nunjukin wajah datar dan kata-katanya terkesan dingin. Tapi dia baik dan penyayang. Dulu dia nggak separah ini. Setelah ditinggal Aldrik, dia jadi makin dingin dan nggak tersentuh." Ujar Leo sambil menatap kosong ke gelas minumannya.

"Aldrik?" Pancing Zac lagi. Entah kenapa dia berubah menjadi kepo.

"Kekasihnya dulu. Cinta pertamanya. Satu-satunya laki-laki yang bisa membuat Ara tersenyum dan tertawa riang. Tapi, dia pergi meninggalkan Ara. Bahkan Ara sempat drop dan koma karena mabuk dan kecelakaan parah setelah kepergian Aldrik. Sejak itulah Ara menjadi seperti ini. Semakin dingin dan menutup hatinya pada siapapun. " Jawab Leo membuat Zac semakin penasaran tapi Zac memilih untuk bungkam.

**************

"Selamat pagi sayang." Sapa Amora- Mama Ara.

"Pagi Ma." Sapa Ara sambil duduk untuk sarapan.

"Kamu hari ini pulang malam nggak, Sayang?" Tanya Amora sambil menatap Ara penuh harap.

"Ada apa emangnya?" Tanya Ara waspada.

"Kita mau ngajak kamu makan malam, Sayang. Di restoran biasa." Jawab Papanya.

"Kakak kan nggak ada dirumah. Kita makan bertiga?" Tanya Ara dingin.

My Ice QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang