17. An Epilog: Angel Beside Me

Ξεκινήστε από την αρχή
                                    

Hari-hari dilalui dengan kebahagiaan di dalamnya. Minah megundurkan diri dari pekerjaannya sebagai perawat dan memilih tinggal bersama So Ji di Daejeong. Sementara Chanyeol dan Sehun tetap di Seoul dengan sepasang suami istri sebagai asisten rumah tangga.

Sehun, walau telah dinyatakan sehat dan tak lagi mengkonsumsi obat harus tetap melakukan kontrol rutin. Menjaga pola hidup dan makan yang sehat menjadi sesuatu yang mutlak baginya. Tentu saja ada Chanyeol yang akan selalu menjadi pengawas killer bagi sang adik.

Tak pernah terlewat sehari pun untuk Chanyeol menayakan kabar Sehun ditengah kesibukan meraih cita. Kecintaannya pada sang adik membuat ia memilih profesi dokter. Empat tahun menuntut ilmu, akhirnya Chanyeol diangkat menjadi dokter muda. Belum cukup sampai disini, perjuangan panjang masih harus dilaluinya. Menjalani masa magang, serangkaian ujian tulis dan praktek akhirnya pria dua puluh enam tahun ini resmi menjadi dokter lima bulan lalu. Saat ini ia kembali disibukkan dengan pendidikan spesialis jantungnya.

Ibarat kain sobek yang kembali utuh dengan jahitan, ia tetap saja rapuh. Begitupun Sehun. Terkadang, karena merasa telah sembuh ia memguras tenaga sampai di titik tubuhnya tak mampu mentolerir kelelahan. Bila sudah begini, Chanyeol yang mendapati wajah pias Sehun akan meluncurkan banyak frasa sarat kekhawatiran dari bibirnya. Belum lagi kewarasannya seakan ditarik paksa dari otak bila menemukan tubuh tak sadarkan diri adiknya. Bertindak gila, kadang melupakan kenyataan bahwa dirinya juga seorang dokter. Yang pasti semestanya seakan runtuh.

"Hei Sehun, kau apakan adikku?"

Suara berintonasi tinggi memutus acara melamun ganteng Sehun.

"Kak!" Sehun mengusap dadanya kaget. "Dia juga adikku."

Chanyeol terkekeh mengusak rambut Sehun yang terlihat menggemaskan saat mendelik, menghak-miliki si bungsu keluarga So Ji. Entahlah, di mata Chanyeol, Sehun akan selalu menjadi bayi besarnya.

"Baby bilang kau menolak jadi pacarnya," Chanyeol bertanya dengan tawa gelinya.

"Aiish, Aku hanya menggodanya. Masa iya baby mau pacaran padahal aku saja belum memikirkannya," jelas Sehun seraya merebahkan kembali tubuhnya yang tadi spontan menegak mendengar gelegar suara berat Chanyeol.

"Kurasa kita harus memperketat pengawasan pada baby, Kak Chan. Aku yakin banyak pria yang ingin menjadikannya kekasih. Yoloo, adikku memang cantik tak beda jauh sama kakaknya ini," sombongnya.

Entah kenapa Chanyeol terpingkal dengan kenarsisan level 10 Sehun. Ia akui memang adiknya ini sangat tampan, serupa dengan baby, bungsu So yang merupakan duplikat versi wanita seorang Sehun.

So Cheonsa adalah bungsu keluarga So Ji yang biasa dipanggil baby. Dengan kecantikan dan kulit yang seputih susu, gadis cilik ini mampu membawa kebahagiaan dalam keluarga.
Tidak ada yang menyangka setahun lebih setelah menikah, Minah dinyatakan hamil walau penuh perjuangan untuk bisa mempertahankan janin itu tumbuh di rahimnya. Plasenta Previa membuat kehamilannya terasa berat. Pendarahan yang terus menerus menuntutnya untuk bedrest.

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Cheonsa yang belum genap berusia lima tahun tumbuh sehat, lucu dan pintar. Rambut sepundaknya menjadi eksperimen berbagai model kucir walau Cheonsa seringkali menolak. Hidup dengan beberapa pria yang menjadi panutan membuat sosoknya tomboy.

Minah seringkali berdebat kecil untuk memakaikan baju ala princess sedangkan si pemilik tubuh kekeh ingin ber-tuxedo. Sang ibu menginginkan Cheonsa mengisi waktu luangnya dengan les balet namun si tomboy memilih beladiri taekwondo.

Sebuah hiburan tersendiri melihat pertengkaran kecil ibu dan anak yang sebagian besar dimenangkan Cheonsa yang selalu merasa benar dalam debatnya. Yah setidaknya Minah masih berpikiran jernih untuk mengalah pada puteri kecilnya.

DEVIL BESIDE YOUΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα