28. Impian

18K 1.3K 20
                                    

Malam membentang lebar menaburkan bintang tanpa purnama. Angin laut juga tampak berhembus semilir dingin menemani resepsi pernikahan Jonathan Giovinco dengan Jenny Violena bertepat di lautan Dubai di atas kapal sesuai impian Jenny. 

Para tamu seperti menikmati pesta dengan penjamuan makanan mewah dan beberapa pertunjukan musik dari musisi ternama dunia. Sedangkan Jenny merasakan jantungnya berdebar tak karuan, sulit sekali di kendalikan saat keluarga besar Giovinco mulai menemuinya. Kalian bisa membayangkan posisi Jenny sekarang sama seperti Bella di Twilight Saga ketika bertemu dengan keluarga Cullen.

Wajah mereka semua sangat serius dan dingin. Jenny makin kesulitan menahan kegugupannya, apalagi saat Nolan Giovinco mengecup punggung tangan Jenny sebagai tanda penghormatan juga selamat atas pernikahannya dengan Jonathan. Nolan memiliki tubuh tegap di usianya yang tua, garis rahanganya tegas dan seluruh tubuhnya mengeluarkan aura arogant dan mengerikan. Batin Jenny berdecak keras, membayangkan Jonathan harus melalui didikan keras dengan laki-laki mengerikan ini.

"Malam ini kau sangat cantik seperti ratu." seru Nolan dengan nada bercanda supaya istri cucunya itu tidak ketakutan padanya. Tapi apalah daya wajahnya memang mengerikan dengan kumis tebal berwarna putih serta sebuah tongkat terbuat dari kayu terbaik dan di poles indah, selalu dia bawa kemana-mana. Dan siapa sangka ada sebilah pedang di dalam tongkat tersebut. Karena seorang penyandang Giovinco hidupnya tak aman. 

Resepsi pernikahan ini saja harus mengeluarkan banyak pengawal untuk berjaga. Ada pula rencana B yang di persiapkan bila terjadi hal tak menyenangkan di luar dugaan. Namun, sejauh  ini terlihat aman saja. 

Jenny menerima ucapan selamat dan kecupan di kedua pipinya dari ibunya Jonathan. Awalnya Jenny mengira Jonathan anak yatim piatu yang di urus oleh kakeknya. Tidak menyangka keluarga besar Jonathan sangat lengkap juga sikap kekeluargaannya sangat kental. Mereka juga sangat kaya raya serta lebih cerdas dari kelihatanya. Sebabnya mungkin mereka di tutupi oleh cara berinteraksi mereka yang aneh satu sama lain. 

Seperti, di depan Jenny, Nolan sedang mengetuk keras kepala sepupu Jonathan bernama Darcy dengan tongkat. "Setelah ini kau harus menemuiku bocah sialan bersama pamanmu Rhys. Kalau tidak! kulempar tubuh kalian ke kandang macan peliharaanku."

Atau interaksi Fernando Giovinco--ayah Jonathan dengan istrinya berbicara tentang keinginan mereka berkebun sayuran dan lobak di halaman rumah mereka di acara pesta, kenapa tidak nanti saja mereka membicarakannya saat di rumah. Hal itu membuat Jenny di bingungkan oleh banyak pertanyaan. Keluarga Jonathan makin aneh dengan kemunculan Laura memukulkan handbagnya ke tubuh Rhys sambil mengatakan, "sudah berulang kali aku mengatakan padamu paman! berhentilah melemparkan masalahmu padaku! aku punya kehidupan sendiri yang harus kuurus bukan mengurusi paman tua sepertimu. Berkacalah paman! Jonathan telah menikah, keponakanmu telah melangkahimu. Dan mulai sekarang carilah istri untuk menyelesaikan masalahmu." 

"Benar sekali apa yang di katakan Laura, kau harus menikah Rhys. Umurmu sudah terlalu tua."  Seru Ross, ibunya Rhys dan Emely-kakak ketiga Rhys juga ikutan bersahut menyetujuinya. 

Rhys yang mendapatkan perminataan tergila dalam hidupnya malah melemparkan tatapan jengkel pada Jonathan, seolah semua ini disebabkan oleh Jonathan.  Dan masih banyak lagi keanehan keluarga besar Jonathan, pantas saja Jonathan memiliki kepribadian aneh. 

Sedangkan orang tua Jenny berbincang seru dengan Davis Giovinco--anak pertama Nolan- dan istrinya bernama Eliza Calder yang memiliki perawakan manis khas orang Asia. Kulit langsatnya menampilkan aura eksotis, menggiurkan banyak pria. Maka dari itu mata Davis tidak berhenti memberi tatapan membunuh pada pria yang berani memberikan lirikan pada tubuh istrinya dan tangannya melingakar di pinggang Eliza dengan posesif. 

The Ruthless ♠ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang