25. Entahlah....

17.1K 1.5K 51
                                    

Happy reading.....

Entah mulai dari kapan semuanya berubah. Jonathan semakin frustasi pada gadisnya karena tak henti memintanya untuk mengizinkan bertemu Alan dan Helen untuk terakhir kalinya, dan permintaan itu semakin menjadi-jadi saat gadisnya menonton berita acara tv yang mengatakan bahwa Alan Bennet masuk rumah sakit karena mengalami kecelakaan mobil akibat menyetir dalam keadaan mabuk berat.

Padahal Jonathan sedang berusaha menghapus berita di internet yang menyatakan Jenny Violena masih hidup dan masih dikabarkan menghilang. Jonathan sudah menemukan dalangnya, yaitu Poppy Magenta. Perempuan sialan itu menggali makam Jenny Violena setelah Megan melakukan hal tersebut untuk melakukan otopsi ulang.

Poppy Magenta sadar, dia adalah perempuan lemah tapi dia bukanlah perempuan bodoh. Dia menyebarkan isu tentang jasad Jenny palsu. Hingga membuat seluruh dunia berbondong-bondong membantu mencari Jenny. Kekuatan media sosial sangatlah kuat, memutar balikan fakta dan kebohongan sangatlah mudah. Karena banyak orang tak ada yang bisa memilah mana berita palsu atau bukan. Intinya semakin tinggi popularitas , orang lain akan semakin banyak melihatnya.

"Kalau kau tidak mengizinkanku pergi, aku akan pergi sendirian ke Madrid" ujar Valencia melawan sikap keras Jonathan.

Well, Valen diam-diam telah mencuri identitas, paspor dan visa miliknya dari ruang kerja Jonathan. Dan laki-laki itu sadar karena ada cctv yang terpasang disana, baru seminggu yang lalu pertengkaran diantara mereka terjadi. Valencia tidak mau mengerti kenapa Jonathan tidak mengambil semua itu darinya. Berarti sebenarnya ada izin tersirat dari Jonathan, untuk dia pergi.

"Diam! sekali lagi kau mengatakan itu. Sungguh aku akan mematahkan kedua kakimu seperti teman cacatmu itu." Ancam Jonathan menikam batin Valencia ketika sebuah tamparan melayang di pipinya.

Terasa perang seolah akan di mulai. Bel peringatan berdering keras muncul di otak Valencia melihat Jonathan melangkah makin mendekatinya dan mengguncang tubuhnya dengan kasar.

"Kau berjanji tidak akan meninggalkanku" karena pasti Alan Bennet tidak akan menerima kehadiran Jonathan sebagai kekasih anaknya. Secara masa lalu mereka sangat bertentangan.

"Aku tidak pernah berjanji padamu."

Kau harus kuat! perintah alam bawah sadar Valencia. Mengingat Jonathan menyentuh bekas memar pukulan yang dilayangkan laki-laki itu.

Dengan kasar Jonathan mendorong Valencia ke atas sofa. "Tidak lagi Jonathan" ketakutan Valencia muncul, napasnya berburu segera dia bangkit tapi Jonathan sudah hilang kesadaran langsung menjambak rambutnya hingga wajahnya kembali mengadah keatas kearahnya lalu menggigit bibir bawahnya hingga berdarah.

Masa lalu memang titik kelemahan Valencia. Jonathan melepaskan ciumannya lalu membuka ikat pinggangnya. Perlakuan tersebut sama seperti Jonathan memperkosanya dulu. Kulit pucat Valencia besentuhan dengan ikat pinggang berbahan kulit asli, rasanya begitu membesit perih. Bayangan juga menyerupai ayah kandungnya dulu. Laki-laki menendang tubuhnya berulang kali hingga puas. Sampai dia tak sanggup untuk sekedar merintih kesakitan.

"Marta bawa dia ke kamar dan kunci pintunya" selalu saja akhri-akhir ini perintah itu terulang kembali bila Jonathan sedang marah. Tak ada lagi jalan-jalan di halaman rumah atau sekedar mencari udara segar. Semenjak kejadian penculikan, Jonathan melarang Valencia melakukan kegiatan apapun diluar rumah. Ada ketakutan berlebihan menimpa laki-laki tersebut.

Valencia menolak Marta membantunya berjalan. Dia melangkah sendirian menuju kamar, tubuh dan hatinya seolah remuk. Dia berusaha bertahan dengan sikap Jonathan karena dia mencintai laki-laki itu.

Anastasia hanya menonton, ia tak bisa membantu temannya dengan tubuh yang cacat lalu memilih mengikuti perkataan Peter untuk kembali ke kamarnya sendiri. Sebab takut Jonathan memindahkannya ketempat lain hingga tidak bisa bersama Valencia lagi.

The Ruthless ♠ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang