12. Kelam

18.5K 1.5K 13
                                    

Ada unsur 19+ dan kekerasan. Harap kebijakan masing-masing.

Seks mereka berakhir dengan komentar 'luar biasa' dari Jonathan. Tubuh Valencia tengkurap diatas tubuh Jonathan. Mereka sangat lelah sekaligus puas. Ini benar menakjubkan. Jonathan memegang janjinya dan kini Valencia tidak lagi merasa takut berhubungan sex dengan laki-laki.

"Aku ingin memberi tahumu rahasia penting" tukas Jonathan pada Valencia membuat perempuan itu bingung.

"Apa itu? aku ingin tahu" balas Valencia mengangkat kepalanya untuk melihat wajah Jonathan.

"Aku yang memperkosamu lima tahun yang lalu"

Muka Valencia memucat, kejutan apa lagi ini? sungguh alam bawah sadarnya tidak sanggup menghadapi Jonathan.

Perutnya langsung terlonjak ingin muntah. Segera Valencia menahan mulutnya dengan salah satu tangannya kemudian berlari ke kamar mandi. Tubuhnya sangat lemas menerima kenyataan gila kalau sebenarnya sosok kejam di masa lalunya bukan ayah kandungnya, tetapi Jonathan!

Bayangan masa lalu menyentak Valencia.

Ketika itu langit tampak suram menemani Jenny dalam tangisan kesakitan atas sekujur tubuhnya telah dipukul dan ditendang oleh ayahnya sebagai pelampiasan kemarahan. Didalam kamar yang sepi dan dingin, hati Jenny begitu nyeri saat ayah mengatakan dirinya akan dijadikan pelacur sama seperti ibunya saat dia menginjak umur enam belas tahun. Dan dua bulan lagi adalah ulang tahunnya.

Apakah sebaiknya dia pergi? sayangnya dirinya takut pergi oleh sebab dia tak memiliki uang dan orang yang dikenal untuk membantunya.

Satu apartemen ini berisikan para pelacur, penjudi dan tukang pukul yang bekerja untuk club malam besar berletak di bagian depan apartemen. Semua wilayah terjaga ketat, banyak orang terjebak dalam kontrak kerja di sana berharap bisa lepas dari kukuhan tempat mengerikan ini. Bahkan bila salah seorang pelacur hamil oleh seorang pelanggan, anaknya akan menjadi investasi sang-Madam pemilik club. Jika terlahir anak perempuan akan bekerja sebagai pelacur, dan jika laki-laki, dia akan menjadi tukang pukul atau dilatih berjudi untuk menipu para orang kaya yang datang untuk berjudi.

Semua gadis seumurannya sudah memelacurkan dirinya sejak tahun lalu, berhubung Valencia bertubuh kecil dan baru mengalami menstruasi dua minggu yang lalu, membuat waktunya diundur.

"AAAa..........." Teriakan serta diselingi suara tembakan berturut-turut dari apartemen sebelah mengagetkan Jenny. Segera dia menuruni ranjang lalu mengunci kamarnya gemetaran. Suara teriakan, jeritan, permohonan, makian dan tembakan saling beriringin lumayan lama.

Secepat mungkin Jenny bersembunyi di bawah ranjang. Napasnya begitu berburu tapi segera tangannya menahan mulutnya agar tidak menimbulkan suara. Jantungnya berdetak tak karuan saat mendengar ucapan ayah kandungnya.

"Kumohon ja...jangan bunuh saya, saya memiliki seorang putri cantik untuk membayarmu"

Detik kemudian pintu kamar Jenny di dobrak. Mata Jenny menangkap laki-laki bersepatu hitam melangkah ke ranjangnya lalu berjongkok, kepalanya menunduk rendah menangkap sosoknya.

"Aku menemukanmu nona, kemarilah aku tidak akan menyakitimu."

"Kau berbohong, pergi kau laki-laki brengsek!" umpat Jenny. Batin Jenny sangat gelisah sebab wajah laki-laki itu tertutup oleh masker hitam dan topinya terpasang rendah hanya menampilkan sedikit kilatan mata.

Tawa keras menggema kepenjuru ruangan. Secara kasar Jenny ditarik keluar dan tubuhnya di banting ke atas ranjang.

"Wajahmu sangat manis dan naif. Sepertinya bermain sebentar dengan pelacur cilik tak merugikan sama sekali."

The Ruthless ♠ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang