16. Gila!

19.4K 1.6K 7
                                    

"Dia peliharaan barumu Jonathan?" tanya laki-laki asing berambut hitam pekat, berpakaian casual dengan kemeja yang kedua kancing paling atas dilepas juga lengan panjangnya ditarik hingga ke siku menampilkan garis otot lengan yang kuat. Kaki jenjangnya berbalut jeans putih dan dia menggunakan sepatu boots coklat.

Sialan! dia mengatakan aku seorang peliharaan. Umpat Valencia

"Jaga ucapanmu, sir" perkataan Valencia dibalas dengan senyuman remeh. Tingkah laki-laki itu begitu sombong, tangannya diselipkan kedalam saku celana jeans dan tatapan matanya lebih kelam dari Jonathan. Kalau misalkan Jonathan tidak ada didekatnya, Valencia lebih memilih melarikan diri.

"Dia berbeda, sekali kau mengatakan itu lagi aku akan membunuhmu" ujar Jonathan dengan nada bercanda.

Laki-laki asing itu terkekeh pelan lalu menghampiri Jonathan dan melayangkan sebuah tinju. Yang tidak bisa dipercaya, seorang Jonathan bisa langsung terhempas ke tanah. Dapat di bayangkan betapa kuatnya laki-laki asing tersebut. Sikap laki-laki asing tersebut semakin menjadi-jadi, dia menendang perut Jonathan berulang kali. Sedangkan para pengawal hanya memandangi saja kejadian tersebut tanpa bertindak apa-apa, bahkan ekspresinya datar seolah tidak pernah terjadi hal aneh yang menyerang tuannya.

Valencia melangkah mendekati Jonathan yang sedang tersungkur lalu berjongkok untuk melihat keadaan Jonathan. Sudut bibir tuannya sedikit sobek hingga mengeluarkan darah. Wajahnya menampilkan kerutan kesakitan.

"Jonathan..." sendu Valencia khawatir. Namun, Jonathan segera bergerak untuk berdiri kembali tanpa memberi balasan atas perlakuan laki-laki asing itu. Malah Jonathan tertawa begitu keras dan semakin membuat laki-laki asing itu jengah.

Valencia tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka. Dia hanya menonton seperti orang bodoh.

"Itu balasan untukmu karena berani menyeretku pada si tua bangka" desis laki-laki tersebut.

"Kau harus tau sejak kau menghilang, aku terpaksa berurusan dengan tua bangka itu selama dua tahun terakhir ini, dia menghajarku bahkan hampir menusukkan belati ke salah satu mataku" balas Jonathan tak kalah sinis. Jonathan terlihat berbeda saat berinteraksi dengan laki-laki asing itu. Dia tampak lebih bersahabat.

Jonathan segera menggenggam tangan gadisnya agar perempuan itu merasa tenang, karena kini wajah gadisnya hampir seputih kertas. "Dia siapa Jonathan?" lirih Valencia ketakutan.

Valencia makin menegang saat mata tajam laki-laki berambut hitam itu memberi tatapan mengoreksi padanya dari ujung rambut hingga kaki dan kembali keaatas kemudian berhenti tepat di matanya. Tanpa sadar Valen sedikit menyembunyikan diri ke belakang tubuh Jonathan.

"Siapa namamu nona?" suara berat terdengar seperti ancaman dari pada pertanyaan.

"Valencia Giovinco" balas Valen sekuat tenaga mengeluarkan suaranya.

"Kau melanggar sumpahmu sendiri Jonathan untuk melajang seumur hidup" laki-laki asing tersebut mencibir keras atas tingkah Jonathan yang berani sekali memasukan nama Giovinco pada perempuan aneh bermata violet itu, apalagi sikapnya begitu menyebalkan. Berani menantangnya di awal pertemuan.

Atmosfir kembali normal saat Peter datang dan mengatakan makan siang telah disiapkan. Mereka semua berjalan menuju dalam rumah. Diam-diam Valencia masih melirik bingung kehadiran laki-laki asing tersebut. Jonathan mulai menceritakan siapa sebenarnya laki-laki asing itu, saat semua menikmati acara makan siang dengan Smoked salmon yang dihidangkan dalam salad dan klapertart sebagai dessert.

Rhys Giovinco merupakan laki-laki bajingan, anak terakhir dari Nolan Giovinco. Dia sengaja menjadi seorang penggila pekerjaan bisnis perkapalan Symington Tanker Co. yang didirikan sejak tahun 1983 milik sahabatnya Charles Malory sebagai alasan untuk tidak meneruskan pekerjaan ayahnya. Tapi, bukan berarti dia tidak melewati masa penyiksaan dari si-tua bangka. Jonathan dan Rhys hanya terpaut enam tahun, jadi dia lebih terlihat seperti kakaknya Jonathan ketimbang seorang paman.

"Nona Valencia, dari mana Jonathan mendapatkanmu?" tanya Rhys sambil mengiris daging salmonnya.

"Pelelangan" Rhys menahan napas sebentar merasa belum sepenuhnya percaya, Jonathan sialan itu benar-benar memberikan gelar Giovinco pada seorang pelacur hanya karena jatuh hati.

Sedangkan Valencia batinnya makin tertekan, karena sungguh luar biasa ada Giovinco yang lain. Menghadapai satu orang Giovinco saja dirinya sudah kewalahan. Apalagi Rhys Giovinco seorang yang lebih mengerikan dari pada Jonathan.

Orang lain akan mengatakan cara bergurau ala Giovinco tidak masuk akal. Mereka akan saling memukul, melempari kata-kata kasar dan menertawakan sesuatu yang tidak lucu sama sekali. Jadi, tindakan Rhys yang menghajar Jonathan hanya sekedar bercanda atau ungkapan rindu karena mereka sudah lama tidak bertemu. Mereka gila!

Marta menghampiri Valencia, membisikan sesuatu. Kalau sebentar lagi upacara pemakaman Jenny Violena akan disiarkan pada channel Telemadrid sat (Spanish). Valencia bergegas minta undur diri lebih dulu dan Jonathan mengizinkannya untuk pergi.

"Berhenti berpikir kalau dia seorang pelacur" ujar Jonathan hapal betul jalan pikiran Rhys.

"Aku membelinya seharga $ 1,000,000 USD dan dia anak keturunan Alan Bennet konglomerat ternama di Madrid"

Rhys tersedak salmonnya sendiri hingga dia terbatuk. Seorang pelayan langsung memberikan sebuah sapu tangan dan air putih untuk Rhys.

Sungguh akal sehat Jonathan sudah menghilang kemana? Rhys berhenti makan dan memilih mendengar kisah Jonathan dengan gadis Spanyolnya itu dari awal pertemuan hingga hari ini. Keputusannya, Jonathan belum tau mau dibawa kemana hubungan antara gadisnya itu.

Padalah niat Rhys untuk kunjungan kali ini. Ingin mengajak Jonathan pergi Golden Nugget Hotel & Casino di Las Vegas sekalian mencari wanita penghibur. Tapi, rencananya akan berubah total. Dia akan menghabiskan waktu dua jam di ring tinju untuk membalas bocah tengik di depannya ini yang otaknya telah kosong belum memikirkan konsekuensi berhadapan dengan Nolan Giovinco. Terlebih Valencia akan terancam oleh musuh Jonathan yang mendapatkan pembantaian sadis yang dilakukan keponakannya itu sebelum keluar dari profesinya.

Keluarga Giovinco adalah keluaga yang memiliki segudang masalah semakin menggila setiap harinya. Anehnya, para laki-laki bujangan di keluarga Giovinco senang sekali menghadapi masalah sebagai ajang taruhan. Semua bermain licik dan tidak memperdulikan risiko asalkan mereka menang taruhan karena yang kalah permainan akan menyandang sebutan 'PECUNDANG'. Wah, kalau sudah begini jabatan, kekayaan dan ketenaran tidak ada gunanya lagi. Sebab harga diri mereka yang di pertaruhkan disini.

Jonathan pernah mendapatkan sebutan pecundang sebanyak tiga kali berturut-turut saat pertama kali melakukan taruhan di umur tujuh belas tahun. Tahun selanjutnya dia balas dendam dengan mencuri informasi dari Rhys. Dia memang bocah sialan, bahkan berulang kali Rhys harus melindungi Jonathan dari amukan Nolan.

"Batalkan semua acaramu, aku butuh menghajarmu di ring tinju karena sudah beraninya membocorkan keberadaanku pada si tua bangka" perintah Rhys.

"Maaf, tapi aku harus menemani gadisku"

"Untuk menonton pemakaman dirinya sendiri? gadis itu memiliki kesabaran yang aneh untuk menghadapimu"

"Disitulah menariknya" Jonathan menyeringai.

Selesai makan. Jonathan menuju ruang tengah dimana gadisnya terduduk serius mengamati reporter sedang membawakan berita acara upacara pemakaman anak konglomerat ternama Jenny Violena di taman pemakaman La Paz, Madrid. Terlihat banyak yang menghadiri pemakaman tersebut. Namun, si repoter mengatakan tak ada satupun yang boleh merekam wajah Jenny Violena. Jadi peti mati itu tidak pernah terbuka lagi setelah jasad Jenny di masukkan.

Velencia bisa melihat wajah berduka keluarganya. Momnya diberitakan berulang kali mengalami pingsan. Sedangkan daddynya jelas sekali wajahnya bersemu merah karena terlalu banyak meminum alkohol untuk meluapkan kesedihannya.

"Marta ganti channelnya" pinta Valencia saat dirinya sudah merasa tidak sanggup lagi dengan kenyataan kalau semua orang telah menganggapnya telah mati.

Lihat saja nanti Jonathan! seluruh dunia akan tau kalau Jenny Violena masih hidup walaupun takdirnya sekarang telah menjadi salah satu penyandang nama Giovinco.

~~~~~TBC~~~~

The Ruthless ♠ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang