Sementara Jinhwan dan Chanwoo berusaha tenang.

Jinhwan yang sadar akan situasi saat ini langsung berlari keluar mencari perawat, dokter, atau siapapun yang siap sedia membantunya.

Begitu dokter bersama beberapa perawat masuk, suasana kamar Hanbin benar-benar penuh ketegangan.

Chanwoo, Yunhyeong, dan Jinhwan benar-benar khawatir jika terjadi apa-apa pada Hanbin.

Chanwoo sudah menghubungi kedua orang tua Hanbin dan mereka akan sampai dalam beberapa menit.

Ini bukan situasi yang biasa, karena bukan hanya bunyi alarm mesin ventilator yang membuat ketiga lelaki itu takut. Melainkan Hanbin yang juga mengalami kejang.

"Argh!" geram Chanwoo yang entah mengapa sekarang sedang berjalan keluar dari Rumah Sakit.

"Woy mau kemana lo, Chan?!"

Tidak ada respon dari Chanwoo.

Sesampai di luar, Chanwoo mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi June dan Donghyuk.

Jika perlu, ia akan memohon pada petugas balai rehabilitasi agar diperbolehkan menghubungi dua pasien mereka sekaligus.

Karena ini benar-benar mendesak.

Grep.

"Selamat malam, ada yang bisa saya bantu?" tanya petugas.

"Saya ingin disambungkan dengan pasien yang bernama Koo Junhoe dan Kim Donghyuk." kata Chanwoo.

"Maaf, tapi kita tidak bisa menyambungkan pada dua pasien sekaligus."

"P-Pak saya mohon sambungkan pada dua orang tersebut ada hal penting yang harus saya sampaikan—"

"Sekali lagi mohon maaf, kami tidak bisa."

Chanwoo memejamkan matanya sembari menarik nafasnya panjang lalu berseru, "HEH INI TUH PENTING INI MENYANGKUT NYAWA TEMENNYA LO NGERTI GA SIH?!"

Chanwoo memijit keningnya menggunakan tangan kirinya yang menganggur lalu berbicara lagi dan kali ini lebih tenang dari sebelumnya, "O-Oke, sambungkan dulu dengan Koo Junhoe."

"Baik, tunggu sebentar saya akan segera menyambungkannya dengan saudara Koo Junhoe."

Tak lama, June tersambung pada Chanwoo.

"Kenapa, Chan?"

Chanwoo yang beberapa saat yang lalu menundukkan kepalanya kini langsung mengangkatnya begitu mendengar suara June.

"Jun,"

"Hm?"

"Jun, Hanbin sekarat, Jun. Sekarang dia lagi dirawat di Rumah Sakit dan tiba tiba aja— tiba tiba aja dia kejang dan mesin ventilatornya bunyi cepet banget kayak mau mati. G-Gua gatau harus gimana, Jun."

Chanwoo memijit keningnya lagi, dan kali ini ia juga menahan tangisnya,

"Chan... Chan, lo serius?"

Terdengar suara June yang ikut panik dalam situasi ini.

"Gua gabisa keluar darisini, Chan. Gua pengen banget nyamperin Hanbin. Gua pengen—"

"Jun, lo bantu doa aja ya. Doa yang banyak. Doa apa aja terserah lo, yang penting bantu Hanbin biar Tuhan tau walau Hanbin bangsat kayak gitu, dia ga harus mati kayak gini. Gua cuma mau ngomong itu sama lo. Sekarang gua perlu ngasih tau Donghyuk."

Chanwoo langsung memutus telfon dengan June dan menghubungi pihak balai rehabilitasi kembali dan tentu saja, kali ini ia meminta disambungkan dengan Donghyuk.

bad boy 2.0 ※ junhoe [✔]Where stories live. Discover now