H-15 又 3

2K 443 122
                                    

"Lo bisa mati, Bin!" seru Yunhyeong sembari merebut pemantik dari tangan Hanbin.

Hanbin yang sedang duduk di sofa, mendongak menatap Yunhyeong tanpa ekspresi.

"Apa? Lo mau bilang kalau gua ngabisin rokok lo lagi? Ga ada, semua rokok ini punya gua" kata Hanbin.

"Bin, liat tuh asbak" Yunhyeong menunjuk asbak yang sudah penuh dengan putung rokok Hanbin.

Hanbin ikut memandangi asbak tersebut.

"Ada apa sama asbak?" tanya Hanbin lalu menatap Yunhyeong lagi.

"Lo udah hampir ngabisin sebungkus, Bin. Lo cari mati apa gimana? Gua juga suka nyebat tapi gak gini juga nyet" omel Yunhyeong.

Hanbin tersenyum miring lalu bangkit dari duduknya.

"Mau apa lo?" tanya Yunhyeong.

"Nyebat diluar, disini lo kebanyakan bacot. Males gua dengernya" kata Hanbin lalu meraih bungkus rokok miliknya di meja beserta alat pemantiknya dan keluar.

Saat Yunhyeong ingin mengikuti langkah Hanbin, ponsel Hanbin yang tergeletak di meja bergetar.

Yunhyeong yang penasaran pun, tanpa pikir panjang langsung membukanya dan menemukan,

Hanbean: Pacarin June.

Pinky: Oke, kalau itu demi June.

Tanpa scroll up, Yunhyeong langsung menghampiri Hanbin diluar lalu menunjukkan balasan terakhir Pinky.

"Ini apaan?" tanya Yunhyeong.

Hanbin melirik ponselnya lalu tersenyum tipis.

Setelah menyadari Yunhyeong sudah mengetahuinya, senyuman Hanbin memudar lalu melirik sinis Yunhyeong.

"Bukan urusan lo" kata Hanbin.

Yunhyeong menautkan kedua alisnya.

"Gimana bisa bukan urusan gua?" tanya Yunhyeong.

"Apasih yang gabisa di dunia ini? June make narkoba aja bisa" jawab Hanbin yang memandang lurus, tanpa menoleh pada Yunhyeong.

"Ngomong apa sih lo?"

Hanbin hanya mengabaikan pertanyaan Yunhyeong lalu menghisap rokoknya dalam dalam.

Yunhyeong yang kesal langsung menarik bahu Hanbin agar menghadapnya.

"Bin!" seru Yunhyeong.

Hanbin menautkan kedua alisnya.

"Lo apaan sih?!" seru Hanbin sembari mendorong Yunhyeong.

"Kenapa lo suruh Pinky macarin June?" tanya Yunhyeong.

"Gua udah bilang kan? bukan urusan lo"

Yunhyeong menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya pelan.

"Tapi gua perlu ta-"

"Emang apa salahnya sih Pinky pacaran sama June?" tanya Hanbin tiba tiba.

"Ya ngga salah, tapi kenapa harus lo yang suruh? Biarin aja lah, mereka mau pacaran ya ntar jadian sendiri. Bukan karena lo yang suruh!"

"Gua.. mau manfaatin Pinky"

Yunhyeong mengerutkan dahinya.

"M-Maksud lo?"

"June suka sama Pinky. Pinky juga sama, suka sama June. Gua pikir June bakal ngelakuin apa aja yang Pinky minta. Dan dengan pacaran, June bisa berhenti make kalau Pinky nyuruh dia" jelas Hanbin.

Yunhyeong menggeleng.

"Nggak, gabisa gini. Lo tau kan June itu batu? Mau Pinky yang nyuruh juga gabakal dia berhenti. Gak segampang itu, Bin"

Hanbin tidak membalas omongan Yunhyeong, tetapi malah menatapnya tanpa ekspresi.

"Apa?" tanya Yunhyeong.

"Bin-"

"Bacot lo" Hanbin merampas ponselnya yang berada di tangan Yunhyeong lalu masuk kedalam dan membalas chat Pinky.

Hanbean: Lo pacaran sama dia, dan lo rubah dia.

Hanbean: Gua minta tolong.

Pinky: Tapi June gamau pacaran sama gue

Hanbin menautkan kedua alisnya bingung dengan maksud Pinky.

Hanbean: Kenapa?

Pinky: Dia gamau gue pacaran sama pemake kayak dia

Hanbin menggigit bibir bagian bawahnya saat membaca balasan Pinky lalu memejamkan matanya memikirkan suatu hal sampai akhirnya Hanbin memutuskan sesuatu.

Hanbean: Yaudah lo pacaran aja sama gua.























gue bakal double update, j aja y:))

spam komen biar ena

bad boy 2.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang