H-18 又 1

2.4K 493 327
                                    

Lagi-lagi, June tidak berangkat sekolah.

Hanbin, Jinhwan, dkk sudah sedaritadi menunggu kedatangan June di rooftop, tetapi tetap saja June tidak datang.

"Anjeng bisa abis rokok gua nungguin si June doang" keluh Hanbin lalu membuang rokok ke-4 nya pagi ini dan mengambil sebatang lagi dari bungkus rokoknya.

Chanwoo menghembuskan asap rokoknya.

"Hah, iya nih malesin banget June kemana lagi gak nongol nongol" kata Chanwoo.

"Jangan jangan ada apa-apa lagi nih dia" kata Jinhwan.

"Apaan?" Yunhyeong menoleh pada Jinhwan setelah menarik rokok dari sela bibirnya.

"Ya.. sakau atau apa" jawab Jinhwan.

Hanbin menarik rokok dari sela bibirnya lalu menghembuskan asapnya.

"Gak ngerti lagi gua, hidupnya sekarang sakau doang. Sakau, make, sakau, make, sakau lagi, make lagi, gitu aja terus sampe mampus " kata Hanbin.

Chanwoo nendang punggung Hanbin pelan.

"Halah, lo aja nyebat mulu. Nyebat aja terus sampe mampus" timpal Chanwoo.

Hanbin yang ngerasa terdorong akibat tendangan kecil dari Chanwoo di punggungnya langsung membalikkan badannya dan narik kerah Chanwoo.

"SERAGAM GUA KOTOR ANJENG KENA SEPATU LO"

Chanwoo melepas paksa cengkraman tangan Hanbin dari kerahnya.

"Argh, sans nyet! iya iya sorry udah nendang lo" kata Chanwoo malas.

"Malesin banget lo" kata Hanbin lalu duduk di paving rooftop lagi.

"Rumah June lagi yok!" ajak Jinhwan.

"Lo aja sono" balas Hanbin.

"Ayolah, Bin" Yunhyeong berusaha membujuk Hanbin.

"Gua tuh mau ngehindarin pelajaran si botak, makanya kita ke rumah June aja sekarang" jelas Yunhyeong.

Chanwoo noyor kepala Yunhyeong.

"Belajar itu penting nyet!" seru Chanwoo.

Jinhwan noyor kepala Chanwoo.

"Lo noyor Yoyo mulu!" balas Jinhwan.

Yunhyeong senyum senyum.

"Bagus, Nan. Bela temanmu yang tersakiti ini" kata Yunhyeong sambil ngacung ngacungin jempolnya sama Jinhwan.

Tiba-tiba Hanbin berdiri.

"Ayo ke rumah June, kalo dipikir pikir bolos pelajaran si botak enak juga"

Terus Hanbin jalan keluar dari rooftop.

"Lah..."

"Loh..."

"Lah loh lah loh, buruan cabut! Tadi siapa yang ngajak ke rumah June?" Chanwoo ngelirik Jinhwan terus bangun dari duduknya dan jalan keluar rooftop ngikutin Hanbin.

-

Tok Tok Tok!

Tok Tok Tok!

Jinhwan nepuk bahu Hanbin.

"Bin, sabar ya. Jangan maen dobrak lagi" kata Jinhwan.

Hanbin nyengir.

"Enggak lah gua mah sante orangnya" balas Hanbin.

Chanwoo dan Yunhyeong yang berdiri di belakang Hanbin langsung memutar kedua bola matanya mendengar perkataan Hanbin.

"Sante darimana?" lirih Chanwoo agar tidak terdengar oleh Hanbin.

Ckrek.

"Siapa ya?" tanya seorang pria yang terlihat sedikit lebih tua dari Hanbin dkk.

Hanbin dkk kaget melihat pria tersebut.

"Loh, harusnya gua yang nanya lo siapa?" tanya Hanbin.

Dari belakang, Yunhyeong nepuk pelan bahu Hanbin.

"Jangan ngegas, Bin" kata Yunhyeong.

"Oh, gua Simon" Simon nyodorin tangannya.

Tadinya mau ngajak salaman Hanbin, tapi Hanbin nya gak ngebales tangannya jadi Simon narik tangannya lagi.

"Simon? Sorry, tapi kita gak kenal" kata Jinhwan sopan.

"Lo siapa sih ah dirumah temen gua. Minggir minggir" Hanbin ngedorong dada Simon terus main masuk ke dalam rumah June.

Sampai di dalam....

"Nan.... masuk sini, Nan" kata Hanbin memanggil Jinhwan dan teman temannya yang masih di luar.

"NAN SINI WOY ANJENG GUA PANGGIL JUGA LO" seru Hanbin,

"HAH IYA GUA MASUK" balas Jinhwan.

"HAH"

Chanwoo dan Yunhyeong ikut masuk.

"HAH"

Simon akhirnya ikut masuk ngehampirin Hanbin dkk.

"June... temen lo ya?" tanya Simon.

"Iya" jawab Chanwoo.

"Lo siapa sih?" tanya Yunhyeong yang mulai bingung sama apa yang sebenernya sedang terjadi di rumah June.

Sekarang, banyak botol kosong minuman keras berserakan di meja ruang tamu June.

Banyaknya putung rokok ganja yang ada di meja juga membuat teman teman June kebingungan.

"Kita pesta dari tadi subuh" kata Simon.

Hanbin yang mulai emosi langsung narik kerah Simon.

"INI APAAN HAH? JUNE MANA?" tanya Hanbin sambil narik narik kerah Simon.

Simon memejamkan matanya pasrah sama apa yang dilakuin Hanbin lalu menunjuk ke suatu arah.

Mata Hanbin mengikuti kemana jari Simon menunjuk.

Kamar mandi.

Hanbin langsung melepas kerah Simon kasar lalu berjalan cepat ke arah kamar mandi, diikuti oleh teman-temannya.

Jinhwan, Hanbin, Yunhyeong, dan Chanwoo menganga karena yang mereka lihat sekarang adalah June terkapar di lantai dengan salah satu tangannya menggenggam sebuah jarum suntik.

Hanbin mengepalkan tangannya, "Bangsat!"

Lalu keluar dari kamar mandi mencari Simon.

"WOY ANJENG DIMANA LO!"

Saat Hanbin melihat Simon yang ingin kabur, dengan sigap Hanbin menarik baju Simon ke belakang dan mengunci lehernya.

"LO NGAPAIN HAH? LO APAIN TEMEN GUA?!" seru Hanbin dengan penuh emosi.

Jinhwan berlari menghampiri Hanbin.

"Bin, diomongin baik-baik, Bin" kata Jinhwan sambil menatap Simon cemas.

"I-Iya diomongin baik baik b-bisa kan??" timpal Simon yang terlihat takut karena tangan Hanbin yang mengunci lehernya dari belakang.

"BIN MATI NIH NTAR ANAK ORANG WOY!" seru Jinhwan sembari berusaha untuk melepas tangan Hanbin.

"GA PEDULI GUA! DIA MAU BUNUH TEMEN KITA, NAN. GIMANA SIH LO MALAH BELAIN DIA?!"

"I-Iya tapi kan-"

"Oke oke! Lepasin dulu gua, ntar gua jelasin" kata Simon.



























kepanjangan kah??

tetep vote dan comment yaaa

Thanks for reading,

Vlint.

bad boy 2.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang