H-7 又 3

2K 397 69
                                    

"Jun,"

"Ngapain lo disini?"

Yunhyeong dan Jinhwan mengerutkan dahinya, tidak tau mengapa June bersikap seperti itu pada Pinky yang sepengetahuan mereka adalah gadis yang June sukai.

"A-Aku—"

June memotong kalimat Pinky, "Aku apa? Mau jelasin? Udah lah basi kata-kata itu tuh, di film-film udah banyak. Ga ada yang perlu lo jelasin, semuanya udah jelas"

"Belom jelas, Jun. Kamu belom tau apa yang sebelumnya terjadi!"

Jinhwan menyela pembicaraan keduanya, "Tunggu tunggu, kalian berdua kenapa sih? Lagi ada masalah? Jun, kok lo kasar banget sih sama Pinky? Tadinya aja lo—"

June menatap Jinhwan yang berdiri disampingnya, "Nanti gua jelasin. Yang penting lo usir dulu cewek ini darisini" lalu meneruskan langkahnya menuju dapur.

Pinky mengejar langkah June lalu menghadangnya.

"Jun, beri aku waktu 5 menit" pinta Pinky.

"5 menit? Bahkan ngasih lo waktu 1 detik aja gua males. Udah lah pergi aja lo, muak gua liat muka lo"

Saat June ingin melanjutkan langkahnya, Pinky menghadangnya lagi.

"Jun, plis"

"GUA BILANG GA ADA YA GA ADA! GA ADA YANG PERLU LO JELASIN! KEMAREN LO BILANG SEMUANYA KARENA GUA KAN? UDAH JELAS LO NYALAHIN GUA!" seru June yang sudah terbakar emosi.

Pinky mengerjapkan matanya beberapa kali, tidak menduga bahwa June dapat membentaknya sekasar itu.

June mengedarkan pandangannya sejenak lalu kembali menatap Pinky.

"Gua gamau ngebentak lo, tapi lo yang bikin gua terpaksa ngebentak lo. Gua udah bilang baik-baik kan? Ga ada lagi yang perlu dijelasin" June menjeda omongannya untuk menghela nafasnya lalu melanjutkannya lagi,

"Dengerin gua baik-baik, kalau emang ada yang mau lo jelasin, gausah. Gausah lo jelasin lagi, karena apa? Sekalipun lo jelasin, ga akan ngerubah keadaan. Lo udah nyimeng, lo udah rusak. Ngerti?"

Pinky meneteskan air matanya begitu mendengar omongan June. Saat June ingin melewatinya untuk berjalan ke dapur, Pinky menahan lengannya.

Tanpa menatap June, Pinky berkata, "Jadi, karena aku udah rusak, kamu udah gamau lagi berhubungan sama aku?"

"Ya" jawab June.

"Dulu, aku yang masih baik-baik, kenapa mau deket-deket sama cowok yang udah rusak kayak kamu? Menurut kamu, kenapa?" tanya Pinky dengan mata yang berkaca-kaca.

June diam saja, tidak menjawab perkataan Pinky.

"Kalau menurut aku, karena aku sayang sama kamu. Karena aku cinta sama kamu. Aku ga pernah ngerasa terbebani sama kamu yang udah rusak. Asal sama kamu, aku udah seneng, Jun. Asal kamu tau" jelas Pinky.

"Tapi giliran aku yang kayak gini, kamu semarah ini sama aku. Iya aku emang salah, kemarin aku bilang semua ini gara-gara kamu kan? Itu bener, Jun. Terakhir kali sama kamu, waktu aku ngunciin kamu di kamar mandi, aku bener-bener tertekan gara-gara itu—"

"Pink," June memotong kalimat Pinky.

"Sekalipun kamu ngerasa tertekan, harusnya kamu nggak ambil cara kayak gitu buat nenangin diri. Aku udah tau rasanya, bahkan aku pake ganja tiap hari. Enak, emang. Tapi aku ga pernah mikir kamu bakal nyoba juga" jelas June.

"Dan kamu harus tau, aku bukannya marah sama kamu. Tapi kecewa sama kamu. Saking kecewanya, aku gatau harus gimana lagi selain ngehindarin kamu. Ini emang salah aku, bikin kamu terlibat sama hidup aku. Bikin kamu nyoba gituan. Semua emang salah aku"

"Nggak, Jun. Nggak sepenuhnya salah kamu" kata Pinky.

June memotong kalimat Pinky lagi, "Karena kamu udah masuk ke kehidupan aku terlalu jauh, kamu harus keluar dari hidup aku. Masuk ke kehidupan orang lain yang lebih baik dari hidup aku. Aku bener-bener.... pengen kamu pergi dari hidup aku"

"Kalau aku gamau?" tanya Pinky.

"Kamu harus mau" jawab June.

June melepaskan tangan Pinky dari lengannya perlahan, lalu melanjutkan langkahnya tanpa dihalangi lagi oleh Pinky.

Pinky yang mendengar semua perkataan June hanya diam terpaku, untuk mencerna semuanya dengan baik. Beberapa saat kemudian Pinky segera mengusap air matanya, lalu berjalan menuju ruang tengah untuk mengambil tasnya lalu segera pergi dari rumah June.

"Pink—" Yunhyeong ingin menahan Pinky tapi terlambat karena Pinky berjalan dengan sangat cepat.

"Jadi... Pinky nyimeng?" Jinhwan memandangi lantai-lantai rumah June sembari menggumamkan beberapa kalimat.

"Nan, semua yang tadi kita denger itu ngga bener kan?" tanya Yunhyeong.

"Itu semua bener" jawab June yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Jinan.

Yunhyeong menoleh pada June lalu menghampirinya, "Jun, kok bisa???"

"Ck, ya bisa lah. Di dunia ini apa yang gabisa?"

"Tapi kan Pinky—"

"Jangan sebut nama dia lagi di depan gua, atau lo gua tonjok" kata June lalu masuk ke dalam kamarnya lagi.























H-7 3 part neh soalnya tengkarnya june sama pinky a6 nian

bad boy 2.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang