H-20 又 1

4.9K 672 204
                                    

"June kemana sih gak berangkat berangkat? Udah mau masuk juga"

Sudah kesekian kalinya Chanwoo mengatakan hal tersebut.

Terus-terusan menanyakan June yang tidak kunjung datang ke rooftop.

"Kesiangan paling, udah lah lo mending duduk aja anteng daripada muter muter ga jelas" kata Yunhyeong.

"Bin!" panggil Jinhwan pada Hanbin yang masih asik dengan rokoknya di pojok rooftop.

Hanbin menoleh dari kejauhan.

"Ha?!"

"Cariin June gih!"

Hanbin berdiri lalu menghampiri Jinhwan.

"June kenapa emangnya?" tanya Hanbin.

"Gatau" jawab Jinhwan.

"Gua gamau nyariin dia kalau ga ada alasannya" kata Hanbin.

"Yaudah gini, lo cariin dia sebagai temen lo yang belom berangkat sampe jam segini" balas Yunhyeong.

"Nah iya, sebagai temen" timpal Chanwoo.

"Gua ke rumahnya aja dah" kata Hanbin lalu membuang rokoknya dan menginjaknya sampai mati.

"Gua ikut" kata Jinhwan sembari berjalan mendekati Hanbin.

"Gausah bogel, gua aja" Chanwoo berjalan mendekati Hanbin lalu mendorong pelan dada Jinhwan.

"Apasih lo bogal bogel mulu" Jinhwan mendorong dada Chanwoo.

"Udah woy, gak usah ikut ikutan gua sama June suka ribut" kata Hanbin sambil melirik tajam Chanwoo dan Jinhwan bergantian.

"Ikut aja semua. Lo ikut kan Yo?" tanya Hanbin.

"Ikut tapi boncengin ya gua mager ngeluarin motor dari parkiran" jawab Yunhyeong lalu membuang rokoknya dan menginjaknya sama seperti yang Hanbin lakukan tadi.

"Iyadah. Lo bonceng gua" kata Hanbin.

"Siap bos"

-

Tok Tok Tok!

Tidak ada respon dari dalam.

Tok Tok Tok!

"JUN BUKA WOY INI GUA HANBIN!" seru Hanbin dari luar dengan tangan yang masih megang bungkus rokok.

Tetep ga ada respon.

Sampe Hanbin yang tadinya masih sabar sekarang kehabisan kesabarannya langsung ngedobrak pintu rumah June sekuat tenaga.

Brak!

"Bangsat banget sih nih anak tau gua di depan gak dibuka bukain pintunya udah tau gua paling gabisa nunggu" gerutu Hanbin.

"Udah ah diem lo, cari aja June" kata Jinhwan.

Lalu semuanya berpencar ke seluruh penjuru rumah June untuk menemukan sang pemilik rumah.

"JUN?!"

Seru Yunhyeong yang menemukan June sedang berjongkok di samping kloset dengan memeluk kedua kakinya erat dan badan yang menggigil.

Jinhwan dan Chanwoo yang sedang berjalan melewati kamar mandi langsung masuk ke dalamnya karena mendengar teriakan Yunhyeong.

Sementara Hanbin, masih nyari korek buat rokoknya di kamar June, siapa tau ada.

Jinhwan langsung ngedeketin June.

"JUN KENAPA LO ANJIR?" panik Jinhwan.

June yang denger ribut-ribut langsung membuka matanya.

"S-Siapa lo?" tanya June saat melihat Jinhwan.

Jinhwan, Yunhyeong, dan Chanwoo yang mendengar pertanyaan June langsung menautkan kedua alisnya bingung.

"L-Lo kenapa sih, Jun? Ini gua, Jinan!" seru Jinhwan sembari menepuk pipi June agar sadar.

"Nan, dia kenapa dah?" tanya Chanwoo yang ikut khawatir.

Yunhyeong ikut mendekati June lalu menarik kedua bahunya agar menghadapnya.

"Jun, lo kenal gua kan?" tanya Yunhyeong dengan nada khawatir.

"Lo Yoyo kan ngapain nanya gua gitu? Yo, mumpung lo disini. Gua pinjem duit dong. Gocap aja plis gua pinjem besok gua kembaliinnn" rengek June yang sekarang sudah memegang kedua lengan Yunhyeong berharap agar Yunhyeong mau meminjaminya uang.

Yunhyeong menautkan kedua alisnya bingung dengan tingkah temannya yang sekarang ada di hadapannya ini.

"N-Nan, nih anak kenapa?" tanya Yunhyeong yang sedang mencoba melepaskan genggaman tangan June pada kedua lengannya.

Chanwoo mengangguk sendiri, mulai tau mengapa June menjadi seperti ini.

"Gua ngerti" kata Chanwoo.

Yunhyeong menoleh pada Chanwoo ingin menanyakan apa yang sedang terjadi.

"YO!" June menarik kedua lengan Yunhyeong lagi.

Yunhyeong tersentak dan dengan terpaksa menghadap June lagi.

"Yo, plis dong pinjemin gua duit, gua butuh banget nih" rengek June.

"Yo, dia sakau" kata Chanwoo.

Di sisi lain, Hanbin yang telah menemukan pemantik di kamar June langsung membakar ujung rokoknya.

"BIN KESINI BURU!" seru Jinhwan dari arah kamar mandi.

Hanbin yang sedang santai menikmati rokok yang baru saja dia nyalakan, merasa terganggu karena teriakan Jinhwan.

"HAH IYA IYA, BENTAR!" balas Hanbin sembari berjalan keluar dari kamar June.

Saat Hanbin sampai di ambang pintu kamar mandi, ia mengerutkan dahinya untuk memahami apa yang sedang terjadi.

"Ini... kenapa?" tanya Hanbin.

Jinhwan langsung menghampiri Hanbin.

"Bin, June sakau lagi" jawab Jinhwan.

Hanbin menarik rokok yang berada di sela bibirnya lalu mendengus.

"Emang gua peduli?"

Hanbin berjalan menjauh dari kamar mandi.

Dengan sigap Jinhwan menarik lengan Hanbin.

"Bin," panggil Jinhwan.

Hanbin menoleh untuk menatap Jinhwan sebentar lalu dengan kasar menghempaskan tangan Jinhwan yang berada di lengannya.

"Lepas! Gua kemaren udah bilang kan, kalau gua gamau ngurusin dia lagi?" kata Hanbin lalu melanjutkan langkahnya menuju ruang tamu.

Jinhwan menarik lengan Hanbin lagi.

"BIN!" seru Jinhwan.

Hanbin mengacuhkan panggilan Jinhwan.

"Bin, dia temen lo" kata Jinhwan pelan.

Hanbin yang mendengar perkataan Jinhwan langsung menghentikan langkah kakinya.

"Kalau lagi kayak gini, dia bukan temen gua" balas Hanbin tanpa membalikkan badannya atau menatap Jinhwan yang sekarang sedang berdiri berjarak beberapa langkah di belakangnya.





















chapter pertama dipanjangin biar a6

do vote and spam me with your comments:)

Thanks for reading,

Vlint.

bad boy 2.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang