H-12 又 1

1.8K 388 138
                                    

Setelah mengetahui bahwa sekarang Pinky berpacaran dengan sahabatnya sendiri, June bukannya mengurangi penggunaan narkobanya tetapi justru menambah dosisnya.

June juga mematikan ponselnya, supaya keempat temannya itu dan Pinky tidak bisa menghubunginya. June jadi semakin tertutup dan hanya bergaul dengan sesama pemakai.

Hari ini saja, dia menginap di rumah Simon yang tinggal sendiri. Semalam dia membuat janji dengan Simon di bawah jembatan dekat kompleknya lalu meminta ijin pada Simon untuk menginap di rumahnya.

Sebenarnya Simon menolaknya karena takut pada salah satu teman June yang katanya galak, tetapi June terus memaksa dan memohon sampai pada akhirnya Simon luluh.

Dan di rumah Simon, kerjaan June hanya tidur, lalu menghisap ganja milik Simon, tidur lagi, dan seterusnya.

"Bang, cimengnya dong" kata June yang berjongkok sembari menengadahkan tangannya pada Simon yang duduk di sofa yang ada di sebelahnya.

"Ambil sendiri" balas Simon.

"Ahhh" keluh June sembari berdiri lalu berjalan gontai masuk ke dalam kamar Simon.

Sesampai di dalam kamar, ia meneguk segelas kecil alkohol milik Simon lalu mengambil sebatang rokok ganja beserta pemantiknya dan menyalakannya.

Ia langsung berjongkok di pojok kamar Simon sambil menghisap dan menghembuskan asap rokoknya.

Sesekali mengusak rambutnya, menggaruk hidungnya yang gatal karena efek pemakaian putaw nya, mengucek mata telernya, lalu menghisap rokoknya.

"Hehehe" June tertawa kecil, "Pinky... Pinky"

"Hahahaha, ga mungkin ga mungkin" gumamnya.

"Kenapa lo?" tanya Simon sambil menoyor June.

June mendongak, lalu Simon duduk disamping June.

"Temen gua nikung" jawab June.

"Nikung?"

June mengangguk, "Udah tau gua suka sama cewe itu, eh diambil sama dia"

"Siapa sih?"

"Temen gua yang kata lo galak itu"

"Ohhh" Simon manggut manggut, "Yaudah sih biarin aja, jaman sekarang temen emang ga ada yang bener"

"Gua aja ga bener hahahaha" lalu June menghisap rokoknya lagi.

"Emm... Jun,"

June menoleh, "Hah?"

"Lo pernah ga sih kepikiran mau berenti?" tanya Simon.

"Pernah, sering malah" jawab June sembari mematikan rokok ganja nya di asbak yang ada di depannya.

"Tapi kenapa sampe sekarang lo ga berenti?" tanya Simon lagi.

"Karena gua gabisa, pikiran sama badan gua gak sejalan" jawab June.

Simon menghela nafasnya, "Gua pernah sekali doang mikir mau berenti, tapi itu di awal doang. Waktu gua sering sakau, pikiran gua cuma make, make, dan make. Gua mikir kalo gua gak make, gua mati. Makanya sejak itu gua gapernah mikir mau berenti" jelas Simon.

June tersenyum miring, "Gua juga mikir gitu kali, tiap gua sakau gua udah mikir pasti bentar lagi gua mati. Tapi untungnya engga. Gua mikir berenti tuh ada alasannya juga sih, Bang"

Simon menoleh, "Apaan?"

"Pinky. Cewe yang gua suka. Dan cewe yang udah direbut sobat gua sendiri"

Simon tertawa kecil, "Sesuka itu lo sama dia?"

June mengangguk, "Gua udah lama pengen macarin dia, tapi gua gamau dia pacaran sama cowo yang udah rusak kayak gua"

"Yang kerjaannya cuma make tiap hari. Karena kalau gua masih make, berarti gua lebih menomorsatukan narkoba daripada dia. Gua gamau dia ngerasa gua lebih mentingin obat obatan ini daripada dia" lanjutnya.

Simon merangkul June lalu berkata, "Tenang aja, Jun. Semua pasti ada jalan keluarnya. Tuhan maha adil"

June tersenyum miring, "Gua ga percaya Tuhan"

Simon menoleh sedikit kaget dengan omongan June, "Lo atheis?"

June mengangguk, "Gua ga pernah anggep Tuhan ada, kalo dia ada kenapa dia gapernah bantuin gua? Kenapa dia ngerusak keluarga gua? Hidup gua berantakan karna dia"

"Jadi lo mau bilang kalo Tuhan itu jahat?"

"Faktanya" jawab June.

"Jangan gitu, Jun. Gini gini gua masih percaya sama Tuhan. Nih ya, kalo Tuhan itu jahat, orang macem kita udah mati kali. Umur lo panjang karena Tuhan masih ngasih lo kesempatan buat tobat" jelas Simon.

"Udah ah males ngomongin dia. Mau tidur aja gua" balas June lalu berjalan gontai menuju tempat tidur Simon lalu menghempaskan tubuhnya.



thanks for reading

bad boy 2.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang