D-Day

3K 536 680
                                    

Sejak semalam, Chanwoo, Yunhyeong, dan Jinhwan menginap di Rumah Sakit untuk menemani Hanbin.

Mama Kim benar-benar shock ketika mendengar kabar kecelakaan anak semata wayangnya, membuatnya menangis tersedu-sedu begitu sampai di depan ruang UGD tadi malam.

Sementara Ayahnya mencoba untuk menenangkan istrinya.

Begitu Hanbin menyelesaikan operasinya dan dipindahkan di ruang perawatan, Chanwoo dan kedua temannya meminta orang tua Hanbin untuk istirahat di rumah saja karena mereka mengerti kalau kedua orang tua Hanbin lelah mengurus administrasi dan segala kebutuhan Hanbin di Rumah Sakit.

Dan pagi ini, Chanwoo, Yunhyeong, dan Jinhwan sedang tidur di sofa.

"Ugh~" Yunhyeong meregangkan badannya lalu menguap dengan lebarnya.

Lalu ia mencoba untuk membuka matanya untuk melihat sekeliling dan tentu saja Hanbin. Memastikan apa ia sudah sadar atau belum. Dan ternyata belum.

Yunhyeong mengucek kedua matanya bergantian lalu mencuci mukanya di kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi, ia berjalan menghampiri Hanbin yang tengah terbaring tak berdaya di ranjang Rumah Sakit.

Yunhyeong menghela nafasnya berat lalu berkata, "Lo pasti sadar kan, Bin?"

Ia mengamati setiap peralatan yang terpasang pada Hanbin.

"Pasti sadar kok, Yo."

Yunhyeong langsung menoleh pada sumber suara.

"Oh, Nan. Udah bangun lo?" tanya Yunhyeong.

Jinhwan mengangguk lalu menghampiri Yunhyeong dan Hanbin.

"Gua gasuka liat dia kayak gini. Nafas aja dibantu pake alat." kata Jinhwan.

Yunhyeong melirik Jinhwan lalu berkata, "Ya lo gausah ngomong gitu dong. Pengen nangis nih gua jadinya."

"Tsk," Jinhwan menghela nafasnya lalu berkata lagi, "Cengeng lo. Lo sendiri kan tau, Hanbin gak selemah itu. Ya dia pasti sadar lah. Walau dia mungkin bakal lupa sama kita."

Yunhyeong menyeka air matanya yang entah sejak kapan mengalir di pipinya.

"Anjing lo kenapa sih ngomongnya gitu mulu?" lalu Yunhyeong pergi ke kamar mandi.

"Apasih ribut ribut?" akhirnya Chanwoo bangun dari tidurnya.

Jinhwan menoleh lalu berkata, "Perasaan lo yang paling khawatirin hal ini tapi kok nyenyak banget tidur lo?"

Chanwoo tersenyum miring lalu mengedarkan pandangannya sambil bertanya, "Mana Yoyo?"

Jinhwan mengarahkan dagunya pada kamar mandi, "Tuh didalem sono, cuci muka kayaknya."

Tiba-tiba saja Chanwoo mengeluarkan sebungkus rokok dari kantong celananya dan berjalan menghampiri Hanbin dan Jinhwan.

Ia menyisipkan sebungkus rokok itu ke genggaman tangan Hanbin.

"Ngapain lo?" tanya Jinhwan.

Chanwoo menatap mata Hanbin yang terpejam lalu berkata, "Siapa tau kalo dia genggam barang kesukaannya, dia cepet sadar."

"Tsk,"

"Hanbin... keliatannya damai banget ya? Tenang aja gitu."

-

Malam itu, alarm mesin ventilator yang terpasang pada Hanbin untuk membantu pernafasannya, berbunyi lebih cepat dari biasanya.

Yunhyeong yang pertama menyadarinya, langsung panik.

bad boy 2.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang