bad boy 2.0 ※ junhoe [✔]

H-18 又 2

"Jelasin" kata Hanbin dengan wajah serius.

"Jadi gini, tadi subuh gua sama Jay, temen gua kesini. June yang minta. Gua gatau dia dapet nomer gua sama Jay darimana, yang pasti dia yang ngundang kita berdua kesini-"

"Temen lo yang satu mana?" sela Hanbin.

Jinhwan memegang punggung tangan Hanbin.

"Bin, biar dia jelasin dulu semuanya. Nanya nya belakangan" kata Jinhwan.

Hanbin membuang nafasnya pelan lalu menatap Simon lagi.

"Gua kesini bawa banyak minuman keras. Karena katanya June mau pesta" lanjut Simon.

"Pesta?"

Simon mengangguk.

"Terus, sampe sini kita berdua, gua sama Jay disuruh minum duluan. Dia cuma nyebat, sampe minuman habis dan kita berdua kobam. Dia sama sekali gak minum, malah nyimeng terus. Sampe akhirnya dia minta ajarin gua buat pake suntikan"

Simon terdiam, lalu melanjutkan bicaranya lagi.

"Ya... akhirnya gua ajarin. Dia juga udah make suntikan waktu di club Gangnam kemarin. Jadi dia udah tau rasanya pake suntikan dan gua gak ragu buat-"

"D-DI CLUB KEMAREN JUNE NYUNTIK?!" seru Hanbin yang sekarang mukanya gak nyante.

Simon mengangguk pelan.

Hanbin memegang dahinya karena merasa pusing dengan tingkah temannya.

"Kok bisa sih..." gumam Jinhwan.

"Iya, di club kemarin itu pertemuan gua sama dia yang pertama kali. Jay juga. Terus Bobby ngajakin dia buat make bareng kita, dan pake jarum suntik. Gua sama Jay sih udah biasa, tapi June kayanya sih baru pertama kali, soalnya dia gabisa make jarum suntiknya"

"Sekarang gua tanya, Jay Jay itu dimana?!" Hanbin meninggikan nada suaranya.

"Gatau, waktu gua bangun dia udah ga ada disini. Udah cabut duluan" jawab Simon.

"Yaudah, makasih udah luangin waktu buat jelasin semuanya ke kita. Sekarang lo boleh balik" kata Jinhwan sambil tersenyum tipis pada Simon.

Sementara Hanbin masih memegangi dahinya sambil memijatnya pelan.

Simon berdiri.

"Gapapa, emang harusnya gua jelasin ke kalian. Sorry, udah bikin temen lo kayak gitu. Gua rasa juga dia udah lama make, makanya gua iyain aja ngajarin dia pake jarum suntik. Yaudah gua cabut dulu ya" Simon tersenyum miring pada Jinhwan lalu berjalan keluar dari rumah June.

Tiba-tiba Hanbin berdiri dan berjalan menuju kamar June, dan Jinhwan mengikuti.

"Gimana June?" tanya Hanbin sambil menatap June yang tertidur di tempat tidurnya.

Yunhyeong menggeleng.

"Gatau"

"Bin," panggil Chanwoo.

Hanbin menoleh.

"June kehilangan berat badan banyak banget. Gua yang dulu angkat dia gak kuat sekarang gua bisa angkat dia gampang banget. Enteng banget rasanya" jelas Chanwoo.

"Gua bahkan gak bantuin Chanwoo" timpal Yunhyeong.

Hanbin mengedarkan pandangannya sembari merogoh kantongnya mengambil dompet, lalu mengeluarkan selembar uang 10 ribu dan menempelkannya pada dada Jinhwan.

"Beliin June ramesan, gorengan dua, sama es teh. Gua mau nyebat" perintah Hanbin lalu keluar dari kamar June sembari mengeluarkan sebatang rokok dari bungkusnya.

Chanwoo, Yunhyeong, dan Jinhwan menganga mendengar perintah dari Hanbin sambil menatap punggung Hanbin yang menjauh.

"D-Dia nyuruh gua? Gua lebih tua dua bulan loh" kata Jinhwan sambil menatap Chanwoo dan Yunhyeong dengan tatapan 'apa-apaan ini'

"Iya gua sih gak peduli ya lo mau lebih tua dua bulan dari dia atau apa, yang gua bingungin tuh, kenapa habis gua ngomong June kehilangan berat badan dia langsung nyuruh lo beliin June ramesan??" Chanwoo menggaruk kepalanya.

"Ini ada apaan sih?" tanya Yunhyeong yang masih tidak paham dengan apa yang terjadi.

Jinhwan langsung keluar dari kamar June mencari Hanbin.

Setelah Hanbin terlihat di teras, Jinhwan langsung menghampirinya.

"Bin," panggil Jinhwan.

Hanbin cuma noleh.

"Ini lo serius mau beliin dia ramesan?" tanya Jinhwan.

Hanbin memutar bola matanya jengah lalu menatap Jinhwan.

"YA BENERAN LAH ANJENG LO KIRA GUA BERCANDA?"

Jinhwan tersentak mendengar bentakan Hanbin.

"I-Iya iya kalem, gua beliin sekarang. G-Gua pergi dulu"

guys, yang punya askfm ask gue donggg

baru bikin nih, usern nya vlintyo hehe

dan baca brother's life ya!

vote commentnya dont forget:(

Thanks for reading,

Vlint.