H-11 又 2

2K 434 111
                                    

Setelah Hanbin menjelaskan semua kebenarannya, June pun menerima permintaan maaf Hanbin. Hanbin berkata ia menyesal telah membuat June menjadi seperti ini.

"Baru aja kemaren gua rencanain buat bunuh diri kalau lo beneran jadian sama Pinky" kata June.

Lalu semuanya tertawa kecil mendengar omongan June.

"Ada ada aja lo. Sekalipun gua beneran jadian sama Pinky, lo juga jangan bunuh diri lah bego. Cewe masih banyak" kata Hanbin.

Chanwoo mengangguk setuju, "Bener tuh. Cewe di dunia ini masih banyak kali, Jun. Lo gua bawa ke club juga langsung narik yang lain" kata Chanwoo sambil cengar cengir.

"Tai lo" balas June sambil melemparkan bantalnya pada Chanwoo.

"Pinky mana sih ga nyampe nyam-"

"Ngapain ngomong sih lo njing" kata Yunhyeong sambil menoyor kepala Jinhwan yang belum menyelesaikan perkataannya.

Jinhwan melirik tajam Yunhyeong yang sedang duduk bersila disampingnya, "Lo noyor gua sekali lagi gua aduin Hanbin lo biar ditoyor balik sama tangan dewanya"

Tok Tok Tok!

June terkesiap begitu mendengar suara ketukan pintu, lalu berjalan cepat untuk membukakan pintunya.

Begitu pintunya terbuka, June melihat Pinky tersenyum di depan rumahnya sambil menatapnya.

June ikut tersenyum lalu memeluk Pinky, "Gua kangen sama lo nyet"

Pinky yang dipeluk paksa June, mengerutkan dahinya lalu melepaskan pelukan June.

"Nyet?"

June mengedipkan matanya beberapa kali lalu memeluk Pinky lagi, "Aku kangen sama kamu, maksudnya"

Pinky tersenyum lalu membalas pelukan June.

Hanbin, Jinhwan, Yunhyeong, dan Chanwoo yang baru sampai di dekat pintu masuk, tersenyum melihat June dan Pinky berpelukan.

Sampai Chanwoo berkata sambil tersenyum-senyum, "Emang kayaknya ga ada yang secakep Pinky sih di club langganan gua"

Yunhyeong menoleh pada Chanwoo, "Itu, Chan, bartender cewenya siapa namanya? Yang di club langganan lo itu"

"Uhm... Mba Hyuna?"

"Nah iya itu, buat gua mah masih cakepan dia daripada Pinky. Mana seksi banget yekan"

Jinhwan yang berdiri diantara Yunhyeong dan Chanwoo, menoyor kepala keduanya dengan kedua tangannya bersamaan.

"Kalo mau ngomongin yang seksi seksi dikamar aja sono" kata Jinhwan.

Pinky melepas pelukan June.

"Udah, Jun. Lama banget meluknya?" kata Pinky.

June terkekeh, "Kamu sih pake acara pura pura pacaran sama si kunyuk itu" kata June sembari mengarahkan dagunya ke arah Hanbin.

Pinky menggigiti bibir bawahnya lalu berkata, "Masalah itu, aku minta maaf ya, Jun. Aku gatau kalo bakal kayak gini. Tapi sekarang kamu udah gapapa kan??" tanya Pinky sembari menatap June khawatir.

June tersenyum tipis, "Iya udah gapapa kok"

"Bilangin, Pink. Jangan make terus ntar cepet mati. Siapa tau kalau lo yang ngomong, dia nurut" kata Hanbin yang berdiri di belakang June.

June menendang kaki Hanbin dari depan, "Bisa diem gak lo?"

"Yaudah Pinky disuruh masuk dong, Jun" kata Chanwoo.

"Oh," June menggaruk rambutnya, "Masuk yuk, Pink"

Pinky mengangguk lalu melangkahkan kakinya masuk.

Sesampai di dalam, Pinky melihat asbak di meja ruang tamu yang penuh dengan rokok.

Pinky duduk di sofa lalu menunjuk asbak tersebut, "Habis banyak ya kalian" katanya.

Hanbin menggaruk tengkuknya lalu melirik Jinhwan tanpa alasan.

"Biasa, Pink. Siapa lagi kalo bukan Hanbin. Gua mah cuma abis 2" kata Yunhyeong.

"Gua juga dua" timpal Chanwoo.

"Gua... empat sih tapi gapapa kan masih banyakan Hanbin. Dia habis lima" tambah Jinhwan.

"Sama aja goblog selisih satu doang" omel Chanwoo.

"Gua aja terus. Tuh June juga abis cimeng banyak" kata Hanbin sembari menunjuk June.

June hanya terkekeh sambil menatap Pinky.

"Aku cuma abis dikit kok"

"Aku gamau ketemu kamu lagi kalo masih nyimeng terus" ancam Pinky.

"Dengerin tuh" kata Jinhwan sambil melirik June.

June menghela nafasnya, "Iya iyaa"

Lalu tiba tiba Pinky menarik lengan tangan kiri June.

June melebarkan kedua matanya.

"Yaampun banyak banget Jun bekas suntikannya" kata Pinky.

June menarik tangannya yang dipegang oleh Pinky lalu menyembunyikannya dibelakang badannya.

Hanbin berjalan cepat masuk ke dalam kamar June yang membuat semuanya bingung.

"Mau ngapain tuh anak?" tanya Jinhwan.

"Tidur kali. Ke kamar lo pikir mau apaan?" Yunhyeong balik bertanya.

"Ke kamar bisa aja main anu?" timpal Chanwoo.

June menendang kaki Chanwoo.

"Pikiran lo njing. Ada Pinky" kata June.

Di dalam kamar June, Hanbin langsung mengobrak abrik isi kamarnya untuk mencari barang yang ia cari.

"Ketemu juga lo" kata Hanbin yang baru saja menemukan dua jarum suntik di kolong lemari June sampai tiba tiba,

Drrttt Drrttt~

Hanbin mengecek ponselnya yang bergetar. Melihat siapa yang menelfonnya, Hanbin melepaskan dua jarum suntik yang berada di genggaman tangannya.

"WOY NYOKAPNYA DONGHYUK NELFON!"



























thanks for reading

bad boy 2.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang