H-6 又 1

1.7K 386 73
                                    

"Kok bisa ya?" gumam June yang sedang melinting beberapa daun ganja miliknya di dalam kamar.

June menggaruk rambutnya kasar lalu meraih ponselnya.

Hoe: Bob, kemaren apaan sih?

Lalu meletakkan ponselnya dan melanjutkan kegiatan melinting ganjanya.

"Junnn" seru seseorang dari arah ruang tamu.

"Apaan?" tanya June dengan meninggikan suaranya agar terdengar sampai ruang tamu.

"Kulkas kok kosong semua sih anjing gua laper banget nih!" gerutunya.

"Ah berisik lo! Cari makan diluar aja!" balas June.

Drrttt~

June menoleh pada ponselnya yang tergeletak di lantai, lalu mengambilnya.

Jwn: Enak?

June tersenyum miring.

Hoe: Iya, gua ga sakau walau ga nyuntik seharian.

Jwn: Murah kok, seharga cimeng.

June meletakkan ponselnya setelah membaca balasan Bobby, lalu meraih dompetnya di meja dan mengecek isinya.

"Anjir duit segini mana cukup" keluhnya.

June langsung berlari keluar dari kamarnya dan mengedarkan pandangannya.

"Udah ilang aja si Yoyo?" gumamnya yang masih celingak celinguk di sekitar rumahnya.

June kembali ke dalam kamarnya lalu meraih ponselnya lagi.

Ia men-scroll kontak di ponselnya lalu memutuskan untuk menelfon Chanwoo.

Beberapa kali telfonnya tidak diangkat.

"Ck, pasti masih tidur nih anak" kata June kesal sendiri.

Lalu ia men-scroll kontaknya lagi dan jarinya berhenti di sebuah kontak bernama Pinky.

June mendesah pelan sembari memandanginya sejenak, lalu men-scroll lagi kontaknya.

-

Tok tok tok!

Tok tok tok!

"Iyaa bentar!" seru June dari dalam.

Cklek.

"Oh, udah sampe, Nan?"

Jinhwan hanya mengangguk malas lalu menerobos masuk ke dalam rumah June.

Jinhwan mengedarkan pandangannya lalu bertanya,

"Loh, bukannya semalem Yoyo nginep sini?" tanya Jinhwan.

"Dia keluar cari makan" jawab June.

"Ohh,"

Jinhwan menghempaskan badannya ke sofa lalu menatap June.

"Kenapa lo manggil gua kesini?" tanya Jinhwan.

"Ngg.... Nan,"

Jinhwan mengangkat alisnya sebagai respon 'Apa?'

"Pinjem duit dong. Gocap aja" kata June.

Jinhwan berdecak, "Duit mulu lo"

June menggaruk rambutnya, "Iya nih, butuh"

"Buat apaan lagi kali ini?" tanya Jinhwan.

"Beli barang lah"

"Nggak,"

"Gaboleh Hanbin" lanjut Jinhwan.

"Lah, apa hubungannya sama dia? Udah lah gapapa sekali ini aja, Nan" June menarik-narik lengan Jinhwan.

"Ah! Apasih lo?!" Jinhwan melepas paksa lengannya lalu melirik June kesal.

"Gocap aja, Nan. Tolong dong"

Jinhwan tetap melirik June lalu memandanginya sejenak dan berdecak.

"Ah lo tuh, nih nih!" Jinhwan menarik dompet dari saku celana jeans-nya dan memberikan June selembar uang 50 ribu.

"Puas?" tanya Jinhwan.

June tersenyum lalu mengangguk dan langsung berlari masuk ke dalam kamarnya untuk mengirimi Bobby pesan.

Hoe: Satu

Jwn: Satu apaan?

Hoe: Yang kemaren nyet.

Jwn: Oh, oke. Jembatan ya.

Read.

-

"Nih," Bobby menyodorkan sebuah paket berwarna coklat pada June.

June menerimanya sambil tersenyum lebar, "Thanks"

"Yoi" balas Bobby.

Taehyun berjalan menghampiri June yang sedang bersama Bobby.

"Eh coy, besok ada party di rumah Jay. Ikut gak?" tanya Taehyun.

"Hah?"

"Ikut gak?" tanya Bobby.

"Party rumah Jay? Gua aja gatau rumahnya dimana" kata June.

"Lo berangkat bareng Simon aja" usul Bobby.

"Siap dah" jawab June.

"Sayanggg" panggil Wendy yang sedang duduk santai di bawah jembatan itu.

Taehyun menoleh, "Apa sayang?"

"Rokok donggg" rengek Wendy.

Taehyun tersenyum miring lalu berjalan menghampiri kekasihnya itu sembari mengambil sebatang rokok dari saku jaketnya.

Drrttt~

Drrttt~

"Bentar," kata June pada Bobby lalu merogoh saku celana untuk mengambil ponselnya.

"Apa, Chan? Eh lo tadi gua telfon-"

"WOY HANBIN KECELAKAAN JUN!"

bad boy 2.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang