Tujuh

30.9K 1.2K 11
                                    

- Ketika cemburu hadir, maka ketahuilah bahwa Cinta sudah perlahan merayap masuk kedalam hatimu. - Aurthor.

****

Anna datang ke ruangannya dengan perasaan kesal dan juga kecewa. Kesal karena baru pagi sudah di ajak berdebat oleh Aldi, dan kecewa karena selalu dia memasak tapi tetap saja tak di sentuh oleh Aldi. Aldi, lelaki yang kini masih ada di dalam hatinya. Walau dalam bibirnya dia selalu berbicara benci, tapi hatinya masih diisi oleh satu nama. Dan itu selalu Aldi.

"Wah, apa aku sudah mengacaukan lamunanmu sayang?" sosok Indra sudah ada di ambang pintu ruang kerja yang dia lupa untuk menutupnya. Senyum merekah telah terpancar di wajah Anna. Dia berdiri dan berjalan mendekat ke arah Indra. Tanpa mengatakan apapun Anna menubruk tubuh kekar dan tinggi yang sudah ada di hadapannya. "Waahh.. Apa kau sangat merindukanku?" tanya Indra dengan menyisir rambut panjang dan hitam Anna.

"Hm.. Aku sangat merindukanmu." ucap Anna di sela-sela pelukannya. Anna semakin mengeratkan pelukannya ke Indra. Indra sahabat yang selalu ada di kala dia sedih dan juga bahagia. Hanya dengan seperti ini aku merasakan kenyamanan. Lirih Anna dalam hatinya.

"Ada apa Anna? Apa kau sedang bertengkar dengan suamimu?" tanya Indra sambil melepaskan pelukan yang Anna berikan kepadanya. "Anna" ucapnya lagi sambil mengelus pipi Anna yang seputih salju itu.

"Aldi, lagi-lagi dia tak mau makan masakan yang sudah aku siapkan untuknya." lirih Anna tanpa menatap wajah Indra. Anna tahu jika dia bercerita tentang Aldi, maka Indra akan kesal.

"Lagi-Lagi seperti itu." gerutu Indra sambil melangkahkan kakinya ke arah sofa empuk yang ada di ruangan Anna. "Kenapa kau dulu harus menikah dengan pria semacam dia?" ucap Indra sambil memandang wajah sayu Anna.

Anna masih berkutat dengan fikirannya, dia juga tak tahu mengapa dulu Anna harus menikah dengan sosok mengerikan seperti Aldi. "Aku mencintainya Ndra." lirih Anna sambil menahan air mata penyesalannya.
"Apa?" tanya Indra tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Sahabatnya mencintai Aldi? Apa itu mungkin? Bagi Indra Cinta itu hanyalah kisah klise seorang anak Abg yang masih belum faham apa makna dari Cinta, jadi apa benar telinganya barusan yang menangkap perkataan bahwa Anna, mencintai Aldi?

"Iya, Indra. Aku mencintai Aldi. Bahkan sejak pertama kali aku melihatnya di sekolahanku dulu." ucap Anna sambil melangkahkan kakinya mendekat ke arah Indra yang sudah duduk sambil menopang dagunya. "Tapi sejak dia bertemu dengan Mila, semuanya berubah. Dia semakin menjauhiku dan membenciku hingga sekarang." ucap Anna lesu. Anna tak mengerti kenapa dulu dia sampai bermusuhan dengan Aldi. Padahal sebelumnya dia berteman baik dengannya.

Anna terdiam di tempatnya, dia hanya memikirkan seberapa lama lagi Aldi membencinya. "Aku tak tahu Ndra seberapa lama lagi dia akan membenciku." lirih Anna sambil menundukkan kepalanya. Dia tahu jika air matanya akan keluar dan dia tak mau Indra melihatnya.

"Maafkan aku Anna, aku sudah berkata yang tak seharusnya." ujar Indra sambil memeluk Anna yang berada di sampingnya. Sedalam itukah perasaanmu kepadanya? Hingga kau tak pernah mengerti jika Aku sangat mencintaimu? Kau wanita pertama yang berhasil membuat jantungku berpacu dengan cepat ketika berhadapan denganmu, hatiku gelisah saat tak bertemu denganmu, dan kau lah yang menjadi pusat pemikiran otakku selama aku berada jauh dari sisimu. Sayang, kau sudah menikah dengan seseorang yang bahkan tak mencintaimu. Lirih Indra dalam hatinya. Indra tahu jika Anna tahu kalau dia mencintainya, maka Anna perlahan akan menjauhinya. Makanya sampai sekarang Indra selalu bertingkah sebagai sahabat yang tak memiliki perasaan apapun kepada Anna. Walau sebenarnya dia sangat mencintai Anna.

[Complete] Sad Weddingg Where stories live. Discover now