Chapter 23

111 5 0
                                    

Sudah hampir 5 hari yang lalu setelah kejadian buruk itu menimpaku, aku tidur dan menghambiskan hariku dirumah Arcell karena orang tuaku belum juga kembali.

"Beb Mamamu landing jam berapa sih? Kita juga baru pulang sekolah ini gacapek apa?" Gerutu arcell sambil menuruni tangga dan duduk dimeja makan.

"Kata mama kemarin mereka take off jam 12 otomatis ga akan lama dong? Mungkin jam setengah 3 landing" Ucapku tidak jelas karena buah apel yang kini memenuhu rongga mulutku.

"Arcell cepetan makan dulu jangan banyak tanya deh, Shanti kenapa cuma makan buah aja? Tadi pagi juga gasarapan kenapa?" Tanya mama Arcell.

"Hihii.. gapapa kok tantee lagi program aja" Ucapku yang sepertinya berhasil membuat arcell melihatiku dengan tatapan membunuhnya.

"Meskipun lagi program harus tetep makan, diet bukannya gaboleh makan sayang tapi mengurangi porsi makan itu yang bener" Ucap mama arcell seraya tersenyum hangat.

"Gapapa kok, tante sama arcell makan aja shanti tungguin kok"

****

"Cell.. kamu kok diem aja sih" Ucapku memecahkan keheningan, aku dan arcell berada diperjalanan menuju bandara untuk menjemput orang tuaku.

"Kamu kenapa pake diet-diet segala?" Tanya arcell dengan suara dingin yang hanya digunakannya untuk orang yang baru saja ia kenali.

"Emmm.. ak-aku pingin keliatan cantik aja" Ucapku yang seketika arcell menghentikan laju mobilnya.

"Kamu udah cantik dan gaperlu diet-diet jugaa, jadi diri kamu sendiri aja kenapa sih?" Bentak arcell, Arcell pun menjalankan mobilnya kembali tanpa menoleh sedikitpun kearahku.

Soekarno-hatta international airport.

Aku dan arcell segera masuk kedalam bandara dan menunggu di depan pintu kedatangan.

"Emm.. arcell aku pipis dulu yaa" Ucapku.

Ketika aku akan pergi menuju toilet tanganku ditahan sontak membuatku menoleh kebelakang dan mendapati arcell yang kini berdiri di belakangku.

"Kenapa? Mau titip sesuatu"

"Aku anter kamu ke kamar mandi"

"Aku cuma bentaran doang galama kok"

"Kalo ada apa-apa gimana? Nurut aja kenapa sih"

Akupun mengangguk dan berjalan menuju toilet yang terletak tidak.jauh dari ruang tunggu. Setelah kurang lebih 20 menit aku berada dikamar mandi aku keluar dan segera menemui arcell yang sedari tadi menungguku didepan toilet.

"Kita kesana aja sambil nunggu mama" Ucap arcell sambil menunjuk caffe yang tidak terlalu banyak pengunjung.

"Selamat datang silahkan kak mau pesan apa biar saya catatkan"

"Steaknya 1 Caramell Machiatto nya 2"

"Saya ulangi lagi ya, 1 steak dan 2 caramell machiatto ditunggu ya kak"

Arcell membalas dengan mengangguk seraya tersenyun ramah, aku mengerti kalau sedari tadi arcell memperhatikanku namun aku tetap memfokuskan pandanganku ke layar ponsel.

"Dianggurin aja buk pacarnya"

"Pacarnya tadi ngambek pak, mau ngajakin ngomong takut salah"

"Ajakin ngomong aja kali buk pacarnya jinak kok"

"Paan sih cell daritadi juga udah ngomong kan"

"Selow buk ngegas banget, iyaiyaa yang lusa tambah tua"

I'm YoursWhere stories live. Discover now