Chapter 6

310 15 1
                                    

~Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.~


"Kita mah apa ya shan? Dibilang pacaran kaga. Dibilang temenan doang juga kaga. Dia mah sahabat hidup gue" Ucap Arcell sambil mengacak ujung kepala ku dan membuat rambutku berantakan.

"Ishh Arcell!! Apaan coba berantakan nih gacantik lagi kan ish lo mah bikin mood gue ilang!" Ucapku dengan kesal. Namun jangan sebut Arcell kalau dia gabisa bikin moodku berubah seketika, dia tiba-tiba berdiri dan menaiki mini panggung yang disediakan caffe ini untuk pengisi acara dan sekarang diatas sana berdiri arcell dengan membawa gitar akustik.

  
'Cekk,,cekk,,'

"Selamat siang semuanya disini saya akan menyanyi untuk sahabat-sahabat saya dan khususnya dia yang memakai jaket biru navy" Ucap Arcell yang sontak membuat seluruh pengunjung Caffe melihat kearahku.

awalnya kita tak saling mengenal
dan sekarang aku telah mengenalmu
tak lama butuh waktu saling mengerti
dan ternyata aku nyaman denganmu

aku dan kamu takkan bisa
melawan takdirNya
dan merubah semua yang ada

getaran ini ada
saat ku tahu kau tak pernah
menatap yang lebih dalam
selain hubungan ini
terjalin dengan tulus
dalam sebutan sahabat hidup

(Prilly latuconsina - sahabat hidup)

Setelah selesai menyanyikan lagu 'sahabat hidup'  Arcell kembali ke meja yang sebelumnya ia tempati lalu meneguk minumannya seperti orang yang tidak pernah minum.

   "Btw, itu lagu favorite gue sama shanti maka dari itu gue nyanyiin lagu itu buat ngilangin badmoodnya dia, tuh liat pipinya merah gitu kek tomat rebus" Ucap Arcell yang membuat aku tertunduk malu.

"Lo itu paling bisa bikin mood gue berubah dalam sekejap" Ucapku sambil menoel hidung yang seperti hidung Artis india. Kamipun melanjutkan pembicaraan dan diselingi tawa yang membuat suasana menjadi hangat. setelah sekian lama kami menghabiskan waktu bersama di caffe kamipun memutuskan untuk kembali kerumah masing-masing.

*****

"Heii keboo bangun udah nyampe depan rumah!" Ucap seseorang yang menepuk pipiku hingga aku terbangun.

"Udah sampe yaa? Makasih ya cell, yaudah gue pulang dulu" Ucapku sambil menahan kantuk. "Dasar keboo cepet masuk mandi biar seger jangan tidur lagi!" Ucap Arcell yang membuatku menatap dia dengan tajam.

Setelah seharian aku menghabiskan waktuku dengan teman-temanku dan juga mendapatkan teman baru, lelah namun terbayar dengan candaan yang mereka lontarkan dan senyum mereka yang membuat hariku jadi lebih berwarna.

   "Kak boleh masuk ga? Bete gue dikamar sendirian. Boleh ya?" Ucap Naufal sambil mengetuk pintu kamarku. "Masuk aja dek gapapa kok asal jangan bikin berantakan kamarku aja" teriakku dan tak butuh waktu lama muncullah Naufal dengan Laptop yang dia bawa dari kamarnya.
  
   "Lo mau ngapain dek? Bawa laptop segala ada tugas lo?" Tanyaku sambil menatapnya heran.

"Hihii... gaada tugas sih sebenernya cuma mau numpang kamar aja, kamar gue berantakan sementara ayang gue udah ngebet minta skype sama gue" Ucapnya diselingi dengan cengiran yang memperlihatkan susunan gigi putihnya.

"Lo mau jadiin gue obat nyamuk gitu?" Tanyaku dengan nada sedingin mungkin, dan hanya dibalas dengan anggukan yang mengIyakan dari dia. karena aku mulai jenuh akupun melihat ponselku yang sedari tadi bergetar, dan ternyata ada pesan masuk dari Arcell.

A.C Marcellino :
Heii bulett😊

Shantikaraa :
Gue harus bilang berapa kali Arcell!! Jangan panggil gue bulett!!!! 😠

A.C Marcellino :
Hihiii sensi amat buk? Lagi ada tamu?😄

Shantikaraa :
Iya pak lagi ada tamu yang masuk kamar cuma mau numpang skype sama Doi nya
-_-

A.C Marcellino :
Si Naufal? Punya doi? Gile laku juga tuh oncom, kakaknya aja kaga punya😅

Shantikaraa :
Mirorr pleasee!! Lo juga kaga punya pake ngatain gue segala.

Shantikaraa :
Ehh bang ojek, Facetime kuy? Bete sumpah😣


Tak butuh waktu lama handphone ku bergetar menunjukan ada panggilan masuk dan aku pun mengangkatnya. setelah beberapa saat aku menghabiskan malamku hanya dengan facetime sama Arcell mataku tak sanggup untuk tetap terbuka karena hari sudah terlalu larut aku pun tertidur.












Maafkan kalau ceritanya semakin gajelas😂
Next chapterr
Votee comentt jan jadi pembaca gelapp:'v

I'm YoursWhere stories live. Discover now