Chapter 17

164 11 7
                                    

Anne POV

Semenjak kejadian arcell menyatakan cintanya kepada shanti yang notabene nya adalah sahabatku, entah kenapa hatiku selalu berteriak tidak terima. dan setelah kejadian itu hubunganku dan sahabatku pun merenggang jarang jalan bareng ataupun sekedar pergi ke kantin bersama.

Saat aku melihat mereka tertawa bahagia tanpa aku, rasanya ingin sekali aku menghancurkan semua kebahagiaan mereka berubah menjadi kesedihan.

Ketika aku sedang asik mengawasi gerak-gerik mereka tanpa aku sadari seseorang dari sana dapat melihatku dengan jelas akupun memutuskan untuk pergi namun sebelum melangkah pergi dibelakangku sudah berdiri dua perempuan yang sebelumnya pernah bertemu denganku, Mereka adalah jejee dan Alvinaa.

"Ka.. Kalian ngap.. Ngapain disini?" Ucapku gugup karena aku takut mereka membocorkan kalau aku sedang mengawasi shanti dkk.

"Gue ga ngapa-ngapain, cuma mau nawarin lo jadi partner gue buat ngehancurin semua kebahagiaan mereka" Ucap alvinaa sambil melihat kearah sahabatku dengan tatapan penuh kegeraman.

"Partner? Apa alasan lo mau ngehancurin semua kebahagiaan mereka?" Tanyaku lalu mereka pun tersenyum devil.

"Karena gue suka sama Alii dan gue gasuka liat dia sama riaa" ucapnya dengan penuh kebencian, sebelum aku menanyakan pertanyaan yang sama jeje sudah menjawabnya terlebih dahulu.

"Karena gue suka sama arcell walaupun sikapnya dingin kalau sama gue, gue yakin bisa dapetin arcell apa hebatnya shanti? Cantik juga masih cantik gue" Ucap jeje.

Setelah aku dan mereka resmi menjadi partner, sepulang sekolah kita merencanakan akan pergi ke mall untuk membuat rencana.

*****

Keesokan harinya..

Setelah membicarakan rencana awal untuk menghancurkan kebahagiaan mereka hari ini kamipun akan mulai melakukannya, target pertama adalah jonathan.

'Kriiinnggg'

Bel tanda istirahat pun berbunyi akupun segera keluar kelas untuk menemui jeje dan alvina yang sedari tadi sudah menungguku diluar kelas.

"Lo lakuin rencana awal kita sekarang" Ucapku pada alvinaa yang kusertai dengan senyuman sengit.

Alvina pun masuk ke kelasku dan duduk dibangku sebelah jonathan dan memulai aksinya.

"Eh jonathann..." sapa alvina pada jonathan. Jonathan yang terkejut dengan kedatangan alvina yang tiba-tiba pun hanya tersenyum manis.

"Btw joo gue punya tiket nonton 2 sekalian dapet meet and greet nya berangkat kuy?" Tawar alvina yang membuat jonathan menatapnya heran.

"Nonton? Berdua aja? Emang film apasih?"
Tanya jonathan beruntun.

"Headshoot joo yang film action itu loh lo tau kan?" Jawab alvina yang membuat mata jonathan berbinar seperti mendapat jackpot milyaran.

"Sumpah demi apa? Gue mau gue mau, OhmyGod... gue bakal ketemu kekasih gue julie estele, chelsea islan, dan kakak gue iko uais" Ucao jonathan yang berhasil membuat alvina menutup telinga.

"Stop joooo!!!! Oke kalo lo setuju jemput gue dirumah gue jam 18:10 okee" Ucap alvina lalu pergi meninggalkan jonathan sendirian.

Tawa alvina pun pecah ketika mengingat kejadian beberapa menit yang lalu, seorang jonathan Most wanted SMA Harapan bangsa secara langsung berhasil di buat layaknya anak kecil yang di iming-iming permen.

"Sumpah demi apapun aneee temen lo bego banget!!" Ucap alvina sembari tertawa hingga airmatanya berhasil keluar dari pelupuk matanya.

"Temen gue masih pada kecil gatau kalau mereka bakal dihancurin secara perlahan" Ucapku sarkastik.

I'm YoursWhere stories live. Discover now