Chapter 12

210 11 0
                                    

"Kami belajar, bahwa persahabatan itu artinya kesetiaan."

hubungan Ali dan riaa pun berangsur membaik, kamipun memulai hari seperti biasanya penuh canda dan tawa namun akhir-akhir ini aku melihat ada sesuatu yang aneh dari salah satu temanku, Iyaa dia adalah Anee.

   Saat aku baru sampai disekolah bersama dengan Arcell, Ria dan juga Alii akupun langsung menuju kelas.

  "Sayang aku duluan yaa, kamu sekolah yang bener nanti jam istirahat aku samperin ke kelas" pamit alii sambil mengacak ujung kepala riaa.

  "Iya, kamu juga sekolah yang bener ya!!" Ucap Riaa dengan tersenyum . Kamipun melanjutkan perjalanan setelah berpisah dengan alii di persimpangan koridor.

  "Riaa, gue ngerasa ada yang aneh dari anee akhir-akhir ini" Tanyaku sembari duduk dikursiku.

  "Sepertinya ada yang lagi dia sembunyikan dari kita" Ucap Riaa menebek-nebak.

  "pagi-pagi udah ngerumpi aja ini para ibu-ibu" Ucap renata yang tak lain adalah teman sekelasku, akupun hanya membalas dengan cengiran.

*****

  "Ini kapan istirahatnya sih!! God hambamu ini sudah laparr" Ucap jonathan dengan suara memelasnya.

  "Ssttt, diem nyet!!  limabelas menit lagi istirahat kalo lo tetep rame waktu istirahat kita bakal kepotong banyak" Ucap arcell dengan tatapan tajam. Dan akhirnya jonathan pun terdiam setelah mendapat siraman rohani dari Arcell.

'Krriiingg'

Bel istirahat pun berbunyi jonathan yang mendengar pun sontak langsung lari keluar kelas tanpa menghiraukan panggilan dariku dan yang lainnya.

    "Selapar itukah si Jonathan?" Ucapku terheran yang membuat kepalaku menggeleng.

    "Hihii,, iyaudah lah kita susulin dia aja sekarang, aku juga udah laper" Ucap arcell sembari menaik turunkan alisnya. Akupun mengikuti langkah kakinya hingga sampai dikantin. sesampainya dikantin mataku terbelalak ketika melihat meja yang diduduki oleh jonathan sudah terpenuhi dengan berbagai macam makanan.

   "Omoo jonathan!!!!! lo laper apa emang bener-bener rakus? gila satu meja penuh makanan lo doang" ucap Anee yang membuka suaranya. dan hanya dibalas cengiran kuda dari jonathan. aku dan lainnya pun segera memesan makanan, dan kamipun segera melahapnya sampai tak tersisa.

    bel pertanda istirahat berakhir pun berbunyi aku dan lainnya pun segera meninggalkan kantin dan menuju ke kelas masing-masing. pelajaran pun dimulai dengan muka-muka bosen terpancar dari seisi kelas.

*******

'kriingg'


bel pertanda pelajaran hari ini telah berakhir pun berbunyi, aku dan yang lainnya pun segera keluar dari bangunan yang membuatku merasa terkekang saat berada didalamnya.

    "Eh ntar malem satnight yuk! kita nonton bareng aja gimana?" ucapku yang membuat mereka melihatku dengan tatapan yang seakan berkata 'aku setuju'.

"Gue setuju jadi nanti malem kita ngumpul dirumahnya shanti aja sekitar jam 7 udah harus ngumpul semua okee" ucap Arcell dan hanya dijawab anggukan pertanda mereka setuju.

akupun langsung pulang setelah mengetahui bahwa nanti malam akan pergi bersama arcell dan yang lainnya, ria yang nantinya juga akan pulang kerumahku pun tidak langsung pulang bersamaku karena dia ingin menghabiskan waktu sejenak bersama Ali yang akhir-akhir ini jarang mereka dapatkan. didalam perjalanan akupun hanyut dalam pikiranku, arcell pun tersadar jika sedari tadi aku hanya diam.

   "kamu kenapa sih beb? aku lihat daritadi kamu diem mulu kamu sakit? kita bentar lagi sampe kok tunggu ya" ucap arcell yang jelas terlihat raut muka kekhawatiran.

   "aku gapapa kok, aku cuma bingung nanti malem mau pake baju apa, kalo di itung-itung dari kita pertama jadian malam ini mungkin bakal jadi first date nya kita" ucapku lalu membuat tawa arcell pun pecah seketika.

  "kok malah ketawa sih ishh sebel deh" ucapku lalu mengercutkan bibirku.

"maaf deh maaf, bukannya maksud bikin kamu sebel cuma lucu aja liat kamu bingung mau pake baju apa cuma gara-gara mau jalan sama aku, sebelumnya kamu gapernah gini tuan puteri makanya aku ketawa" ucap arcell yang berhasil membuat pipiku memanas.

"kamu lebih lucu kalau lagi blushing gini" ucap arcell sambil menoel pipiku. tanpa aku sadari mobil arcell pun memasuki pekarangan rumahku. akupun segera pamit dan turun dari mobil arcell disusul dengan hilangnya mobil arcell dari pekarangan rumahku. aku berjalan gontai menuju kamarku dan sepertinya rumah ini kosong, setibanya ku dikamar aku belum melihat pertanda bahwa riaa sudah pulang. akupun merebahkan tubuhku diatas ranjang king size ku dan tak butuh waktu lama akupun tertidur.

******

"Shantii bangun,, sumpah gue seneng banget hari ini!!" kurasakan ada yang mengguncang tubuhku .

"lo udah balik? Sejak kapan??" ucapku seraya memulihkan kesadaranku.
riaa pun menjelaskan secara detail apa yang terjadi padanya sehingga membuatnya sebahagia ini.

"serius alii ngelakuin itu ke lo" ucapku dengan mata berbinar.

"gue gamungkin ngarang cerita shantii gamungkin" ucap riaa dengan tatapan meyakinkan.

setelah asyik bercerita aku dan riaa pun segera mandi dan bersiap untuk satnight bersama arcell dan yang lainnya karena sekarang waktu sudah menunjukan pukul 17:45 petang.

"Riaa gue pake baju apa? Gue gapunya baju bagus buat first date gue kali ini" ucapku yang membuat riaa menahan.tawanya.

"Kamu tuh gaperlu dandan, gaperlu pake baju mewah, cukup jadi dirimu sendiri aja udah cukup buat bikin orang disekelilingmu bahagia karenamu" Ucap riaa yang membuatku semakin kagum dengan segala kekuatan yang dia miliki walaupun terkadang dia tersenyum demi menutupi beribu luka dihatinya.














Next chapterr
Tinggalin jejak pliss jangan jadi pembaca gelap!!
Vote.comment

I'm YoursWhere stories live. Discover now