Chapter 21

106 8 1
                                    

Aku mengerjapkan mataku dan mencoba memulihkan kesadaranku, aku melihat waktu menunjukan pukul 05:00 pagi aku segera bersiap untuk pergi sekolah.

Setelah bersiap kesekolah akupun turun keruang makan dan menyapa seluruh anggota keluargaku.

"Pagii pah..Mahh.. Pagi Dek" Sapaku dengan senyum yang mengembang.

"Pagi kakk.." Jawab mereka serempak.

Akupun mengambil sarapanku dan mulai memakannya sampai habis, menu sarapan kali ini hanya sederhana Nasi goreng sosis lengkap dengan susu Coklat hangat kesukaanku.

"Kak.. nanti kamu pulang kerumah arcell aja papa,mama sama naufal mau ke bandung kerumah tante helen ada urusan disana" Ucap mamaku yang berhasil membuatku tersedak.

"Terus aku ditinggal sendirian? Ahh mama aku mau ikut" Ucapku sambil merengek layaknya anak kecil.

"Kamu sebentar lagi ujian kalo ketinggalan pelajaran gimana? Kamu disini aja tinggal sama arcell mama pergi cuma 5 hari kok" Ucap mamaku.

"Whattt?? 5 hari maa? Itu lama banget" Pekikku membuat nasi goreng yang didalam mulutku keluar-keluar.

"Ishh.. lo jorok banget sih lo itu cewek inget" ucap naufal akupun terdiam.

'Tinn..tinnn'

Suara klakson mobil memecahkan keheningan didalam ruang makan, aku yang mendengar itupun langsung berdiri dan pamit lalu segera keluar.

"Pagii tuan puterii" sapa arcell.

"Pagii Pangeran Ojek" Ucapku lalu masuk kedalan mobil sport milik arcell.

Sepanjang jalan tidak ada yang memulai pembicaraan hingga akhirnya arcell berteriak yang membuatku terkejut.

"Arcell ngapain teriak-teriak gitu sih ganggu tau" Ucapku pada arcell.

"Aku gakuat lama diem-dieman sama kamu" Ucap arcell dengan nada pasrah yang berhasil membuat tawaku pecah seketika, tak terasa kamipun sampai di parkiran sekolah dan berjalan menuju kelas.

"Ehh nanti kamu tidur dirumahku ya tuan puteri" Ucap arcell dengan mara berbinar.

"Iyaa arcell tapi ikut pulang dulu ya ambil baju-baju sama buku"

"Aye yee captain!" Ucapnya dengan mengangkat tangannya hormat.

'Krriiinnggg'

Bel pertanda sekolah telah usai pun berbunyi aku dan arcell bergegas untuk pulang, kali ini jonathan, Alii, dan riaa iku serta kerumah arcell karena hari ini sekolah pulang 2 jam lebih cepat.

"Kalian ke rumah gue duluan aja ntar gue nyusul mau nganterin shanti pulang dulu ambil baju" Ucap arcell lalu menaiki mobilnya dan mereka hanya mengangguk.
Didalam perjalanan aku mendengar arcell bersenandung kecil menirukan suara sang penyanyi yang terdengar dari radio.

"Nyanyi aja kalee pak gausah ditahan-tahan gitu" ucapku alhasil arcell pun bernyanyi dengan suara yang bisa membuat telinga seketika tuli, akhirnya mobil arcell telah terparkir didepan rumahku akupun segera masuk dan mengambil barang yang aku butuhkan selama dirumah arcell.

"Sudah siapp tuan puteri? Kuyy kita pulang yang lainnya udah sampek" Ucap arcell akupun hanya mengangguk seraya mengiyakan.

Setelah sampai didepan rumah arcell aku segera turun dan mengetuk pintu rumah arcell.

"Assalamualaikum..." Pekikku.

"Waalaikumsalam sayangg" Ucap mama arcell seraya memelukku.

"Tidur disini kan malem ini?" Ucap mama arcell meyakinkan.

"Iyalah dia mana berani tidur sendiri dirumah" Sahut arcell yang berhasil membatku mengercutkan bibir.

"Udah-udah ayoo masuk tadi temen-temenmu udah dateng sekarang mereka lagi di meja makan, tadi mama suruh makan" Ucap mama arcell, aku dan arcell pun segera menghampiri yang lainnya dan ikut makan bersama mereka.

"Mamaa sumpah ini masakannya dari dulu gaberubah tetep endesss" Ucapku yang mendapat toyoran dari riaaa. 

"Makan ditelen dulu kek jangan makan sambil ngomong muncrat-mubcrat tau gak, kek anak kecil" Ucap riaa akupun hanya nyengir.

"Iyaa besok kita masak bareng ya sayangg biar kamu juga bisa masak kayak mama" Ucap mama arcell akupun hanya mengangguk dan melanjutkan makan.

****

"Ishh arcell gaboleh nakal gitu mainnya curang ihh" ucapku seraya meletakkan stick PS milik arcell.

"Kalah ya kalah dong tuan puteri gaboleh ngambek gitu" Ucap arcell.

"Tau ah betee" Ucapku, bukannya membujukku dia malah pergi dan berjalan menuju kearah lemari dimana aku menyimpan sebagian baju yang kubawa dari rumah, setelah dia mengambil sweater diapun menghampiriku dan menaruh sweater di pangkuanku.

"Pakek cepet aku tunggu 5 menit dibawah gapake lama" Ucap arcell seraya menutup pintu, sontak mendengar ajakan arcel yang berhasil membuatku tersenyum sendiri.

"Kita mau kemana sih? Udah jam 8 nantik mama nyariin gimana?" Ucapku dengan nada sedikit cemas.

"Mama gaakan marah tenang aja tuan puteri" Ucapnya meyakinkan akupun hanya mengangguk seraya mengerti.

Setelah sekitar 15 menit dalam perjalanan aku dan arcell sampai di taman yang dulu sering kita kunjungi setiap sore untuk menghabiskan waktu sore dan bertukar cerita seputar hari itu, aku dan arcell segera mencari tempat duduk dan memesan makanan ringan dan minuman.

"Arcell..."

"Iyaa tuan puteri?" Jawab arcell dengan tatapan yang sangat meneduhkan.

"Aku mau minta sesuatu boleh? Tapi kamu jangan marah yaa" Ucapku meyakinkan.

"Anything for you babe"

"Emm.. aku pingin kamu beliin kembang gula itu" Ucapku dengan cengiran khasku, arcell pun tertawa mendengar permintaan konyolku.

"Yalord,, tuan puteri aku kira mau minta apa ternyata kepingin kembang gula tunggu disini yaa" Ucap arcell lalu pergi untuk membeli kembang gula yang aku minta.

Sambil menunggu arcell datang aku melihat sekitar taman ini dan menatap orang-orang yang berlalu lalang dihadapanku dengan ramah, saat aku asik menyapa orang-orang aku dikejutkan dengan suara ponselku yang berbunyi namun panggilan itu dari nomer yang tidak aku kenal.

'Haloo assalamualaikum'

'Sekali lo main-main sama gue lo bakal nyeselin itu seumur hidup lo bitch'

'Kamu kenapa sih nee? Kenapa jadi jahat gini'

'Gue berubah juga karena lo!'

-tutt..ttutt...-

Terdengar suara yang menandakan bahwa panggilan itu telah berakhir, tanpa kusadari arcell sedari tadi sudah berdiri dibelakangku dengan tatapan mengintimidasi.

"Anee kenapa?" Tanya arcell dengan nada dinginnya.

"Engg.. gapapa kok dia gapapa" Ucapku mencoba berkilah.

"Jujur shanti! Aku tau kamu pasti bohong" Tegas arcell.

"Dd..diaa ngancem aku" Ucapku sambil menunduk, melihat itu arcell langsung mendongakkan kepalaku dengan halus.

"kamu bilang aja sama aku gapapa sayang" Ucapnya seraya menenangkan.

"Entah kenapa semenjak kita berdua pacaran anee ngejauh dari aku dia berubah arcell.. Hikss.. dia sekarang jahat..hikss.. dia mau ngehancurin bahagianya shanti sama semuanya..hikss.. aku gamau itu cell hikss.." Ucapku terisak, arcell pun segera membawaku kepelukannya.

"Udah ya tuan puteri apapun masalahnya siapapun dia yang akan.gangguin kita ataupun yang may ngerusak bahagianya kita semua aku gaakan tinggal diem" Ucap arcell menenangkan, aku hanya mengangguk dan tersenyum getir.















Maaf kalo chapter ini pendek 😂
Maafkan juga telat updatenya..
Jangan lupa Votee sama commentnyaa 😂

I'm YoursWhere stories live. Discover now