Tiba-tiba saja Sehun langsung melompat kearah monster tersebut. Sehun mengeluarkan penanya dan merubahnya menjadi pedang dan mengarahkan pedang tersebut kearah monster tersebut.
Sreeetttt...
Dengan sekali tebas, Sehun langsung menebas monster tersebut hingga terbelah menjadi dua bagian. Para ksatria langsung terperangah dan terkejut melihat tindakan Sehun yg sangat mendadak. Sehun benar-benar terlihat menyeramkan dan sangat sadis, bahkan ia tidak mempedulikan tubuh dan wajahnya yg sudah berlumuran darah monster tersebut.
Selesai menghabisi monster tersebut, Sehun berbalik dan berjalan menghampiri para ksatria lainnya. Sehun juga mengembalikan pedangnya menjadi pena kembali dan menyimpannya disaku bajunya.
"Sss...seehhunniiee..." Ucap Tao takut-takut
"Hmmm... Wae??" Sahut Sehun dingin
"Gwenchana?? Kau terlihat sedikit.... aneh" balas Xiumin menatap Sehun khawatir
"Ani, nan gwenchana hyung. Kajja kita kembali ke istana. Pohon kehidupan juga sudah kembali pulih bukan" sahut Sehun santai
Para ksatria menoleh dan melihat jika pohon kehidupan memang sudah kembali normal dan sudah tidak bersinar terang seperti tadi. Mereka pun langsung menghembuskan nafas lega karena setidaknya peperangan hari ini berakhir tanpa menimbulkan banyak korban,- kecuali Yonghwa tentunya.
"Sehunnie,, tapi....."
"Sudahlah hyung, aku lelah.. Aku mau pulang..." Potong Sehun cuek
Sehun berjalan mendahului para ksatria lainnya yg masih mematung ditempat mereka berdiri sekarang. Pulih dari rasa keterkejutannya, mereka segera menyusul Sehun yg sudah berjalan terlebih dahulu dan mereka juga tidak lupa untuk membawa jasad Yonghwa kembali ke istana.
.
.
Para ksatria kini sudah kembali ke istana planet EXO. Mereka kembali diiringi dengan sambutan hangat dari para warga planet EXO. Tapi raut wajah para ksatria terutama Sehun sangat bertolak belakang dengan kehangatan warga planet EXO.
ESTÀS LLEGINT
12 POWER OF BROTHERS (COMPLETED)
FanfictionSehun adalah seorang anak yatim piatu yg hidupnya kesepian. Akan tetapi ia adalah anak konglomerat dengan harta yg bergelimang. Hal itu membuatnya menjadi sesosok anak yg dingin dan tidak mau bergaul dengan siapapun. Akan tetapi takdir mengubah jala...
CHAPTER 36: ALONE
Start from the beginning